Mobile_AP_Rectangle 1
KALIWATES.RADARJEMBER.ID- Puluhan warga yang tinggal di bantaran Sungai Bedadung, tepatnya di bawah Geladak Kembar, Kelurahan Kepatihan, Kaliwates, terlihat berhamburan keluar rumah. Di antara kepanikan itu, juga terdengar suara isak tangis.
Kondisi ini dipicu air sungai yang mulai. Bahkan, dikabarkan derasnya arus sampai merobohkan rumah warga. “Ada sekitar tiga sampai empat rumah yang berada di bantaran roboh. Karena air yang datang cukup besar,” ujar Ardyan, warga setempat, Jumat (29/1) petang.
Baca Juga:
Mobile_AP_Rectangle 2
Selain merobohkan rumah warga, akses jalan yang menuju Jalan Sumatera terpaksa ditutup. Menurut pengakuan warga, jembatan tersebut mulai retak dan goyang. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, beberapa motor yang nekat melewati pun dihadang oleh warga.
- Advertisement -
KALIWATES.RADARJEMBER.ID- Puluhan warga yang tinggal di bantaran Sungai Bedadung, tepatnya di bawah Geladak Kembar, Kelurahan Kepatihan, Kaliwates, terlihat berhamburan keluar rumah. Di antara kepanikan itu, juga terdengar suara isak tangis.
Kondisi ini dipicu air sungai yang mulai. Bahkan, dikabarkan derasnya arus sampai merobohkan rumah warga. “Ada sekitar tiga sampai empat rumah yang berada di bantaran roboh. Karena air yang datang cukup besar,” ujar Ardyan, warga setempat, Jumat (29/1) petang.
Baca Juga:
Selain merobohkan rumah warga, akses jalan yang menuju Jalan Sumatera terpaksa ditutup. Menurut pengakuan warga, jembatan tersebut mulai retak dan goyang. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, beberapa motor yang nekat melewati pun dihadang oleh warga.
KALIWATES.RADARJEMBER.ID- Puluhan warga yang tinggal di bantaran Sungai Bedadung, tepatnya di bawah Geladak Kembar, Kelurahan Kepatihan, Kaliwates, terlihat berhamburan keluar rumah. Di antara kepanikan itu, juga terdengar suara isak tangis.
Kondisi ini dipicu air sungai yang mulai. Bahkan, dikabarkan derasnya arus sampai merobohkan rumah warga. “Ada sekitar tiga sampai empat rumah yang berada di bantaran roboh. Karena air yang datang cukup besar,” ujar Ardyan, warga setempat, Jumat (29/1) petang.
Baca Juga:
Selain merobohkan rumah warga, akses jalan yang menuju Jalan Sumatera terpaksa ditutup. Menurut pengakuan warga, jembatan tersebut mulai retak dan goyang. Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Jember, beberapa motor yang nekat melewati pun dihadang oleh warga.