22.9 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Dispendik Akan Panggil Ortu Pelaku

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Peristiwa penganiayaan yang melibatkan siswa SMP Negeri 2 Jombang, bukan hanya diproses kepolisian. Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember juga membentuk tim untuk menelusuri kasus pengeroyokan siswa oleh sejumlah temannya.

Baca Juga : Gagal Curi Motor di Semboro, Warga Bangsalsari Jember Dihajar Massa

Tim khusus untuk kasus ini dipimpin langsung oleh Nur Hamid, Kepala Bidang SMP Dispendik Jember. Dikatakan, Dispendik turun langsung guna mengetahui duduk perkara kasus pengeroyokan seperti video yang beredar. “Sebentar, saya telepon dulu kepala sekolahnya,” kata Nur Hamid, Kabid SMP Dispendik Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Berkaitan dengan itu, Sukowinarno, Plt Kepala Dispendik Jember, mengatakan, pihaknya telah mendelegasikan tim Dispendik untuk menelusuri sekolah yang diduga pelaku dari siswanya. “Saya barusan telepon kepala sekolah, katanya baru mendapat informasi hari ini. Kemudian, saya langsung mengirim tim yang dipimpin oleh Nur Hamid menuju sekolah tersebut,” pungkasnya.

Nantinya, tambah Sukowinarno, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyikapi pelaku dan korban, jika yang diduga pelaku sudah terbukti. “Kalau sudah terbukti, nanti kami koordinasikan dengan kepolisian mengenai sanksi kepada pelaku,” tambahnya.

Kemudian, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengundang wali siswa yang diduga pelaku. “Nanti kami akan kumpulkan wali muridnya,” tegas Sukowinarno. (mg4/c2/nur)

 

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Peristiwa penganiayaan yang melibatkan siswa SMP Negeri 2 Jombang, bukan hanya diproses kepolisian. Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember juga membentuk tim untuk menelusuri kasus pengeroyokan siswa oleh sejumlah temannya.

Baca Juga : Gagal Curi Motor di Semboro, Warga Bangsalsari Jember Dihajar Massa

Tim khusus untuk kasus ini dipimpin langsung oleh Nur Hamid, Kepala Bidang SMP Dispendik Jember. Dikatakan, Dispendik turun langsung guna mengetahui duduk perkara kasus pengeroyokan seperti video yang beredar. “Sebentar, saya telepon dulu kepala sekolahnya,” kata Nur Hamid, Kabid SMP Dispendik Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember.

Berkaitan dengan itu, Sukowinarno, Plt Kepala Dispendik Jember, mengatakan, pihaknya telah mendelegasikan tim Dispendik untuk menelusuri sekolah yang diduga pelaku dari siswanya. “Saya barusan telepon kepala sekolah, katanya baru mendapat informasi hari ini. Kemudian, saya langsung mengirim tim yang dipimpin oleh Nur Hamid menuju sekolah tersebut,” pungkasnya.

Nantinya, tambah Sukowinarno, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyikapi pelaku dan korban, jika yang diduga pelaku sudah terbukti. “Kalau sudah terbukti, nanti kami koordinasikan dengan kepolisian mengenai sanksi kepada pelaku,” tambahnya.

Kemudian, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengundang wali siswa yang diduga pelaku. “Nanti kami akan kumpulkan wali muridnya,” tegas Sukowinarno. (mg4/c2/nur)

 

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Peristiwa penganiayaan yang melibatkan siswa SMP Negeri 2 Jombang, bukan hanya diproses kepolisian. Dinas Pendidikan (Dispendik) Jember juga membentuk tim untuk menelusuri kasus pengeroyokan siswa oleh sejumlah temannya.

Baca Juga : Gagal Curi Motor di Semboro, Warga Bangsalsari Jember Dihajar Massa

Tim khusus untuk kasus ini dipimpin langsung oleh Nur Hamid, Kepala Bidang SMP Dispendik Jember. Dikatakan, Dispendik turun langsung guna mengetahui duduk perkara kasus pengeroyokan seperti video yang beredar. “Sebentar, saya telepon dulu kepala sekolahnya,” kata Nur Hamid, Kabid SMP Dispendik Jember, kepada Jawa Pos Radar Jember.

Berkaitan dengan itu, Sukowinarno, Plt Kepala Dispendik Jember, mengatakan, pihaknya telah mendelegasikan tim Dispendik untuk menelusuri sekolah yang diduga pelaku dari siswanya. “Saya barusan telepon kepala sekolah, katanya baru mendapat informasi hari ini. Kemudian, saya langsung mengirim tim yang dipimpin oleh Nur Hamid menuju sekolah tersebut,” pungkasnya.

Nantinya, tambah Sukowinarno, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyikapi pelaku dan korban, jika yang diduga pelaku sudah terbukti. “Kalau sudah terbukti, nanti kami koordinasikan dengan kepolisian mengenai sanksi kepada pelaku,” tambahnya.

Kemudian, dalam waktu dekat ini pihaknya akan mengundang wali siswa yang diduga pelaku. “Nanti kami akan kumpulkan wali muridnya,” tegas Sukowinarno. (mg4/c2/nur)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca