Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Potongan ayam disajikan bersamaan dengan sambal panas menghadirkan cita rasa pedas dan gurih. Uniknya, pengunjung bisa melihat proses memasak dari bahan mentah menjadi masakan siap saji.
Sambal kobong ini terkenal dengan citarasa pedas sehingga membuat lidah tak mau berhenti menikmatinya. Resto yang menyajikan berbagai macam olahan sambal tersebut setiap harinya bisa menghabiskan puluhan kilogram cabai. Tidak tanggung-tanggung cabai yang disediakan tak jarang sampai kehabisan. “Kami bahkan kehabisan stok, karena pelanggan tidak ada hentinya,” ucap Anna.
Suka Pedas? Coba Ini Dijamin Sambalnya sampai Meletup-letup
Mobile_AP_Rectangle 2
Dia menjelaskan, semenjak viral, dalam sehari bisa menghabiskan lebih dari 20 kilogram cabai. Pemilik resto Sambal Kobong Monalisa tersebut mengaku, sebelum viral dirinya hanya mampu menghabiskan lima sampai 10 kilogram cabai setiap harinya.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Potongan ayam disajikan bersamaan dengan sambal panas menghadirkan cita rasa pedas dan gurih. Uniknya, pengunjung bisa melihat proses memasak dari bahan mentah menjadi masakan siap saji.
Sambal kobong ini terkenal dengan citarasa pedas sehingga membuat lidah tak mau berhenti menikmatinya. Resto yang menyajikan berbagai macam olahan sambal tersebut setiap harinya bisa menghabiskan puluhan kilogram cabai. Tidak tanggung-tanggung cabai yang disediakan tak jarang sampai kehabisan. “Kami bahkan kehabisan stok, karena pelanggan tidak ada hentinya,” ucap Anna.
Suka Pedas? Coba Ini Dijamin Sambalnya sampai Meletup-letup
Dia menjelaskan, semenjak viral, dalam sehari bisa menghabiskan lebih dari 20 kilogram cabai. Pemilik resto Sambal Kobong Monalisa tersebut mengaku, sebelum viral dirinya hanya mampu menghabiskan lima sampai 10 kilogram cabai setiap harinya.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Potongan ayam disajikan bersamaan dengan sambal panas menghadirkan cita rasa pedas dan gurih. Uniknya, pengunjung bisa melihat proses memasak dari bahan mentah menjadi masakan siap saji.
Sambal kobong ini terkenal dengan citarasa pedas sehingga membuat lidah tak mau berhenti menikmatinya. Resto yang menyajikan berbagai macam olahan sambal tersebut setiap harinya bisa menghabiskan puluhan kilogram cabai. Tidak tanggung-tanggung cabai yang disediakan tak jarang sampai kehabisan. “Kami bahkan kehabisan stok, karena pelanggan tidak ada hentinya,” ucap Anna.
Suka Pedas? Coba Ini Dijamin Sambalnya sampai Meletup-letup
Dia menjelaskan, semenjak viral, dalam sehari bisa menghabiskan lebih dari 20 kilogram cabai. Pemilik resto Sambal Kobong Monalisa tersebut mengaku, sebelum viral dirinya hanya mampu menghabiskan lima sampai 10 kilogram cabai setiap harinya.