JEMBER, RADARJEMBER.ID – Semakin ke sini, jumlah kafe di Jember terus bertambah. Ini bisa dilihat dari banyaknya tempat baru. Dari semua kafe yang ada, mayoritas menyediakan menu kentang goreng. Dari zaman dulu hingga sekarang. Seakan di mana ada kafe di situ ada kentang goreng. Tidak ada matinya. Lalu, apa rahasia di balik menu yang pasti ada itu?
Meski namanya berbeda-beda di setiap kafe, tetap saja kentang goreng. Ini menjadi primadona bagi banyak orang. Argumentasi tentang alasan menyediakan kentang goreng hampir sama di semua kafe. Mulai dari penyajiannya yang sederhana, bisa menjadi andalan untuk menarik pelanggan, hingga jadi penyumbang omset paling tinggi dari menu camilan yang disediakan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Penyedia menu kentang goreng pun tidak hanya di kafe. Tapi juga di restoran-restoran fast food. Harga di setiap tempat juga berbeda. Dari yang termurah sampai yang paling mahal. Tergantung branding nama tempat dan kualitas yang disediakan. Jawa Pos Radar Jember telah melakukan penelusuran di beberapa kafe dan restoran fast food. Hal ini berkaitan dengan rahasia di balik kentang goreng yang tak ada matinya.
Arifin Hadikusuma, Manajer KFC Jember, mengatakan kentang goreng menjadi menu pelengkap menu utama di sana. Branding namanya adalah french fries. “French fries adalah snack yang penjualannya paling tinggi dari yang ada di menu kami,” ungkap Arifin.
FOTO-FOTO: MEGA SILVIA/RADAR JEMBER
Dalam sehari, french fries bisa terjual hampir satu pertiga dari seluruh snack yang disediakan. Belum lagi konsumen yang membeli secara online. Dengan penyediaan varian rasa dan mempertahankan kualitas, restoran fast food dengan menu utama ayam kentucky itu memiliki pertimbangan tersendiri untuk menu tersebut. “Income dari french fries mempengaruhi omzet, profitnya juga tinggi,” jelasnya. Harga yang dibanderol cukup tinggi, mulai dari Rp 22 Ribu sampai Rp 26 Ribu sesuai jenis dan varian.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Semakin ke sini, jumlah kafe di Jember terus bertambah. Ini bisa dilihat dari banyaknya tempat baru. Dari semua kafe yang ada, mayoritas menyediakan menu kentang goreng. Dari zaman dulu hingga sekarang. Seakan di mana ada kafe di situ ada kentang goreng. Tidak ada matinya. Lalu, apa rahasia di balik menu yang pasti ada itu?
Meski namanya berbeda-beda di setiap kafe, tetap saja kentang goreng. Ini menjadi primadona bagi banyak orang. Argumentasi tentang alasan menyediakan kentang goreng hampir sama di semua kafe. Mulai dari penyajiannya yang sederhana, bisa menjadi andalan untuk menarik pelanggan, hingga jadi penyumbang omset paling tinggi dari menu camilan yang disediakan.
Penyedia menu kentang goreng pun tidak hanya di kafe. Tapi juga di restoran-restoran fast food. Harga di setiap tempat juga berbeda. Dari yang termurah sampai yang paling mahal. Tergantung branding nama tempat dan kualitas yang disediakan. Jawa Pos Radar Jember telah melakukan penelusuran di beberapa kafe dan restoran fast food. Hal ini berkaitan dengan rahasia di balik kentang goreng yang tak ada matinya.
Arifin Hadikusuma, Manajer KFC Jember, mengatakan kentang goreng menjadi menu pelengkap menu utama di sana. Branding namanya adalah french fries. “French fries adalah snack yang penjualannya paling tinggi dari yang ada di menu kami,” ungkap Arifin.
FOTO-FOTO: MEGA SILVIA/RADAR JEMBER
Dalam sehari, french fries bisa terjual hampir satu pertiga dari seluruh snack yang disediakan. Belum lagi konsumen yang membeli secara online. Dengan penyediaan varian rasa dan mempertahankan kualitas, restoran fast food dengan menu utama ayam kentucky itu memiliki pertimbangan tersendiri untuk menu tersebut. “Income dari french fries mempengaruhi omzet, profitnya juga tinggi,” jelasnya. Harga yang dibanderol cukup tinggi, mulai dari Rp 22 Ribu sampai Rp 26 Ribu sesuai jenis dan varian.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Semakin ke sini, jumlah kafe di Jember terus bertambah. Ini bisa dilihat dari banyaknya tempat baru. Dari semua kafe yang ada, mayoritas menyediakan menu kentang goreng. Dari zaman dulu hingga sekarang. Seakan di mana ada kafe di situ ada kentang goreng. Tidak ada matinya. Lalu, apa rahasia di balik menu yang pasti ada itu?
Meski namanya berbeda-beda di setiap kafe, tetap saja kentang goreng. Ini menjadi primadona bagi banyak orang. Argumentasi tentang alasan menyediakan kentang goreng hampir sama di semua kafe. Mulai dari penyajiannya yang sederhana, bisa menjadi andalan untuk menarik pelanggan, hingga jadi penyumbang omset paling tinggi dari menu camilan yang disediakan.
Penyedia menu kentang goreng pun tidak hanya di kafe. Tapi juga di restoran-restoran fast food. Harga di setiap tempat juga berbeda. Dari yang termurah sampai yang paling mahal. Tergantung branding nama tempat dan kualitas yang disediakan. Jawa Pos Radar Jember telah melakukan penelusuran di beberapa kafe dan restoran fast food. Hal ini berkaitan dengan rahasia di balik kentang goreng yang tak ada matinya.
Arifin Hadikusuma, Manajer KFC Jember, mengatakan kentang goreng menjadi menu pelengkap menu utama di sana. Branding namanya adalah french fries. “French fries adalah snack yang penjualannya paling tinggi dari yang ada di menu kami,” ungkap Arifin.
FOTO-FOTO: MEGA SILVIA/RADAR JEMBER
Dalam sehari, french fries bisa terjual hampir satu pertiga dari seluruh snack yang disediakan. Belum lagi konsumen yang membeli secara online. Dengan penyediaan varian rasa dan mempertahankan kualitas, restoran fast food dengan menu utama ayam kentucky itu memiliki pertimbangan tersendiri untuk menu tersebut. “Income dari french fries mempengaruhi omzet, profitnya juga tinggi,” jelasnya. Harga yang dibanderol cukup tinggi, mulai dari Rp 22 Ribu sampai Rp 26 Ribu sesuai jenis dan varian.