23.4 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Wacana Papuma Gratis Sampai Sebulan, Ternyata Hanya Seminggu

- Kebijakan Khusus untuk Warga Jember

- Watu Ulo, Patemon, dan Rembangan juga Gratis

Mobile_AP_Rectangle 1

AMBULU, Radar Jember – Rencana Pemkab Jember mau menggratiskan tiket masuk wisata Pantai Papuma sempat terjadi tarik ulur. Pada mulanya diwacanakan gratis sebulan. Selanjutnya, mencuat kabar penggratisan batal karena MoU belum deal. Terakhir, diputuskan gratis selama sepakan atau spesial selama libur Lebaran.

Baca Juga : Selama Lebaran Pantai Papuma Gratis

Kepastian Pantai Papuma gratis selama sepekan disampaikan Sekda Pemkab Jember Mirfano, Kamis (28/4) malam, kepada Jawa Pos Radar Jember. Menurutnya, kepastian itu telah dibahas dan disepakati. “Jadi, gratis selama Lebaran. Gratisnya hanya satu minggu saja,” papar Mirfano. Papuma gratis, menurutnya, terhitung sejak tanggal 4 Mei.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain wisata Papuma, Pemkab Jember juga menggratiskan berapa wisata lain. Seperti Pantai Watu Ulo, Pemandian Patemon, serta tempat wisata di Rembangan. “Ini khusus warga Jember saja,” katanya.

Seperti diketahui, wacana wisata gratis menggelinding begitu Bupati Jember Hendy Siswanto menyampikan uji coba. Meski tidak seperti diwacanakan akan diuji coba selama sebulan, namun Papuma tetap gratis khusus bagi warga Jember selama liburan Lebaran. Sementara itu, wisata lain yang disebut sebelumnya direncanakan gratis selama dua pekan. Bupati saat itu ingin meningkatkan geliat pariwisata di Jember, karena dua Lebaran sebelumnya tidak boleh ada yang berwisata lantaran pandemi.

Mirfano menyebut, Papuma tidak bisa gratis dengan jangka waktu lama, karena milik Perhutani. Sebelumnya, Pemkab Jember akan mengambil langkah tegas jika Papuma tidak gratis. Yaitu, akan menutup pos penarikan tiket pintu masuk karena masuk pada wisata yang menjadi milik Pemkab Jember, yaitu di Watu Ulo.

Sekadar informasi, latar belakang konsep menghapus tarif tiket masuk ini awalnya karena setoran PAD dari Papuma terus menurun selama 7 tahun terakhir. Pada 2016, Papuma menyetor Rp 443 juta. Tapi, selanjutnya malah turun ke angka Rp 399 juta pada 2017, Rp 380 juta pada 2018, Rp 273 juta pada 2019, Rp 107 juta pada 2020, Rp 163 juta pada 2021, dan Rp 11 juta menjelang memasuki pertengahan tahun 2022.

Terpisah, dari pihak Papuma menganggap kerja sama kemitraan dalam kontrak itu sebagai upaya pengembangan wisata alam sebagai objek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Jember. Bukan untuk menggantikan soal tiket masuk. “MoU antara Perhutani dengan Pemkab Jember menitikberatkan pada pengembangan wisata alam. Bukan kesepakatan program tiket masuk gratis pengunjung ke Tanjung Papuma,” beber Kuaoko Fitriyanto Lewenusa, Manager Site Pantai Papuma, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurut dia, pihak Perhutani selama ini telah berkontribusi ke Pemkab Jember melalui pajak sebesar 10 persen dari total keseluruhan pemasukan Papuma. Selain itu, pihaknya juga menyebut telah berkontribusi terhadap perputaran perekonomian masyarakat setempat. Justru pihaknya merencanakan membuka sistem e-ticketing dan cashless payment untuk ticketing.

Sementara itu, Ketua Komisi DPRD Jember Siswono sempat menyarankan agar pemerintah memperhatikan dua hal ketika menggratiskan tiket wisata. Yakni potensi PAD dan tetap menjaga perputaran ekonomi masyarakat. “Dua poin penting dari PAD dan perekonomian masyarakat ini penting. Pemkab Jember kudu memperhatikan keduanya dengan menyiapkan aturannya,” kata Siswono.

Mengenai kerja sama yang sempat dibangun oleh Pemkab Jember, secara umum pihaknya mengapresiasi karena pemerintah mulai ada kepedulian terhadap pariwisata. Namun demikian, Siswono meminta agar Pemkab Jember memiliki ketegasan dalam pengelolaan wisata. Bagaimana pun, hutan Papuma merupakan aset Perhutani. Namun, Pemkab Jember selaku pemilik otoritas kewilayahan. Dengan demikian, Pemkab Jember dinilai layak untuk bersama-sama mengelola wisata Papuma.

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Maulana
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

AMBULU, Radar Jember – Rencana Pemkab Jember mau menggratiskan tiket masuk wisata Pantai Papuma sempat terjadi tarik ulur. Pada mulanya diwacanakan gratis sebulan. Selanjutnya, mencuat kabar penggratisan batal karena MoU belum deal. Terakhir, diputuskan gratis selama sepakan atau spesial selama libur Lebaran.

Baca Juga : Selama Lebaran Pantai Papuma Gratis

Kepastian Pantai Papuma gratis selama sepekan disampaikan Sekda Pemkab Jember Mirfano, Kamis (28/4) malam, kepada Jawa Pos Radar Jember. Menurutnya, kepastian itu telah dibahas dan disepakati. “Jadi, gratis selama Lebaran. Gratisnya hanya satu minggu saja,” papar Mirfano. Papuma gratis, menurutnya, terhitung sejak tanggal 4 Mei.

Selain wisata Papuma, Pemkab Jember juga menggratiskan berapa wisata lain. Seperti Pantai Watu Ulo, Pemandian Patemon, serta tempat wisata di Rembangan. “Ini khusus warga Jember saja,” katanya.

Seperti diketahui, wacana wisata gratis menggelinding begitu Bupati Jember Hendy Siswanto menyampikan uji coba. Meski tidak seperti diwacanakan akan diuji coba selama sebulan, namun Papuma tetap gratis khusus bagi warga Jember selama liburan Lebaran. Sementara itu, wisata lain yang disebut sebelumnya direncanakan gratis selama dua pekan. Bupati saat itu ingin meningkatkan geliat pariwisata di Jember, karena dua Lebaran sebelumnya tidak boleh ada yang berwisata lantaran pandemi.

Mirfano menyebut, Papuma tidak bisa gratis dengan jangka waktu lama, karena milik Perhutani. Sebelumnya, Pemkab Jember akan mengambil langkah tegas jika Papuma tidak gratis. Yaitu, akan menutup pos penarikan tiket pintu masuk karena masuk pada wisata yang menjadi milik Pemkab Jember, yaitu di Watu Ulo.

Sekadar informasi, latar belakang konsep menghapus tarif tiket masuk ini awalnya karena setoran PAD dari Papuma terus menurun selama 7 tahun terakhir. Pada 2016, Papuma menyetor Rp 443 juta. Tapi, selanjutnya malah turun ke angka Rp 399 juta pada 2017, Rp 380 juta pada 2018, Rp 273 juta pada 2019, Rp 107 juta pada 2020, Rp 163 juta pada 2021, dan Rp 11 juta menjelang memasuki pertengahan tahun 2022.

Terpisah, dari pihak Papuma menganggap kerja sama kemitraan dalam kontrak itu sebagai upaya pengembangan wisata alam sebagai objek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Jember. Bukan untuk menggantikan soal tiket masuk. “MoU antara Perhutani dengan Pemkab Jember menitikberatkan pada pengembangan wisata alam. Bukan kesepakatan program tiket masuk gratis pengunjung ke Tanjung Papuma,” beber Kuaoko Fitriyanto Lewenusa, Manager Site Pantai Papuma, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurut dia, pihak Perhutani selama ini telah berkontribusi ke Pemkab Jember melalui pajak sebesar 10 persen dari total keseluruhan pemasukan Papuma. Selain itu, pihaknya juga menyebut telah berkontribusi terhadap perputaran perekonomian masyarakat setempat. Justru pihaknya merencanakan membuka sistem e-ticketing dan cashless payment untuk ticketing.

Sementara itu, Ketua Komisi DPRD Jember Siswono sempat menyarankan agar pemerintah memperhatikan dua hal ketika menggratiskan tiket wisata. Yakni potensi PAD dan tetap menjaga perputaran ekonomi masyarakat. “Dua poin penting dari PAD dan perekonomian masyarakat ini penting. Pemkab Jember kudu memperhatikan keduanya dengan menyiapkan aturannya,” kata Siswono.

Mengenai kerja sama yang sempat dibangun oleh Pemkab Jember, secara umum pihaknya mengapresiasi karena pemerintah mulai ada kepedulian terhadap pariwisata. Namun demikian, Siswono meminta agar Pemkab Jember memiliki ketegasan dalam pengelolaan wisata. Bagaimana pun, hutan Papuma merupakan aset Perhutani. Namun, Pemkab Jember selaku pemilik otoritas kewilayahan. Dengan demikian, Pemkab Jember dinilai layak untuk bersama-sama mengelola wisata Papuma.

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Maulana
Redaktur : Nur Hariri

AMBULU, Radar Jember – Rencana Pemkab Jember mau menggratiskan tiket masuk wisata Pantai Papuma sempat terjadi tarik ulur. Pada mulanya diwacanakan gratis sebulan. Selanjutnya, mencuat kabar penggratisan batal karena MoU belum deal. Terakhir, diputuskan gratis selama sepakan atau spesial selama libur Lebaran.

Baca Juga : Selama Lebaran Pantai Papuma Gratis

Kepastian Pantai Papuma gratis selama sepekan disampaikan Sekda Pemkab Jember Mirfano, Kamis (28/4) malam, kepada Jawa Pos Radar Jember. Menurutnya, kepastian itu telah dibahas dan disepakati. “Jadi, gratis selama Lebaran. Gratisnya hanya satu minggu saja,” papar Mirfano. Papuma gratis, menurutnya, terhitung sejak tanggal 4 Mei.

Selain wisata Papuma, Pemkab Jember juga menggratiskan berapa wisata lain. Seperti Pantai Watu Ulo, Pemandian Patemon, serta tempat wisata di Rembangan. “Ini khusus warga Jember saja,” katanya.

Seperti diketahui, wacana wisata gratis menggelinding begitu Bupati Jember Hendy Siswanto menyampikan uji coba. Meski tidak seperti diwacanakan akan diuji coba selama sebulan, namun Papuma tetap gratis khusus bagi warga Jember selama liburan Lebaran. Sementara itu, wisata lain yang disebut sebelumnya direncanakan gratis selama dua pekan. Bupati saat itu ingin meningkatkan geliat pariwisata di Jember, karena dua Lebaran sebelumnya tidak boleh ada yang berwisata lantaran pandemi.

Mirfano menyebut, Papuma tidak bisa gratis dengan jangka waktu lama, karena milik Perhutani. Sebelumnya, Pemkab Jember akan mengambil langkah tegas jika Papuma tidak gratis. Yaitu, akan menutup pos penarikan tiket pintu masuk karena masuk pada wisata yang menjadi milik Pemkab Jember, yaitu di Watu Ulo.

Sekadar informasi, latar belakang konsep menghapus tarif tiket masuk ini awalnya karena setoran PAD dari Papuma terus menurun selama 7 tahun terakhir. Pada 2016, Papuma menyetor Rp 443 juta. Tapi, selanjutnya malah turun ke angka Rp 399 juta pada 2017, Rp 380 juta pada 2018, Rp 273 juta pada 2019, Rp 107 juta pada 2020, Rp 163 juta pada 2021, dan Rp 11 juta menjelang memasuki pertengahan tahun 2022.

Terpisah, dari pihak Papuma menganggap kerja sama kemitraan dalam kontrak itu sebagai upaya pengembangan wisata alam sebagai objek wisata yang berada di wilayah Kabupaten Jember. Bukan untuk menggantikan soal tiket masuk. “MoU antara Perhutani dengan Pemkab Jember menitikberatkan pada pengembangan wisata alam. Bukan kesepakatan program tiket masuk gratis pengunjung ke Tanjung Papuma,” beber Kuaoko Fitriyanto Lewenusa, Manager Site Pantai Papuma, dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Menurut dia, pihak Perhutani selama ini telah berkontribusi ke Pemkab Jember melalui pajak sebesar 10 persen dari total keseluruhan pemasukan Papuma. Selain itu, pihaknya juga menyebut telah berkontribusi terhadap perputaran perekonomian masyarakat setempat. Justru pihaknya merencanakan membuka sistem e-ticketing dan cashless payment untuk ticketing.

Sementara itu, Ketua Komisi DPRD Jember Siswono sempat menyarankan agar pemerintah memperhatikan dua hal ketika menggratiskan tiket wisata. Yakni potensi PAD dan tetap menjaga perputaran ekonomi masyarakat. “Dua poin penting dari PAD dan perekonomian masyarakat ini penting. Pemkab Jember kudu memperhatikan keduanya dengan menyiapkan aturannya,” kata Siswono.

Mengenai kerja sama yang sempat dibangun oleh Pemkab Jember, secara umum pihaknya mengapresiasi karena pemerintah mulai ada kepedulian terhadap pariwisata. Namun demikian, Siswono meminta agar Pemkab Jember memiliki ketegasan dalam pengelolaan wisata. Bagaimana pun, hutan Papuma merupakan aset Perhutani. Namun, Pemkab Jember selaku pemilik otoritas kewilayahan. Dengan demikian, Pemkab Jember dinilai layak untuk bersama-sama mengelola wisata Papuma.

 

Jurnalis : Maulana
Fotografer : Maulana
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca

/