JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sejumlah penjahit masker mendatangi bagian umum Pemkab Jember, Senin (27/4) lalu. Mereka datang untuk menyerahkan beberapa hasil karyanya dalam membuat masker. Karena penyerahannya harus bergantian, mereka pun harus antre untuk mendapatkan gilirannya.
Dari beberapa data yang berhasil dikumpulkan, setiap penjahit bisa membuat dengan hasil yang berbeda-beda. Bukan hanya modelnya, tetapi jumlah masker yang dihasilkan. Maklum, hal itu terjadi karena para penjahit ada yang langsung fokus menggarap masker dan ada pula yang harus nyambi mengerjakan yang lain.
Achmad Zainuri, salah seorang koordinator penjahit asal Desa Mangli, Kecamatan Kaliwates, mengungkapkan, dirinya datang untuk menyerahkan hasil karya beberapa penjahit. “Tadi sudah menyerahkan sejumlah masker. Hasilnya lumayan,” katanya.
Zainuri mengaku, pengadaan masker yang dipesan dari para penjahit cukup membantu memberi tambahan penghasilan. Untuk itu, dia berharap agar kegiatan yang berkaitan dengan kain bisa dipesan pula kepada para penjahit. “Harapannya kalau ada pekerjaan lain, para penjahit juga dilibatkan. Misalnya pakaian olahraga, karnaval, atau yang lain. Jangan berhenti hanya di masker saja,” harapnya.
Di tempat yang sama, Siti Nur Hafidah menyebutkan, dirinya bisa memproduksi 200 masker dalam lima hari kerja. “Itu pun saya kerjanya tidak full. Jadi, ada pekerjaan lain, karena banyak menggarap pakaian juga. Kalau full, pasti bisa dapat lebih banyak,” urainya.
Nur menambahkan, pemesanan masker bisa menjadi pintu masuk agar pemerintah kerap memesan kebutuhan apa pun pada penjahit, khususnya yang berkaitan dengan jahit-menjahit. “Katanya, pembuatan masker masih terus. Tetapi, setelah masker selesai, harapannya ada garapan lagi,” pungkasnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember, antrean sejumlah penjahit terpaksa harus menunggu di lantai lobi depan bagian umum. Bahkan, ada warga yang sampai tertidur karena lamanya menunggu dari pagi. Nah, setelah Duhur berlalu, barulah ada pegawai yang menyediakan kursi untuk para penjahit yang duduk-duduk di lantai tersebut.