Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banjir yang menerjang kawasan Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, sempat membuat puluhan rumah warga dan ratusan areal persawahan kembali tergenang air.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga sekitar, kawasan tersebut memang langganan diterjang banjir. Terakhir, saat hujan yang terjadi Selasa malam (26/1) lalu yang berlangsung hampir semalaman. Akibatnya, Rabu (27/1) paginya dusun tersebut kembali diterjang banjir. “Banjir setinggi lutut orang dewasa, menggenangi puluhan rumah warga di sini,” kata Budi, warga setempat.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lokasi kemarin menunjukkan, banjir memang sudah menyurut. Namun, di sejumlah titik masih ditemukan banyak genangan air. Tampak di pinggir dusun terdapat sebuah sungai yang memiliki lebar sekitar tujuh meter. Warga menduga, banjir disebabkan meluapnya air sungai yang memutari dusun mereka itu. “Sejak memasuki musim hujan sampai hari ini (kemarin, Red) sudah enam kali banjir genangan seperti ini,” imbuh Budi.
Mobile_AP_Rectangle 2
Meskipun air di sekitar rumah warga mulai menyusut, namun pantauan sementara di areal persawahan dusun itu kemarin masih menunjukkan adanya genangan air yang cukup tinggi. “Sudah mulai turun airnya. Kalau sebelumnya lebih parah, setinggi paha itu banjirnya,” ucap Solikah, salah satu petani saat mengecek areal persawahannya.
Karena seringnya diterjang banjir itu, warga sekitar mulai lebih berhati-hati. Sebab, tiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama, dipastikan akan kembali terjadi banjir.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banjir yang menerjang kawasan Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, sempat membuat puluhan rumah warga dan ratusan areal persawahan kembali tergenang air.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga sekitar, kawasan tersebut memang langganan diterjang banjir. Terakhir, saat hujan yang terjadi Selasa malam (26/1) lalu yang berlangsung hampir semalaman. Akibatnya, Rabu (27/1) paginya dusun tersebut kembali diterjang banjir. “Banjir setinggi lutut orang dewasa, menggenangi puluhan rumah warga di sini,” kata Budi, warga setempat.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lokasi kemarin menunjukkan, banjir memang sudah menyurut. Namun, di sejumlah titik masih ditemukan banyak genangan air. Tampak di pinggir dusun terdapat sebuah sungai yang memiliki lebar sekitar tujuh meter. Warga menduga, banjir disebabkan meluapnya air sungai yang memutari dusun mereka itu. “Sejak memasuki musim hujan sampai hari ini (kemarin, Red) sudah enam kali banjir genangan seperti ini,” imbuh Budi.
Meskipun air di sekitar rumah warga mulai menyusut, namun pantauan sementara di areal persawahan dusun itu kemarin masih menunjukkan adanya genangan air yang cukup tinggi. “Sudah mulai turun airnya. Kalau sebelumnya lebih parah, setinggi paha itu banjirnya,” ucap Solikah, salah satu petani saat mengecek areal persawahannya.
Karena seringnya diterjang banjir itu, warga sekitar mulai lebih berhati-hati. Sebab, tiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama, dipastikan akan kembali terjadi banjir.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Banjir yang menerjang kawasan Dusun Sumberejo, Desa Glundengan, Kecamatan Wuluhan, sempat membuat puluhan rumah warga dan ratusan areal persawahan kembali tergenang air.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga sekitar, kawasan tersebut memang langganan diterjang banjir. Terakhir, saat hujan yang terjadi Selasa malam (26/1) lalu yang berlangsung hampir semalaman. Akibatnya, Rabu (27/1) paginya dusun tersebut kembali diterjang banjir. “Banjir setinggi lutut orang dewasa, menggenangi puluhan rumah warga di sini,” kata Budi, warga setempat.
Pantauan Jawa Pos Radar Jember di lokasi kemarin menunjukkan, banjir memang sudah menyurut. Namun, di sejumlah titik masih ditemukan banyak genangan air. Tampak di pinggir dusun terdapat sebuah sungai yang memiliki lebar sekitar tujuh meter. Warga menduga, banjir disebabkan meluapnya air sungai yang memutari dusun mereka itu. “Sejak memasuki musim hujan sampai hari ini (kemarin, Red) sudah enam kali banjir genangan seperti ini,” imbuh Budi.
Meskipun air di sekitar rumah warga mulai menyusut, namun pantauan sementara di areal persawahan dusun itu kemarin masih menunjukkan adanya genangan air yang cukup tinggi. “Sudah mulai turun airnya. Kalau sebelumnya lebih parah, setinggi paha itu banjirnya,” ucap Solikah, salah satu petani saat mengecek areal persawahannya.
Karena seringnya diterjang banjir itu, warga sekitar mulai lebih berhati-hati. Sebab, tiap kali turun hujan dengan intensitas tinggi dan berlangsung lama, dipastikan akan kembali terjadi banjir.