Mobile_AP_Rectangle 1
RADAR JEMBER.ID – Pengguna jalan yang biasa melintas di Jalan Teuku Umar, tepatnya di dekat traffic light Tegal Besar, pasti sering menjumpai mobil pikap dan truk yang menurunkan bahan material. Ironisnya, pengemudinya justru dengan seenaknya menurunkan pasir dan batu merah di lampu merah tersebut.
Padahal, jalan tersebut selalu dipadati kendaraan yang datang dari arah Jalan Teuku Umar ke Jalan Imam Bonjol serta sebaliknya, dan yang akan masuk ke Perumahan Tegal Besar Permai. Paling parah, setelah memarkir mobil pikap yang masih ada muatannya, sang sopir justru menghilang. Ketika diparkir pun, mobil juga diberi pembatas drum kosong agar tidak disenggol kendaraan lain. Oleh karenanya, pengguna jalan, khususnya dari arah timur, cukup terganggu. (*)
- Advertisement -
RADAR JEMBER.ID – Pengguna jalan yang biasa melintas di Jalan Teuku Umar, tepatnya di dekat traffic light Tegal Besar, pasti sering menjumpai mobil pikap dan truk yang menurunkan bahan material. Ironisnya, pengemudinya justru dengan seenaknya menurunkan pasir dan batu merah di lampu merah tersebut.
Padahal, jalan tersebut selalu dipadati kendaraan yang datang dari arah Jalan Teuku Umar ke Jalan Imam Bonjol serta sebaliknya, dan yang akan masuk ke Perumahan Tegal Besar Permai. Paling parah, setelah memarkir mobil pikap yang masih ada muatannya, sang sopir justru menghilang. Ketika diparkir pun, mobil juga diberi pembatas drum kosong agar tidak disenggol kendaraan lain. Oleh karenanya, pengguna jalan, khususnya dari arah timur, cukup terganggu. (*)
RADAR JEMBER.ID – Pengguna jalan yang biasa melintas di Jalan Teuku Umar, tepatnya di dekat traffic light Tegal Besar, pasti sering menjumpai mobil pikap dan truk yang menurunkan bahan material. Ironisnya, pengemudinya justru dengan seenaknya menurunkan pasir dan batu merah di lampu merah tersebut.
Padahal, jalan tersebut selalu dipadati kendaraan yang datang dari arah Jalan Teuku Umar ke Jalan Imam Bonjol serta sebaliknya, dan yang akan masuk ke Perumahan Tegal Besar Permai. Paling parah, setelah memarkir mobil pikap yang masih ada muatannya, sang sopir justru menghilang. Ketika diparkir pun, mobil juga diberi pembatas drum kosong agar tidak disenggol kendaraan lain. Oleh karenanya, pengguna jalan, khususnya dari arah timur, cukup terganggu. (*)
