Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Universitas Jember (Unej) melelang sejumlah kendaraan. Mulai roda dua, roda tiga, hingga roda empat. Total ada 20 kendaraan yang dilego. Tertua tahun pembuatan 1977 dan tahun termuda rakitan 2010. Harga dasarnya pun bervariasi, terendah Rp 500 ribu dan tertinggi Rp 20 juta.
Dari daftar yang dirilis Kampus Tegalboto ini, kendaraan paling lawas adalah jenis Toyota Hiace. Mobil warna merah itu dibanderol dengan nilai limit Rp 12 juta dengan uang jaminan Rp 4,2 juta. Sedangkan kendaraan termuda adalah jenis Tossa. Motor roda tiga itu ada dua unit. Dilego dengan nilai limit Rp 10 juta dan Rp 8 juta.
Sementara itu, kendaraan termurah yang dilelang adalah motor Suzuki Bravo dengan nilai limit Rp 500 ribu. Sedangkan tertinggi adalah jenis sedan merek Timor. Dua unit mobil timor keluaran tahun 2000 itu masing-masing nilai limitnya Rp 20 juta.
Mobile_AP_Rectangle 2
Informasi dari Universitas Jember, pelaksanaan lelang akan berlangsung Selasa 5 April mendatang. Bagi peserta yang ingin mengikuti lelang itu, bisa mengakses laman www.lelang.go.id paling lambat pukul 10.00 waktu server aplikasi lelang internet atau WIB. Untuk tempat lelang berlangsung di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang. Penetapan pemenang akan disampaikan setelah batas akhir penawaran. (*)
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Universitas Jember (Unej) melelang sejumlah kendaraan. Mulai roda dua, roda tiga, hingga roda empat. Total ada 20 kendaraan yang dilego. Tertua tahun pembuatan 1977 dan tahun termuda rakitan 2010. Harga dasarnya pun bervariasi, terendah Rp 500 ribu dan tertinggi Rp 20 juta.
Dari daftar yang dirilis Kampus Tegalboto ini, kendaraan paling lawas adalah jenis Toyota Hiace. Mobil warna merah itu dibanderol dengan nilai limit Rp 12 juta dengan uang jaminan Rp 4,2 juta. Sedangkan kendaraan termuda adalah jenis Tossa. Motor roda tiga itu ada dua unit. Dilego dengan nilai limit Rp 10 juta dan Rp 8 juta.
Sementara itu, kendaraan termurah yang dilelang adalah motor Suzuki Bravo dengan nilai limit Rp 500 ribu. Sedangkan tertinggi adalah jenis sedan merek Timor. Dua unit mobil timor keluaran tahun 2000 itu masing-masing nilai limitnya Rp 20 juta.
Informasi dari Universitas Jember, pelaksanaan lelang akan berlangsung Selasa 5 April mendatang. Bagi peserta yang ingin mengikuti lelang itu, bisa mengakses laman www.lelang.go.id paling lambat pukul 10.00 waktu server aplikasi lelang internet atau WIB. Untuk tempat lelang berlangsung di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang. Penetapan pemenang akan disampaikan setelah batas akhir penawaran. (*)
Editor: Mahrus Sholih
JEMBER, RADARJEMBER.ID- Universitas Jember (Unej) melelang sejumlah kendaraan. Mulai roda dua, roda tiga, hingga roda empat. Total ada 20 kendaraan yang dilego. Tertua tahun pembuatan 1977 dan tahun termuda rakitan 2010. Harga dasarnya pun bervariasi, terendah Rp 500 ribu dan tertinggi Rp 20 juta.
Dari daftar yang dirilis Kampus Tegalboto ini, kendaraan paling lawas adalah jenis Toyota Hiace. Mobil warna merah itu dibanderol dengan nilai limit Rp 12 juta dengan uang jaminan Rp 4,2 juta. Sedangkan kendaraan termuda adalah jenis Tossa. Motor roda tiga itu ada dua unit. Dilego dengan nilai limit Rp 10 juta dan Rp 8 juta.
Sementara itu, kendaraan termurah yang dilelang adalah motor Suzuki Bravo dengan nilai limit Rp 500 ribu. Sedangkan tertinggi adalah jenis sedan merek Timor. Dua unit mobil timor keluaran tahun 2000 itu masing-masing nilai limitnya Rp 20 juta.
Informasi dari Universitas Jember, pelaksanaan lelang akan berlangsung Selasa 5 April mendatang. Bagi peserta yang ingin mengikuti lelang itu, bisa mengakses laman www.lelang.go.id paling lambat pukul 10.00 waktu server aplikasi lelang internet atau WIB. Untuk tempat lelang berlangsung di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jember di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan Patrang. Penetapan pemenang akan disampaikan setelah batas akhir penawaran. (*)
Editor: Mahrus Sholih