AJUNG, RADARJEMBER.ID – Rencana awal Tim Garuda Terbang akan menerbangkan 14 pesawat dan 10 paramotor menuju Bandara Notohadinegoro Jember. Namun karena terkendala cuaca, tim hanya memberangkatkan 10 pesawat dan 10 paramotor dari Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, Jawa Tengah.
“Semula kami berangkatkan 14 pesawat dan 10 paramotor. Karena cuaca kurang mendukung, maka Tim Garuda Terbang tidak bisa membawa semua pesawat,” ungkap Letkol (Kes) Irwanto, Direktur Minat Dirgantara, Pusat Potensi Kedirgantaraan Mabes AU.
Kepada Jawa Pos Radar Jember, Irwanto menerangkan, perjalanan pesawat tersebut dari Yogyakarta menuju Jember memakan waktu kisaran tiga jam. Hal ini karena pesawat itu harus transit mengisi bahan bakar, serta mendinginkan mesin. Maklum lantaran pesawat kecil dan jarak tempuh cukup jauh.
Dari Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, pesawat transit di Lanud Iswahyudi Madiun. Kemudian perjalanan dilanjutkan kembali dan transit kedua di Lanud Abdul Rachman Saleh Malang. Dari Malang langsung ke Bandara Notohadinegoro Jember. “Alhamdulilah semua berjalan lancar tanpa ada hambatan,” kata Irwanto.
Keberangkatan Tim Garuda Terbang ke Kota Suwar-suwir ini diikuti pula oleh klub olahraga dirgantara dari berbagai kota. Seperti Bandung dan Jakarta. Mereka itu tercatat sebagai anggota Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) dan sangat terkesan terbang mengelilingi kota Jember.
Jenis pesawat di ajang pertunjukan udara (air show) 2021 dalam rangka Hari Lahir Pancasila itu, antara lain PK-S 429/Aquila, PK-S 264/Jabiru, PK-S 160/Sky Ranger, PK-S 371/Cessna 152, PK-S 243/Trike Quick dan PKS 220/Trike Airborne. Setelah melakukan aktraksi selama dua hari di Jember, tim bakal melakukan hal serupa di Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Mahrus Sholih