Mobile_AP_Rectangle 1
Terpisah, Pendiri Tanoker Farha Ciciek menyampaikan, disandangnya predikat KLA madya jangan sampai membuat lengah. Pemerintah daerah dan OPD terkait harus konsisten mengejawantahkan program-program anak secara berkelanjutan. “Jangan sampai dengan capaian ini, punya banyak program tapi tidak berlanjut. Biasanya, sudah dibina di tempat A, selesai pembinaan, programnya selesai,” ungkap Ciciek seusai turut urun rembuk pembahasan KLA. Top of FormBottom of Form
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Diskominfo For Radar Jember
Mobile_AP_Rectangle 2
Editor : Mahrus Sholih
- Advertisement -
Terpisah, Pendiri Tanoker Farha Ciciek menyampaikan, disandangnya predikat KLA madya jangan sampai membuat lengah. Pemerintah daerah dan OPD terkait harus konsisten mengejawantahkan program-program anak secara berkelanjutan. “Jangan sampai dengan capaian ini, punya banyak program tapi tidak berlanjut. Biasanya, sudah dibina di tempat A, selesai pembinaan, programnya selesai,” ungkap Ciciek seusai turut urun rembuk pembahasan KLA. Top of FormBottom of Form
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Diskominfo For Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih
Terpisah, Pendiri Tanoker Farha Ciciek menyampaikan, disandangnya predikat KLA madya jangan sampai membuat lengah. Pemerintah daerah dan OPD terkait harus konsisten mengejawantahkan program-program anak secara berkelanjutan. “Jangan sampai dengan capaian ini, punya banyak program tapi tidak berlanjut. Biasanya, sudah dibina di tempat A, selesai pembinaan, programnya selesai,” ungkap Ciciek seusai turut urun rembuk pembahasan KLA. Top of FormBottom of Form
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Diskominfo For Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih