30 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Tetap Waspada walau Tak Ada Kabar Banjir

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bencana banjir beberapa kali terjadi di Kabupaten Jember. Sejak awal Januari 2022, intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu, sebelum musim hujan selesai, warga Jember harus tetap waspada akan kemungkinan terjadinya banjir.

Baca Juga : Banjir Genangan Akibat Saluran Buntu

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jember Heru Widagdo mengatakan, musim hujan diperkirakan akan terus berlangsung sampai pertengahan Mei 2022. Hal itu berdasar prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Mobile_AP_Rectangle 2

Ditambahkan, setiap pagi, informasi mengenai cuaca seperti hujan dan angin selalu diterima BPBD Jember. Termasuk cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya bencana. “Kami sebar informasi itu kepada masyarakat melalui tim dan relawan yang ada di setiap kecamatan,” ungkapnya.

Secara teknis, bencana alam yang terjadi di Jember mulai awal Januari sampai Februari sudah terjadi sekitar 56 kali. Dengan perincian, banjir 10 kali, tanah longsor 11 kali, dan angin kencang 6 kali pada bulan Januari. Sedangkan untuk Februari terjadi banjir 2 kali, angin kencang 14 kali, dan tanah longsor 3 kali.

Di sisi lain, BPBD Jember juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) untuk melakukan normalisasi sungai dan irigasi. Tujuannya untuk mencegah banjir. Prosesnya di lapangan dibantu oleh para relawan.

 

Jurnalis : mg6
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bencana banjir beberapa kali terjadi di Kabupaten Jember. Sejak awal Januari 2022, intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu, sebelum musim hujan selesai, warga Jember harus tetap waspada akan kemungkinan terjadinya banjir.

Baca Juga : Banjir Genangan Akibat Saluran Buntu

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jember Heru Widagdo mengatakan, musim hujan diperkirakan akan terus berlangsung sampai pertengahan Mei 2022. Hal itu berdasar prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Ditambahkan, setiap pagi, informasi mengenai cuaca seperti hujan dan angin selalu diterima BPBD Jember. Termasuk cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya bencana. “Kami sebar informasi itu kepada masyarakat melalui tim dan relawan yang ada di setiap kecamatan,” ungkapnya.

Secara teknis, bencana alam yang terjadi di Jember mulai awal Januari sampai Februari sudah terjadi sekitar 56 kali. Dengan perincian, banjir 10 kali, tanah longsor 11 kali, dan angin kencang 6 kali pada bulan Januari. Sedangkan untuk Februari terjadi banjir 2 kali, angin kencang 14 kali, dan tanah longsor 3 kali.

Di sisi lain, BPBD Jember juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) untuk melakukan normalisasi sungai dan irigasi. Tujuannya untuk mencegah banjir. Prosesnya di lapangan dibantu oleh para relawan.

 

Jurnalis : mg6
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Nur Hariri

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Bencana banjir beberapa kali terjadi di Kabupaten Jember. Sejak awal Januari 2022, intensitas hujan yang tinggi menjadi salah satu penyebabnya. Untuk itu, sebelum musim hujan selesai, warga Jember harus tetap waspada akan kemungkinan terjadinya banjir.

Baca Juga : Banjir Genangan Akibat Saluran Buntu

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jember Heru Widagdo mengatakan, musim hujan diperkirakan akan terus berlangsung sampai pertengahan Mei 2022. Hal itu berdasar prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Ditambahkan, setiap pagi, informasi mengenai cuaca seperti hujan dan angin selalu diterima BPBD Jember. Termasuk cuaca ekstrem yang mengakibatkan terjadinya bencana. “Kami sebar informasi itu kepada masyarakat melalui tim dan relawan yang ada di setiap kecamatan,” ungkapnya.

Secara teknis, bencana alam yang terjadi di Jember mulai awal Januari sampai Februari sudah terjadi sekitar 56 kali. Dengan perincian, banjir 10 kali, tanah longsor 11 kali, dan angin kencang 6 kali pada bulan Januari. Sedangkan untuk Februari terjadi banjir 2 kali, angin kencang 14 kali, dan tanah longsor 3 kali.

Di sisi lain, BPBD Jember juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) untuk melakukan normalisasi sungai dan irigasi. Tujuannya untuk mencegah banjir. Prosesnya di lapangan dibantu oleh para relawan.

 

Jurnalis : mg6
Fotografer : Dokumentasi Radar Jember
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca