Mobile_AP_Rectangle 1
PATRANG, RADARJEMBER.ID – Kecelakaan lalu lintas akibat menerobos perlintasan pintu kereta api terjadi karena pengendara kurang disiplin mematuhi peraturan lalu lintas. Bahkan tidak sedikit korban jiwa di lokasi kejadian.
Hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember. Dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IX Jember dan Polres Jember, melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di pintu perlintasan kereta api di Jalan dr. Soebandi, Jumat (28/5).
“Sosialisasi ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perkeretaapian dan Direktorat Keselamatan Perkeretaapian. Dishub Jember meneruskan hal ini melalui sosialisasi untuk mewujudkan keamanan berkendara,” ungkap Plt Kepala Dishub Kabupaten Jember Siswanto.
Aksi sosialisasi ini, lanjut dia, dinilai cukup efektif mengingatkan pengendara kendaraan bermotor di kawasan tersebut. Mereka pun diimbau oleh petugas untuk berhenti bila ada kereta api melintas agar terhindar dari kecelakaan.
Hartono Utomo, salah seorang pengemudi pikap asal Bondowoso sangat mendukung sosialisasi itu. Bahkan ia merasa diingatkan untuk tidak nekat menerobos, karena bila itu dilakukan akan berakibat fatal dan berujung kematian, mengingat kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
“Sebagai sopir angkutan barang tentu sosialisasi seperti ini sangat penting bagi pengendara kendaraan bermotor. Apalagi karena terburu-buru seringkali orang mengabaikan keselamatan dan nekat menerobos padahal saat itu kereta api tengah melewati perlintasan,” kata Hartono.
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
PATRANG, RADARJEMBER.ID – Kecelakaan lalu lintas akibat menerobos perlintasan pintu kereta api terjadi karena pengendara kurang disiplin mematuhi peraturan lalu lintas. Bahkan tidak sedikit korban jiwa di lokasi kejadian.
Hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember. Dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IX Jember dan Polres Jember, melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di pintu perlintasan kereta api di Jalan dr. Soebandi, Jumat (28/5).
“Sosialisasi ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perkeretaapian dan Direktorat Keselamatan Perkeretaapian. Dishub Jember meneruskan hal ini melalui sosialisasi untuk mewujudkan keamanan berkendara,” ungkap Plt Kepala Dishub Kabupaten Jember Siswanto.
Aksi sosialisasi ini, lanjut dia, dinilai cukup efektif mengingatkan pengendara kendaraan bermotor di kawasan tersebut. Mereka pun diimbau oleh petugas untuk berhenti bila ada kereta api melintas agar terhindar dari kecelakaan.
Hartono Utomo, salah seorang pengemudi pikap asal Bondowoso sangat mendukung sosialisasi itu. Bahkan ia merasa diingatkan untuk tidak nekat menerobos, karena bila itu dilakukan akan berakibat fatal dan berujung kematian, mengingat kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
“Sebagai sopir angkutan barang tentu sosialisasi seperti ini sangat penting bagi pengendara kendaraan bermotor. Apalagi karena terburu-buru seringkali orang mengabaikan keselamatan dan nekat menerobos padahal saat itu kereta api tengah melewati perlintasan,” kata Hartono.
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
PATRANG, RADARJEMBER.ID – Kecelakaan lalu lintas akibat menerobos perlintasan pintu kereta api terjadi karena pengendara kurang disiplin mematuhi peraturan lalu lintas. Bahkan tidak sedikit korban jiwa di lokasi kejadian.
Hal itu kemudian ditindaklanjuti oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember. Dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daops IX Jember dan Polres Jember, melakukan sosialisasi keselamatan berkendara di pintu perlintasan kereta api di Jalan dr. Soebandi, Jumat (28/5).
“Sosialisasi ini merupakan program dari Kementerian Perhubungan Direktorat Jendral Perkeretaapian dan Direktorat Keselamatan Perkeretaapian. Dishub Jember meneruskan hal ini melalui sosialisasi untuk mewujudkan keamanan berkendara,” ungkap Plt Kepala Dishub Kabupaten Jember Siswanto.
Aksi sosialisasi ini, lanjut dia, dinilai cukup efektif mengingatkan pengendara kendaraan bermotor di kawasan tersebut. Mereka pun diimbau oleh petugas untuk berhenti bila ada kereta api melintas agar terhindar dari kecelakaan.
Hartono Utomo, salah seorang pengemudi pikap asal Bondowoso sangat mendukung sosialisasi itu. Bahkan ia merasa diingatkan untuk tidak nekat menerobos, karena bila itu dilakukan akan berakibat fatal dan berujung kematian, mengingat kereta api tidak bisa berhenti mendadak.
“Sebagai sopir angkutan barang tentu sosialisasi seperti ini sangat penting bagi pengendara kendaraan bermotor. Apalagi karena terburu-buru seringkali orang mengabaikan keselamatan dan nekat menerobos padahal saat itu kereta api tengah melewati perlintasan,” kata Hartono.
Reporter: Winardyasto
Fotografer: Winardyasto
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti