28.7 C
Jember
Sunday, 28 May 2023

Tingkat Baca Perpusda Naik 7 Persen

Mobile_AP_Rectangle 1

SUMBERSARI, Radar Jember – Tingkat minat baca di Perpustakaan Daerah Jember kini mulai sedikit mengalami kenaikan. Terutama setelah pandemi. Sejak awal tahun ini mulai meningkat 54,7 persen daripada saat pandemi, yang hanya sebesar 47 persen. Hal itu karena aktivitas mulai normal. Serta dimanfaatkan untuk menunggu waktu berbuka puasa.

BACA JUGA : Masih Banyak Orang Tua Belum Sadar Diabetes Dapat Menyerang Anak-Anak

“Kalau dulu pada saat masa pandemi sangat sepi, karena memang ada pembatasan dalam meminjam buku,” ungkap Ribut Herlambang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jember.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, suasana membaca di perpustakaan sekarang sudah didesain lebih nyaman. Hal itu terbukti dari data frekuensi membaca masyarakat yang pada setiap minggunya bisa 3–4 kali datang ke perpusda. “Satu orang yang bisa menghabiskan waktu 1–2 jam saat di perpusda,” paparnya.

Buku yang sudah dipinjam dalam tiga bulan terakhir, termasuk awal Ramadan, mencapai 3–4 bacaan. Dalam data tersebut terlihat minat baca masyarakat Jember masih berada di level tengah. “Dalam meningkatkan literasi membaca nantinya ada banyak program yang akan dilakukan,” bebernya. Dalam program-program tersebut akan ada pembentukan komunitas-komunitas literasi yang bisa mendorong masyarakat untuk gemar membaca. (mg4/c2/dwi)

 

- Advertisement -

SUMBERSARI, Radar Jember – Tingkat minat baca di Perpustakaan Daerah Jember kini mulai sedikit mengalami kenaikan. Terutama setelah pandemi. Sejak awal tahun ini mulai meningkat 54,7 persen daripada saat pandemi, yang hanya sebesar 47 persen. Hal itu karena aktivitas mulai normal. Serta dimanfaatkan untuk menunggu waktu berbuka puasa.

BACA JUGA : Masih Banyak Orang Tua Belum Sadar Diabetes Dapat Menyerang Anak-Anak

“Kalau dulu pada saat masa pandemi sangat sepi, karena memang ada pembatasan dalam meminjam buku,” ungkap Ribut Herlambang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jember.

Selain itu, suasana membaca di perpustakaan sekarang sudah didesain lebih nyaman. Hal itu terbukti dari data frekuensi membaca masyarakat yang pada setiap minggunya bisa 3–4 kali datang ke perpusda. “Satu orang yang bisa menghabiskan waktu 1–2 jam saat di perpusda,” paparnya.

Buku yang sudah dipinjam dalam tiga bulan terakhir, termasuk awal Ramadan, mencapai 3–4 bacaan. Dalam data tersebut terlihat minat baca masyarakat Jember masih berada di level tengah. “Dalam meningkatkan literasi membaca nantinya ada banyak program yang akan dilakukan,” bebernya. Dalam program-program tersebut akan ada pembentukan komunitas-komunitas literasi yang bisa mendorong masyarakat untuk gemar membaca. (mg4/c2/dwi)

 

SUMBERSARI, Radar Jember – Tingkat minat baca di Perpustakaan Daerah Jember kini mulai sedikit mengalami kenaikan. Terutama setelah pandemi. Sejak awal tahun ini mulai meningkat 54,7 persen daripada saat pandemi, yang hanya sebesar 47 persen. Hal itu karena aktivitas mulai normal. Serta dimanfaatkan untuk menunggu waktu berbuka puasa.

BACA JUGA : Masih Banyak Orang Tua Belum Sadar Diabetes Dapat Menyerang Anak-Anak

“Kalau dulu pada saat masa pandemi sangat sepi, karena memang ada pembatasan dalam meminjam buku,” ungkap Ribut Herlambang, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Jember.

Selain itu, suasana membaca di perpustakaan sekarang sudah didesain lebih nyaman. Hal itu terbukti dari data frekuensi membaca masyarakat yang pada setiap minggunya bisa 3–4 kali datang ke perpusda. “Satu orang yang bisa menghabiskan waktu 1–2 jam saat di perpusda,” paparnya.

Buku yang sudah dipinjam dalam tiga bulan terakhir, termasuk awal Ramadan, mencapai 3–4 bacaan. Dalam data tersebut terlihat minat baca masyarakat Jember masih berada di level tengah. “Dalam meningkatkan literasi membaca nantinya ada banyak program yang akan dilakukan,” bebernya. Dalam program-program tersebut akan ada pembentukan komunitas-komunitas literasi yang bisa mendorong masyarakat untuk gemar membaca. (mg4/c2/dwi)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca