Mobile_AP_Rectangle 1
GUMUKMAS, Radar Jember – Pada Hari Raya Idul Fitri mendatang Bupati Jember Hendy Siswanto meniadakan open house. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait larangan buka puasa bersama dan open house.
Bupati Hendy menjelaskan, larangan itu hanya untuk pejabat negara maupun pemerintah. “Kami memang tidak menggelar open house. Akan tetapi, kami tetap membuka biasa saja,” ujarnya. Artinya, tidak membuka untuk masyarakat umum. Hanya kerabat dekat dan keluarga.
Baginya, ditiadakannya open house tersebut untuk mematuhi aturan pemerintah pusat. Kendati demikian, melihat Pendapa Wahyawibawagraha juga merupakan rumah untuk masyarakat, pihaknya akan tetap membuka pintu pendapa selama Lebaran. “Ya karena saya yang menjaga pendapa. Jadi, mau tidak mau tetap saya buka. Akan tetapi, saya tegaskan cuma membuka pintu biasa saja,” tegasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Bupati berharap tahun berikutnya bisa lebih normal kembali, meskipun bisa dilihat kondisi untuk tahun ini sudah semakin membaik dari sebelumnya. “Mudik sudah diperbolehkan dan Lebaran kali ini pastinya akan lebih meriah dibanding sebelumnya,” ucap orang nomor satu di Jember itu.
Hendy juga meminta agar masyarakat tidak terlena dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Sebab, ini adalah salah satu cara menghindari penularan ini. “Pemerintah daerah, saya pribadi, dan keluarga memohon maaf lahir dan batin. Pesan saya, tetap jalankan protokol kesehatan secara ketat,” tuturnya. (mg2/c2/dwi)
- Advertisement -
GUMUKMAS, Radar Jember – Pada Hari Raya Idul Fitri mendatang Bupati Jember Hendy Siswanto meniadakan open house. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait larangan buka puasa bersama dan open house.
Bupati Hendy menjelaskan, larangan itu hanya untuk pejabat negara maupun pemerintah. “Kami memang tidak menggelar open house. Akan tetapi, kami tetap membuka biasa saja,” ujarnya. Artinya, tidak membuka untuk masyarakat umum. Hanya kerabat dekat dan keluarga.
Baginya, ditiadakannya open house tersebut untuk mematuhi aturan pemerintah pusat. Kendati demikian, melihat Pendapa Wahyawibawagraha juga merupakan rumah untuk masyarakat, pihaknya akan tetap membuka pintu pendapa selama Lebaran. “Ya karena saya yang menjaga pendapa. Jadi, mau tidak mau tetap saya buka. Akan tetapi, saya tegaskan cuma membuka pintu biasa saja,” tegasnya.
Bupati berharap tahun berikutnya bisa lebih normal kembali, meskipun bisa dilihat kondisi untuk tahun ini sudah semakin membaik dari sebelumnya. “Mudik sudah diperbolehkan dan Lebaran kali ini pastinya akan lebih meriah dibanding sebelumnya,” ucap orang nomor satu di Jember itu.
Hendy juga meminta agar masyarakat tidak terlena dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Sebab, ini adalah salah satu cara menghindari penularan ini. “Pemerintah daerah, saya pribadi, dan keluarga memohon maaf lahir dan batin. Pesan saya, tetap jalankan protokol kesehatan secara ketat,” tuturnya. (mg2/c2/dwi)
GUMUKMAS, Radar Jember – Pada Hari Raya Idul Fitri mendatang Bupati Jember Hendy Siswanto meniadakan open house. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo terkait larangan buka puasa bersama dan open house.
Bupati Hendy menjelaskan, larangan itu hanya untuk pejabat negara maupun pemerintah. “Kami memang tidak menggelar open house. Akan tetapi, kami tetap membuka biasa saja,” ujarnya. Artinya, tidak membuka untuk masyarakat umum. Hanya kerabat dekat dan keluarga.
Baginya, ditiadakannya open house tersebut untuk mematuhi aturan pemerintah pusat. Kendati demikian, melihat Pendapa Wahyawibawagraha juga merupakan rumah untuk masyarakat, pihaknya akan tetap membuka pintu pendapa selama Lebaran. “Ya karena saya yang menjaga pendapa. Jadi, mau tidak mau tetap saya buka. Akan tetapi, saya tegaskan cuma membuka pintu biasa saja,” tegasnya.
Bupati berharap tahun berikutnya bisa lebih normal kembali, meskipun bisa dilihat kondisi untuk tahun ini sudah semakin membaik dari sebelumnya. “Mudik sudah diperbolehkan dan Lebaran kali ini pastinya akan lebih meriah dibanding sebelumnya,” ucap orang nomor satu di Jember itu.
Hendy juga meminta agar masyarakat tidak terlena dan mengabaikan penerapan protokol kesehatan. Sebab, ini adalah salah satu cara menghindari penularan ini. “Pemerintah daerah, saya pribadi, dan keluarga memohon maaf lahir dan batin. Pesan saya, tetap jalankan protokol kesehatan secara ketat,” tuturnya. (mg2/c2/dwi)