23.2 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Bebaskan Jember dari Kebutaan

Berharap J-Terak Bisa Terlaksana Sebulan Sekali

Mobile_AP_Rectangle 1

PATRANG, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri langsung pelaksanaan operasi gratis katarak yang diberi nama Jember Tindakan Eliminasi Katarak (J-Terak), kemarin (27/5), di RSD dr Soebandi. Bahkan, bupati juga mengucapkan banyak terima kasih kepada petugas medis, lembaga yang membantu operasi gratis katarak tersebut.

BACA JUGA : Mendekati Porprov, Sarana Tak Lengkap

Pada kegiatan tersebut Bupati Hendy ditemani Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Lilik Lailiyah dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Bobby A Sandy. Hendy juga menjelaskan, memakai kata J-Terak juga ada hakikat oleh masyarakat Jember. “Dalam bahasa Madura, terak itu terang,” papar Bupati Hendy.

Mobile_AP_Rectangle 2

Karenanya, bila terang, akan membuat hidup menjadi lebih indah. Kalau terang, menjadikan aktivitas lebih mudah. Tak hanya terang untuk mata saja, melainkan untuk hati dan pikiran juga. Bahkan, Bupati Hendy juga ingin kegiatan yang positif untuk masyarakat bisa dilakukan rutin. “Kalau bisa jangan setahun dua kali, kalau bisa malah setiap bulan,” harapnya.

Menurut dia, pemerintah wajib hadir dengan kegiatan yang bisa membantu hajat hidup masyarakat, termasuk di dunia kesehatan. “Saya suka kalau gratis, apalagi untuk masyarakat,” imbuhnya. Jika ada sesuatu yang gratis dan membantu masyarakat, dia menambahkan, akan menjadi yang terdepan untuk mendukung.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menerangkan, kesehatan mata tidak boleh dianggap remeh. Perlu penanganan cepat bila ada keluhan, termasuk katarak. “Bagi yang sakit, tolong sampaikan kepada tetangga kiri kanan, pelayanan mata di sini gratis hingga Senin depan (30/5),” jelasnya. Mudah-mudahan, lanjutnya, yang datang bisa segera sembuh dan terlayani dengan baik.

Selanjutnya, dia mengucapkan terima kasih kepada setiap dokter yang telah mendukung pelaksanaan J-Terak. “Semoga Jember semakin maju dan Wes Wayahe Jember Terak alias terang benderang,” tuturnya. Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi banyak pihak yang telah berpartisipasi. Mulai dari jajaran RSD dr Soebandi, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Jatim, dan Jhon Fawcett Foundation.

Sementara itu, Direktur RSD dr Soebandi dr Hendro Soelistijono menerangkan bahwa pelaksanaan kali ini meliputi pemeriksaan mata, pemberian bola mata palsu, kacamata, dan operasi katarak. “Dari hasil screening, sudah ada 110 orang yang lolos dan bisa dioperasi. Selanjutnya, kami terus melakukan screening hingga Senin mendatang (30/5), semoga ada tambahan,” lanjutnya.

Sementara itu, pihaknya telah memberikan kacamata untuk 102 orang dan bola mata palsu untuk 7 orang. “Terima kasih kepada Dinkes Jember yang telah mengirimkan pasien. Harapannya, seluruh warga Jember terbebas dari kebutaan,” tandasnya. (mg8/c2/dwi)

- Advertisement -

PATRANG, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri langsung pelaksanaan operasi gratis katarak yang diberi nama Jember Tindakan Eliminasi Katarak (J-Terak), kemarin (27/5), di RSD dr Soebandi. Bahkan, bupati juga mengucapkan banyak terima kasih kepada petugas medis, lembaga yang membantu operasi gratis katarak tersebut.

BACA JUGA : Mendekati Porprov, Sarana Tak Lengkap

Pada kegiatan tersebut Bupati Hendy ditemani Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Lilik Lailiyah dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Bobby A Sandy. Hendy juga menjelaskan, memakai kata J-Terak juga ada hakikat oleh masyarakat Jember. “Dalam bahasa Madura, terak itu terang,” papar Bupati Hendy.

Karenanya, bila terang, akan membuat hidup menjadi lebih indah. Kalau terang, menjadikan aktivitas lebih mudah. Tak hanya terang untuk mata saja, melainkan untuk hati dan pikiran juga. Bahkan, Bupati Hendy juga ingin kegiatan yang positif untuk masyarakat bisa dilakukan rutin. “Kalau bisa jangan setahun dua kali, kalau bisa malah setiap bulan,” harapnya.

Menurut dia, pemerintah wajib hadir dengan kegiatan yang bisa membantu hajat hidup masyarakat, termasuk di dunia kesehatan. “Saya suka kalau gratis, apalagi untuk masyarakat,” imbuhnya. Jika ada sesuatu yang gratis dan membantu masyarakat, dia menambahkan, akan menjadi yang terdepan untuk mendukung.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menerangkan, kesehatan mata tidak boleh dianggap remeh. Perlu penanganan cepat bila ada keluhan, termasuk katarak. “Bagi yang sakit, tolong sampaikan kepada tetangga kiri kanan, pelayanan mata di sini gratis hingga Senin depan (30/5),” jelasnya. Mudah-mudahan, lanjutnya, yang datang bisa segera sembuh dan terlayani dengan baik.

Selanjutnya, dia mengucapkan terima kasih kepada setiap dokter yang telah mendukung pelaksanaan J-Terak. “Semoga Jember semakin maju dan Wes Wayahe Jember Terak alias terang benderang,” tuturnya. Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi banyak pihak yang telah berpartisipasi. Mulai dari jajaran RSD dr Soebandi, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Jatim, dan Jhon Fawcett Foundation.

Sementara itu, Direktur RSD dr Soebandi dr Hendro Soelistijono menerangkan bahwa pelaksanaan kali ini meliputi pemeriksaan mata, pemberian bola mata palsu, kacamata, dan operasi katarak. “Dari hasil screening, sudah ada 110 orang yang lolos dan bisa dioperasi. Selanjutnya, kami terus melakukan screening hingga Senin mendatang (30/5), semoga ada tambahan,” lanjutnya.

Sementara itu, pihaknya telah memberikan kacamata untuk 102 orang dan bola mata palsu untuk 7 orang. “Terima kasih kepada Dinkes Jember yang telah mengirimkan pasien. Harapannya, seluruh warga Jember terbebas dari kebutaan,” tandasnya. (mg8/c2/dwi)

PATRANG, Radar Jember – Bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri langsung pelaksanaan operasi gratis katarak yang diberi nama Jember Tindakan Eliminasi Katarak (J-Terak), kemarin (27/5), di RSD dr Soebandi. Bahkan, bupati juga mengucapkan banyak terima kasih kepada petugas medis, lembaga yang membantu operasi gratis katarak tersebut.

BACA JUGA : Mendekati Porprov, Sarana Tak Lengkap

Pada kegiatan tersebut Bupati Hendy ditemani Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) dr Lilik Lailiyah dan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jember Bobby A Sandy. Hendy juga menjelaskan, memakai kata J-Terak juga ada hakikat oleh masyarakat Jember. “Dalam bahasa Madura, terak itu terang,” papar Bupati Hendy.

Karenanya, bila terang, akan membuat hidup menjadi lebih indah. Kalau terang, menjadikan aktivitas lebih mudah. Tak hanya terang untuk mata saja, melainkan untuk hati dan pikiran juga. Bahkan, Bupati Hendy juga ingin kegiatan yang positif untuk masyarakat bisa dilakukan rutin. “Kalau bisa jangan setahun dua kali, kalau bisa malah setiap bulan,” harapnya.

Menurut dia, pemerintah wajib hadir dengan kegiatan yang bisa membantu hajat hidup masyarakat, termasuk di dunia kesehatan. “Saya suka kalau gratis, apalagi untuk masyarakat,” imbuhnya. Jika ada sesuatu yang gratis dan membantu masyarakat, dia menambahkan, akan menjadi yang terdepan untuk mendukung.

Lebih lanjut, Bupati Hendy menerangkan, kesehatan mata tidak boleh dianggap remeh. Perlu penanganan cepat bila ada keluhan, termasuk katarak. “Bagi yang sakit, tolong sampaikan kepada tetangga kiri kanan, pelayanan mata di sini gratis hingga Senin depan (30/5),” jelasnya. Mudah-mudahan, lanjutnya, yang datang bisa segera sembuh dan terlayani dengan baik.

Selanjutnya, dia mengucapkan terima kasih kepada setiap dokter yang telah mendukung pelaksanaan J-Terak. “Semoga Jember semakin maju dan Wes Wayahe Jember Terak alias terang benderang,” tuturnya. Tak hanya itu, dia juga mengapresiasi banyak pihak yang telah berpartisipasi. Mulai dari jajaran RSD dr Soebandi, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Cabang Jatim, dan Jhon Fawcett Foundation.

Sementara itu, Direktur RSD dr Soebandi dr Hendro Soelistijono menerangkan bahwa pelaksanaan kali ini meliputi pemeriksaan mata, pemberian bola mata palsu, kacamata, dan operasi katarak. “Dari hasil screening, sudah ada 110 orang yang lolos dan bisa dioperasi. Selanjutnya, kami terus melakukan screening hingga Senin mendatang (30/5), semoga ada tambahan,” lanjutnya.

Sementara itu, pihaknya telah memberikan kacamata untuk 102 orang dan bola mata palsu untuk 7 orang. “Terima kasih kepada Dinkes Jember yang telah mengirimkan pasien. Harapannya, seluruh warga Jember terbebas dari kebutaan,” tandasnya. (mg8/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca