Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jelang pergantian tahun, kebutuhan pangan seperti telur terus merangkak naik. Kondisi ini berlangsung lebih dari sepekan terakhir. Diprediksikan kenaikan harga itu bakal berlangsung sampai pergantian tahun.
Berdasar pengamatan Jawa Pos Radar Jember di Pasar Tanjung, kenaikan harga telur bervariasi. Telur itik atau bebek, misalnya, satu butir yang awalnya berkisar Rp 2 ribu, kini bergerak naik tembus Rp 2,5 ribu per butir. Sedangkan untuk telur ayam buras, harganya mencapai Rp 28 ribu per Kg.
Siti Munawaroh, pedagang telur di pasar tradisional tersebut menyatakan, meroketnya harga telur ini disebabkan harga pakan ternak juga melonjak. “Kini, harga pakan buatan pabrik senilai Rp 335 ribu per sak seberat 50 kilogram. Padahal, dulu cuma Rp 260 ribu,” ungkapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Terpisah, Ali Santoso, peternak puyuh dari Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Panti, yang setiap hari memasok kepada para pedagang di Pasar Tanjung menuturkan bahwa harga telur puyuh juga tidak luput dari imbas harga pakan. Dari yang awalnya Rp 27 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu untuk harga ecernya. “Sebelum pandemi saya bisa membawa 10 kilogram per hari. Sekarang situasinya sepi karena harga naik,” ucapnya.
Reporter : Winardyasto/Radar Jember
Fotografer : Winardyasto/Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jelang pergantian tahun, kebutuhan pangan seperti telur terus merangkak naik. Kondisi ini berlangsung lebih dari sepekan terakhir. Diprediksikan kenaikan harga itu bakal berlangsung sampai pergantian tahun.
Berdasar pengamatan Jawa Pos Radar Jember di Pasar Tanjung, kenaikan harga telur bervariasi. Telur itik atau bebek, misalnya, satu butir yang awalnya berkisar Rp 2 ribu, kini bergerak naik tembus Rp 2,5 ribu per butir. Sedangkan untuk telur ayam buras, harganya mencapai Rp 28 ribu per Kg.
Siti Munawaroh, pedagang telur di pasar tradisional tersebut menyatakan, meroketnya harga telur ini disebabkan harga pakan ternak juga melonjak. “Kini, harga pakan buatan pabrik senilai Rp 335 ribu per sak seberat 50 kilogram. Padahal, dulu cuma Rp 260 ribu,” ungkapnya.
Terpisah, Ali Santoso, peternak puyuh dari Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Panti, yang setiap hari memasok kepada para pedagang di Pasar Tanjung menuturkan bahwa harga telur puyuh juga tidak luput dari imbas harga pakan. Dari yang awalnya Rp 27 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu untuk harga ecernya. “Sebelum pandemi saya bisa membawa 10 kilogram per hari. Sekarang situasinya sepi karena harga naik,” ucapnya.
Reporter : Winardyasto/Radar Jember
Fotografer : Winardyasto/Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jelang pergantian tahun, kebutuhan pangan seperti telur terus merangkak naik. Kondisi ini berlangsung lebih dari sepekan terakhir. Diprediksikan kenaikan harga itu bakal berlangsung sampai pergantian tahun.
Berdasar pengamatan Jawa Pos Radar Jember di Pasar Tanjung, kenaikan harga telur bervariasi. Telur itik atau bebek, misalnya, satu butir yang awalnya berkisar Rp 2 ribu, kini bergerak naik tembus Rp 2,5 ribu per butir. Sedangkan untuk telur ayam buras, harganya mencapai Rp 28 ribu per Kg.
Siti Munawaroh, pedagang telur di pasar tradisional tersebut menyatakan, meroketnya harga telur ini disebabkan harga pakan ternak juga melonjak. “Kini, harga pakan buatan pabrik senilai Rp 335 ribu per sak seberat 50 kilogram. Padahal, dulu cuma Rp 260 ribu,” ungkapnya.
Terpisah, Ali Santoso, peternak puyuh dari Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Panti, yang setiap hari memasok kepada para pedagang di Pasar Tanjung menuturkan bahwa harga telur puyuh juga tidak luput dari imbas harga pakan. Dari yang awalnya Rp 27 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu untuk harga ecernya. “Sebelum pandemi saya bisa membawa 10 kilogram per hari. Sekarang situasinya sepi karena harga naik,” ucapnya.
Reporter : Winardyasto/Radar Jember
Fotografer : Winardyasto/Radar Jember
Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember