22.2 C
Jember
Sunday, 11 June 2023

Kampanyekan Cegah Perkawinan Anak di Jember Lewat Karya Jurnalis Warga

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tingginya angka stunting, kematian ibu dan bayi (AKI-AKB), memantik keresahan sekelompok perempuan di Jember. Apalagi, kasus itu bertalian erat dengan tingginya angka pernikahan usia anak.

Mereka pun berupaya membangun gerakan penyadaran, edukasi dan sosialisasi melalui jurnalisme warga. Ini agar pemangku kebijakan dan publik di Jember lebih peduli terhadap isu tersebut.

Beragam produk jurnalis warga itu bisa dilihat dalam “Pameran Karya Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember”. Agenda yang digagas oleh Lembaga Gerakan Peduli Perempuan (LGPP) Jember, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak untuk perlindungan dan pemberdayaan perempuan di Jember tersebut, berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di kabupaten setempat, Rabu (31/8).

Mobile_AP_Rectangle 2

BACA JUGA: Cegah Perkawinan Anak, Kampanyekan Kesehatan Reproduksi hingga No Free Sex

Koordinator Jurnalis Warga LGPP Jember Fitriyh Fajarwati mengatakan, Jurnalis Warga Suwar Suwir merupakan wadah bagi warga Jember yang ingin berkontribusi untuk membagikan informasi seputar layanan publik, terutama yang berkaitan dengan perempuan, anak dan remaja.

Tak heran, jika setiap produk jurnalistik dalam pameran ini, isinya mengajak warga Jember agar lebih peduli dan sadar dengan risiko perkawinan anak, yang juga berkontribusi terhadap tingginya AKI-AKB di Jember.

“Warga juga memiliki peran dalam memproduksi dan membagikan informasi melalui akun media sosial mereka. Artinya, menjadi jurnalis tidak melulu harus menjadi jurnalis profesional, tapi juga bisa berkontribusi melalui media sosial yang dia punya,” ujarnya.

Banyak karya jurnalistik yang diproduksi oleh Jurnalis Warga Suwar-Suwir. Baik berupa karya tulisan, audio maupun audio visual. Karya mereka identik dengan isu perempuan, terutama kesehatan ibu, bayi dan remaja.

Demi meningkatkan kemampuan jurnalis warga, pihaknya juga mengadakan kerjasama dengan beberapa media lokal. “Kami juga melakukan kampanye menulis dan membaca untuk meningkatkan literasi warga,” pungkasnya. (*)

Reporter: Viona Alvioniza

Foto     : Viona Alvioniza

Editor  : Mahrus Sholih

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tingginya angka stunting, kematian ibu dan bayi (AKI-AKB), memantik keresahan sekelompok perempuan di Jember. Apalagi, kasus itu bertalian erat dengan tingginya angka pernikahan usia anak.

Mereka pun berupaya membangun gerakan penyadaran, edukasi dan sosialisasi melalui jurnalisme warga. Ini agar pemangku kebijakan dan publik di Jember lebih peduli terhadap isu tersebut.

Beragam produk jurnalis warga itu bisa dilihat dalam “Pameran Karya Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember”. Agenda yang digagas oleh Lembaga Gerakan Peduli Perempuan (LGPP) Jember, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak untuk perlindungan dan pemberdayaan perempuan di Jember tersebut, berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di kabupaten setempat, Rabu (31/8).

BACA JUGA: Cegah Perkawinan Anak, Kampanyekan Kesehatan Reproduksi hingga No Free Sex

Koordinator Jurnalis Warga LGPP Jember Fitriyh Fajarwati mengatakan, Jurnalis Warga Suwar Suwir merupakan wadah bagi warga Jember yang ingin berkontribusi untuk membagikan informasi seputar layanan publik, terutama yang berkaitan dengan perempuan, anak dan remaja.

Tak heran, jika setiap produk jurnalistik dalam pameran ini, isinya mengajak warga Jember agar lebih peduli dan sadar dengan risiko perkawinan anak, yang juga berkontribusi terhadap tingginya AKI-AKB di Jember.

“Warga juga memiliki peran dalam memproduksi dan membagikan informasi melalui akun media sosial mereka. Artinya, menjadi jurnalis tidak melulu harus menjadi jurnalis profesional, tapi juga bisa berkontribusi melalui media sosial yang dia punya,” ujarnya.

Banyak karya jurnalistik yang diproduksi oleh Jurnalis Warga Suwar-Suwir. Baik berupa karya tulisan, audio maupun audio visual. Karya mereka identik dengan isu perempuan, terutama kesehatan ibu, bayi dan remaja.

Demi meningkatkan kemampuan jurnalis warga, pihaknya juga mengadakan kerjasama dengan beberapa media lokal. “Kami juga melakukan kampanye menulis dan membaca untuk meningkatkan literasi warga,” pungkasnya. (*)

Reporter: Viona Alvioniza

Foto     : Viona Alvioniza

Editor  : Mahrus Sholih

JEMBER, RADARJEMBER.ID- Tingginya angka stunting, kematian ibu dan bayi (AKI-AKB), memantik keresahan sekelompok perempuan di Jember. Apalagi, kasus itu bertalian erat dengan tingginya angka pernikahan usia anak.

Mereka pun berupaya membangun gerakan penyadaran, edukasi dan sosialisasi melalui jurnalisme warga. Ini agar pemangku kebijakan dan publik di Jember lebih peduli terhadap isu tersebut.

Beragam produk jurnalis warga itu bisa dilihat dalam “Pameran Karya Jurnalis Warga Suwar Suwir Jember”. Agenda yang digagas oleh Lembaga Gerakan Peduli Perempuan (LGPP) Jember, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak untuk perlindungan dan pemberdayaan perempuan di Jember tersebut, berlangsung di salah satu pusat perbelanjaan di kabupaten setempat, Rabu (31/8).

BACA JUGA: Cegah Perkawinan Anak, Kampanyekan Kesehatan Reproduksi hingga No Free Sex

Koordinator Jurnalis Warga LGPP Jember Fitriyh Fajarwati mengatakan, Jurnalis Warga Suwar Suwir merupakan wadah bagi warga Jember yang ingin berkontribusi untuk membagikan informasi seputar layanan publik, terutama yang berkaitan dengan perempuan, anak dan remaja.

Tak heran, jika setiap produk jurnalistik dalam pameran ini, isinya mengajak warga Jember agar lebih peduli dan sadar dengan risiko perkawinan anak, yang juga berkontribusi terhadap tingginya AKI-AKB di Jember.

“Warga juga memiliki peran dalam memproduksi dan membagikan informasi melalui akun media sosial mereka. Artinya, menjadi jurnalis tidak melulu harus menjadi jurnalis profesional, tapi juga bisa berkontribusi melalui media sosial yang dia punya,” ujarnya.

Banyak karya jurnalistik yang diproduksi oleh Jurnalis Warga Suwar-Suwir. Baik berupa karya tulisan, audio maupun audio visual. Karya mereka identik dengan isu perempuan, terutama kesehatan ibu, bayi dan remaja.

Demi meningkatkan kemampuan jurnalis warga, pihaknya juga mengadakan kerjasama dengan beberapa media lokal. “Kami juga melakukan kampanye menulis dan membaca untuk meningkatkan literasi warga,” pungkasnya. (*)

Reporter: Viona Alvioniza

Foto     : Viona Alvioniza

Editor  : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca