Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bangunan megah ini bernama Vila Kuning, sesuai dengan warna bangunannya yang memang didominasi warna kuning. Tempat ini disebut-sebut sudah ada sejak 1937 silam, pada masa penjajahan Belanda. Seiring waktu, kawasan tersebut menjadi milik pemerintah setelah kemerdekaan Indonesia. Bangunan semi-loji atau serupa kantor dan rumah ini pun terlihat tetap khas hingga sekarang. Hanya beberapa bagian yang direnovasi, seperti genting bocor dan beberapa hal lain.
Jawa Pos Radar Jember yang bertemu langsung dengan Pengelola UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Tanaman Ternak Dinas Peternakan Budi Santoso langsung diajak keliling bangunan. Dari jauh, bangunan itu sudah tampak berbeda. Salah satu yang kini sudah mulai langka yaitu bangunan di bagian dinding bawah masih menggunakan bebatuan. “Kalau temboknya tidak ada yang direnovasi,” kata Budi, sambil memegang kunci bangunan.
Saat memasuki bangunan tersebut, suasana khas era tempo dulu langsung terasa. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan dalam ukuran luas. Namun, menurut Budi, sejak beberapa tahun lalu sudah disekat-sekat. “Baru setahun ini juga bangunan ini dirawat lagi. Sebelumnya kotor, tetapi sekarang sudah dibersihkan,” ulas Budi.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bangunan megah ini bernama Vila Kuning, sesuai dengan warna bangunannya yang memang didominasi warna kuning. Tempat ini disebut-sebut sudah ada sejak 1937 silam, pada masa penjajahan Belanda. Seiring waktu, kawasan tersebut menjadi milik pemerintah setelah kemerdekaan Indonesia. Bangunan semi-loji atau serupa kantor dan rumah ini pun terlihat tetap khas hingga sekarang. Hanya beberapa bagian yang direnovasi, seperti genting bocor dan beberapa hal lain.
Jawa Pos Radar Jember yang bertemu langsung dengan Pengelola UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Tanaman Ternak Dinas Peternakan Budi Santoso langsung diajak keliling bangunan. Dari jauh, bangunan itu sudah tampak berbeda. Salah satu yang kini sudah mulai langka yaitu bangunan di bagian dinding bawah masih menggunakan bebatuan. “Kalau temboknya tidak ada yang direnovasi,” kata Budi, sambil memegang kunci bangunan.
Saat memasuki bangunan tersebut, suasana khas era tempo dulu langsung terasa. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan dalam ukuran luas. Namun, menurut Budi, sejak beberapa tahun lalu sudah disekat-sekat. “Baru setahun ini juga bangunan ini dirawat lagi. Sebelumnya kotor, tetapi sekarang sudah dibersihkan,” ulas Budi.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bangunan megah ini bernama Vila Kuning, sesuai dengan warna bangunannya yang memang didominasi warna kuning. Tempat ini disebut-sebut sudah ada sejak 1937 silam, pada masa penjajahan Belanda. Seiring waktu, kawasan tersebut menjadi milik pemerintah setelah kemerdekaan Indonesia. Bangunan semi-loji atau serupa kantor dan rumah ini pun terlihat tetap khas hingga sekarang. Hanya beberapa bagian yang direnovasi, seperti genting bocor dan beberapa hal lain.
Jawa Pos Radar Jember yang bertemu langsung dengan Pengelola UPT Pembibitan Ternak dan Hijauan Tanaman Ternak Dinas Peternakan Budi Santoso langsung diajak keliling bangunan. Dari jauh, bangunan itu sudah tampak berbeda. Salah satu yang kini sudah mulai langka yaitu bangunan di bagian dinding bawah masih menggunakan bebatuan. “Kalau temboknya tidak ada yang direnovasi,” kata Budi, sambil memegang kunci bangunan.
Saat memasuki bangunan tersebut, suasana khas era tempo dulu langsung terasa. Di dalamnya terdapat beberapa ruangan dalam ukuran luas. Namun, menurut Budi, sejak beberapa tahun lalu sudah disekat-sekat. “Baru setahun ini juga bangunan ini dirawat lagi. Sebelumnya kotor, tetapi sekarang sudah dibersihkan,” ulas Budi.