23.5 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Rasa Penasaran Nelayan tentang Bendera Merah di Dermaga Puger

Mobile_AP_Rectangle 1

PUGER KULON, RADARJEMBER.ID – Tak seperti hari-hari biasanya, anggota Satpolair Polres Jember yang bermarkas di kawasan dermaga Puger tampak sibuk. Mereka memasang berbagai pamflet berisi imbauan, serta mengibarkan bendera merah di area tambatan perahu nelayan. Bahkan, ketika bertemu dengan para nelayan, polisi berseragam biru ini menyempatkan diri mengajak berbincang.

Kontan, aksi anggota satpolair tersebut memantik rasa penasaran nelayan. Bahkan, para pedagang yang sedang menggelar lapak di tempat pelelangan ikan (TPI) sampai menyempatkan bertanya kepada para petugas. “Ada pengumuman apa, Pak? Apa soal isu tsunami?” tanya seorang perempuan.

Ternyata, kesibukan para polisi penjaga laut tersebut tidak terkait dengan isu tsunami, melainkan menyusul rencana latihan menembak antarsatuan Trisula Perkasa tahun 2021. Rencananya, latihan itu berlangsung selama sepekan penuh, sejak Sabtu (25/9) hingga Sabtu (2/10), di perairan selatan Kabupaten Lumajang. Satpolair pun mengimbau agar nelayan berhati-hati ketika melaut dan diminta tidak mencari ikan hingga perairan Pandanwangi, Lumajang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Kemarin (28/9), pamflet itu dipasang di tempat umum. Seperti di sekitar tempat mangkalnya nelayan dan pedagang ikan. Sebab, mayoritas warga Puger bekerja sebagai nelayan, sehingga lokasi itu dinilai sangat strategis. “Pamflet itu kami pasang di sekitar TPI,” kata Iptu Na’i, Kasat Polair Polres Jember.

Selain memasang pamflet, petugas juga memasang bendera merah berukuran 120×80 cm. Bendera itu dikibarkan di sekitar dermaga menggunakan tiang bendera. “Bendera itu memiliki pesan agar nelayan waspada tinggi,” kata Na’i.

Tak hanya memberikan imbauan kepada nelayan yang baru datang, petugas juga mendatangi pos-pos yang menjadi tempat kongkow mereka. “Karena sekarang ini mulai musim ikan, sehingga banyak nelayan yang berangkat melaut,” terangnya.

Dia pun meminta supaya para nelayan lebih berhati-hati ketika melaut. Terlebih, jarak perairan Pandanwangi dengan Pantai Puger cukup dekat. Karenanya, nelayan harus tetap menjaga keselamatan dan kenyamanan saat mencari ikan di tengah laut.

Jika nelayan terpaksa melaut, lanjut Na’i, sebaiknya mereka tidak memasuki zona bahaya. Yakni wilayah timur perbatasan Pantai Paseban, Kencong, dan Pandawangi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Sebab, di perairan tersebut akan ada latihan menembak rudal oleh TNI AD. “Kami juga menyampaikan imbauan lewat pelantang suara di Kantor UPT Pelabuhan Perikanan Puger,” pungkasnya.

Reporter : Juma’i

Fotografer : Juma’i

Editor : Mahrus Sholih

 

- Advertisement -

PUGER KULON, RADARJEMBER.ID – Tak seperti hari-hari biasanya, anggota Satpolair Polres Jember yang bermarkas di kawasan dermaga Puger tampak sibuk. Mereka memasang berbagai pamflet berisi imbauan, serta mengibarkan bendera merah di area tambatan perahu nelayan. Bahkan, ketika bertemu dengan para nelayan, polisi berseragam biru ini menyempatkan diri mengajak berbincang.

Kontan, aksi anggota satpolair tersebut memantik rasa penasaran nelayan. Bahkan, para pedagang yang sedang menggelar lapak di tempat pelelangan ikan (TPI) sampai menyempatkan bertanya kepada para petugas. “Ada pengumuman apa, Pak? Apa soal isu tsunami?” tanya seorang perempuan.

Ternyata, kesibukan para polisi penjaga laut tersebut tidak terkait dengan isu tsunami, melainkan menyusul rencana latihan menembak antarsatuan Trisula Perkasa tahun 2021. Rencananya, latihan itu berlangsung selama sepekan penuh, sejak Sabtu (25/9) hingga Sabtu (2/10), di perairan selatan Kabupaten Lumajang. Satpolair pun mengimbau agar nelayan berhati-hati ketika melaut dan diminta tidak mencari ikan hingga perairan Pandanwangi, Lumajang.

Kemarin (28/9), pamflet itu dipasang di tempat umum. Seperti di sekitar tempat mangkalnya nelayan dan pedagang ikan. Sebab, mayoritas warga Puger bekerja sebagai nelayan, sehingga lokasi itu dinilai sangat strategis. “Pamflet itu kami pasang di sekitar TPI,” kata Iptu Na’i, Kasat Polair Polres Jember.

Selain memasang pamflet, petugas juga memasang bendera merah berukuran 120×80 cm. Bendera itu dikibarkan di sekitar dermaga menggunakan tiang bendera. “Bendera itu memiliki pesan agar nelayan waspada tinggi,” kata Na’i.

Tak hanya memberikan imbauan kepada nelayan yang baru datang, petugas juga mendatangi pos-pos yang menjadi tempat kongkow mereka. “Karena sekarang ini mulai musim ikan, sehingga banyak nelayan yang berangkat melaut,” terangnya.

Dia pun meminta supaya para nelayan lebih berhati-hati ketika melaut. Terlebih, jarak perairan Pandanwangi dengan Pantai Puger cukup dekat. Karenanya, nelayan harus tetap menjaga keselamatan dan kenyamanan saat mencari ikan di tengah laut.

Jika nelayan terpaksa melaut, lanjut Na’i, sebaiknya mereka tidak memasuki zona bahaya. Yakni wilayah timur perbatasan Pantai Paseban, Kencong, dan Pandawangi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Sebab, di perairan tersebut akan ada latihan menembak rudal oleh TNI AD. “Kami juga menyampaikan imbauan lewat pelantang suara di Kantor UPT Pelabuhan Perikanan Puger,” pungkasnya.

Reporter : Juma’i

Fotografer : Juma’i

Editor : Mahrus Sholih

 

PUGER KULON, RADARJEMBER.ID – Tak seperti hari-hari biasanya, anggota Satpolair Polres Jember yang bermarkas di kawasan dermaga Puger tampak sibuk. Mereka memasang berbagai pamflet berisi imbauan, serta mengibarkan bendera merah di area tambatan perahu nelayan. Bahkan, ketika bertemu dengan para nelayan, polisi berseragam biru ini menyempatkan diri mengajak berbincang.

Kontan, aksi anggota satpolair tersebut memantik rasa penasaran nelayan. Bahkan, para pedagang yang sedang menggelar lapak di tempat pelelangan ikan (TPI) sampai menyempatkan bertanya kepada para petugas. “Ada pengumuman apa, Pak? Apa soal isu tsunami?” tanya seorang perempuan.

Ternyata, kesibukan para polisi penjaga laut tersebut tidak terkait dengan isu tsunami, melainkan menyusul rencana latihan menembak antarsatuan Trisula Perkasa tahun 2021. Rencananya, latihan itu berlangsung selama sepekan penuh, sejak Sabtu (25/9) hingga Sabtu (2/10), di perairan selatan Kabupaten Lumajang. Satpolair pun mengimbau agar nelayan berhati-hati ketika melaut dan diminta tidak mencari ikan hingga perairan Pandanwangi, Lumajang.

Kemarin (28/9), pamflet itu dipasang di tempat umum. Seperti di sekitar tempat mangkalnya nelayan dan pedagang ikan. Sebab, mayoritas warga Puger bekerja sebagai nelayan, sehingga lokasi itu dinilai sangat strategis. “Pamflet itu kami pasang di sekitar TPI,” kata Iptu Na’i, Kasat Polair Polres Jember.

Selain memasang pamflet, petugas juga memasang bendera merah berukuran 120×80 cm. Bendera itu dikibarkan di sekitar dermaga menggunakan tiang bendera. “Bendera itu memiliki pesan agar nelayan waspada tinggi,” kata Na’i.

Tak hanya memberikan imbauan kepada nelayan yang baru datang, petugas juga mendatangi pos-pos yang menjadi tempat kongkow mereka. “Karena sekarang ini mulai musim ikan, sehingga banyak nelayan yang berangkat melaut,” terangnya.

Dia pun meminta supaya para nelayan lebih berhati-hati ketika melaut. Terlebih, jarak perairan Pandanwangi dengan Pantai Puger cukup dekat. Karenanya, nelayan harus tetap menjaga keselamatan dan kenyamanan saat mencari ikan di tengah laut.

Jika nelayan terpaksa melaut, lanjut Na’i, sebaiknya mereka tidak memasuki zona bahaya. Yakni wilayah timur perbatasan Pantai Paseban, Kencong, dan Pandawangi di Desa Jatimulyo, Kecamatan Kunir, Lumajang. Sebab, di perairan tersebut akan ada latihan menembak rudal oleh TNI AD. “Kami juga menyampaikan imbauan lewat pelantang suara di Kantor UPT Pelabuhan Perikanan Puger,” pungkasnya.

Reporter : Juma’i

Fotografer : Juma’i

Editor : Mahrus Sholih

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca