Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Acara pembukaan Jember Fashion Carnaval (JFC), Rabu (31/7) sore, dipadati ratusan penonton. Bahkan kursi undangan maupun tribun fotografer terlihat penuh sesak. Mereka tak ingin melewatkan begitu saja acara tersebut.
Namun, di antara sesak para pengunjung ini ada yang berbeda dari perhelatan JFC tahun-tahun sebelumnya. Di tribun fotografer sebelah barat, terlihat puluhan anak SD yang masih mengenakan seragam. Mereka ikut menonton pembukaan JFC Ke-18. Anak-anak itu terlihat sangat senang.
Didampingi guru, bocah-bocah SD itu ikut menyaksikan pembukaan karnaval bertaraf internasional dari Kabupaten Jember tersebut. “Sengaja kami mengajak murid melihat pembukaan JFC ini agar anak-anak memiliki kebanggaan terhadap JFC. Apalagi karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz asli wong Jember” ungkap Tatik, salah seorang guru SD di kawasan kota itu.
Mobile_AP_Rectangle 2
Hal senada diungkapkan Rini, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Patrang. Kata dia, anak didik mereka diajak melihat pergelaran JFC secara langsung, karena mereka belum pernah melihat sebelumnya. “Baru kali ini melihat JFC dari dekat. Biasanya, anak-anak hanya melihat dari tayangan televisi di rumah,” ucapnya. (*)
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Acara pembukaan Jember Fashion Carnaval (JFC), Rabu (31/7) sore, dipadati ratusan penonton. Bahkan kursi undangan maupun tribun fotografer terlihat penuh sesak. Mereka tak ingin melewatkan begitu saja acara tersebut.
Namun, di antara sesak para pengunjung ini ada yang berbeda dari perhelatan JFC tahun-tahun sebelumnya. Di tribun fotografer sebelah barat, terlihat puluhan anak SD yang masih mengenakan seragam. Mereka ikut menonton pembukaan JFC Ke-18. Anak-anak itu terlihat sangat senang.
Didampingi guru, bocah-bocah SD itu ikut menyaksikan pembukaan karnaval bertaraf internasional dari Kabupaten Jember tersebut. “Sengaja kami mengajak murid melihat pembukaan JFC ini agar anak-anak memiliki kebanggaan terhadap JFC. Apalagi karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz asli wong Jember” ungkap Tatik, salah seorang guru SD di kawasan kota itu.
Hal senada diungkapkan Rini, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Patrang. Kata dia, anak didik mereka diajak melihat pergelaran JFC secara langsung, karena mereka belum pernah melihat sebelumnya. “Baru kali ini melihat JFC dari dekat. Biasanya, anak-anak hanya melihat dari tayangan televisi di rumah,” ucapnya. (*)
RADARJEMBER.ID, JEMBER- Acara pembukaan Jember Fashion Carnaval (JFC), Rabu (31/7) sore, dipadati ratusan penonton. Bahkan kursi undangan maupun tribun fotografer terlihat penuh sesak. Mereka tak ingin melewatkan begitu saja acara tersebut.
Namun, di antara sesak para pengunjung ini ada yang berbeda dari perhelatan JFC tahun-tahun sebelumnya. Di tribun fotografer sebelah barat, terlihat puluhan anak SD yang masih mengenakan seragam. Mereka ikut menonton pembukaan JFC Ke-18. Anak-anak itu terlihat sangat senang.
Didampingi guru, bocah-bocah SD itu ikut menyaksikan pembukaan karnaval bertaraf internasional dari Kabupaten Jember tersebut. “Sengaja kami mengajak murid melihat pembukaan JFC ini agar anak-anak memiliki kebanggaan terhadap JFC. Apalagi karnaval ini digagas oleh Dynand Fariz asli wong Jember” ungkap Tatik, salah seorang guru SD di kawasan kota itu.
Hal senada diungkapkan Rini, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Kecamatan Patrang. Kata dia, anak didik mereka diajak melihat pergelaran JFC secara langsung, karena mereka belum pernah melihat sebelumnya. “Baru kali ini melihat JFC dari dekat. Biasanya, anak-anak hanya melihat dari tayangan televisi di rumah,” ucapnya. (*)