29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Ini Alasan Siswa jadi Sasaran Pil Koplo. Seperti Kasus SMPN 10 Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – KASUS pil koplo masuk ke pelajar di SMPN 10 Jember terus didalami oleh kepolisian. Polisi telah memeriksa 23 siswa di sekolah tersebut dan menetapkan David Dwi Prasetyo (DDP), 21, warga Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, sebagai tersangka. Kini, polisi juga terus memburu siapa dalang yang memasok okerbaya tersebut ke tersangka.

Ditetapkannya tersangka atas kasus peredaran pil koplo di SMPN 10 Jember membuat publik bertanya mengapa siswa menjadi sasaran pengedaran obat keras berbahaya atau pil koplo. Berikut alasan anak/siswa jadi sasaran pengedaran tersebut diolah dari berbagai sumber;

  1. Mudah dikelabui
  2. Tidak gampang dicurigai
  3. Ada keringanan hukuman melalui diversi
  4. Bayaran jadi pengedar okerbaya jauh lebih murah

Informasi yang dihimpun dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkel Jiwa Agus Wahyu Permana menyampaikan Menurut dia, saat ini penanganan kasus serupa masih pada tataran kasus per kasus. Belum holistik atau menyeluruh dari hulu ke hilir. Model penanganan seperti inilah yang menyebabkan perkara okerbaya pada anak seperti fenomena gunung es.

Mobile_AP_Rectangle 2

Solusi Jangka Panjang

Solusi Jangka Panjang yang bisa dilakukan dalam memberantas peredaran okerbaya atau pil koplo pada siswa adalah dengan;

  1. Penanganan dilakukan menyeluruh dari hulu ke hilir
  2. Tak hanya siswa, orang tua juga dilibatkan
  3. Menggandeng banyak pihak, termasuk para tokoh
  4. Identifikasi masalah siswa di sekolah
  5. Buat rencana aksi bersama untuk pencegahan
  6. Pihak sekolah harus lebih terbuka
  7. Polisi wajib mengangkap pemasok dan bandar okerbaya atau pil koploReporter : Radar Jember

    Fotografer : Ilustrasi Radar Jember

    Sumber : Diolah dari Berbagai Sumber

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – KASUS pil koplo masuk ke pelajar di SMPN 10 Jember terus didalami oleh kepolisian. Polisi telah memeriksa 23 siswa di sekolah tersebut dan menetapkan David Dwi Prasetyo (DDP), 21, warga Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, sebagai tersangka. Kini, polisi juga terus memburu siapa dalang yang memasok okerbaya tersebut ke tersangka.

Ditetapkannya tersangka atas kasus peredaran pil koplo di SMPN 10 Jember membuat publik bertanya mengapa siswa menjadi sasaran pengedaran obat keras berbahaya atau pil koplo. Berikut alasan anak/siswa jadi sasaran pengedaran tersebut diolah dari berbagai sumber;

  1. Mudah dikelabui
  2. Tidak gampang dicurigai
  3. Ada keringanan hukuman melalui diversi
  4. Bayaran jadi pengedar okerbaya jauh lebih murah

Informasi yang dihimpun dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkel Jiwa Agus Wahyu Permana menyampaikan Menurut dia, saat ini penanganan kasus serupa masih pada tataran kasus per kasus. Belum holistik atau menyeluruh dari hulu ke hilir. Model penanganan seperti inilah yang menyebabkan perkara okerbaya pada anak seperti fenomena gunung es.

Solusi Jangka Panjang

Solusi Jangka Panjang yang bisa dilakukan dalam memberantas peredaran okerbaya atau pil koplo pada siswa adalah dengan;

  1. Penanganan dilakukan menyeluruh dari hulu ke hilir
  2. Tak hanya siswa, orang tua juga dilibatkan
  3. Menggandeng banyak pihak, termasuk para tokoh
  4. Identifikasi masalah siswa di sekolah
  5. Buat rencana aksi bersama untuk pencegahan
  6. Pihak sekolah harus lebih terbuka
  7. Polisi wajib mengangkap pemasok dan bandar okerbaya atau pil koploReporter : Radar Jember

    Fotografer : Ilustrasi Radar Jember

    Sumber : Diolah dari Berbagai Sumber

JEMBER, RADARJEMBER.ID – KASUS pil koplo masuk ke pelajar di SMPN 10 Jember terus didalami oleh kepolisian. Polisi telah memeriksa 23 siswa di sekolah tersebut dan menetapkan David Dwi Prasetyo (DDP), 21, warga Kelurahan Tegal Gede, Kecamatan Sumbersari, sebagai tersangka. Kini, polisi juga terus memburu siapa dalang yang memasok okerbaya tersebut ke tersangka.

Ditetapkannya tersangka atas kasus peredaran pil koplo di SMPN 10 Jember membuat publik bertanya mengapa siswa menjadi sasaran pengedaran obat keras berbahaya atau pil koplo. Berikut alasan anak/siswa jadi sasaran pengedaran tersebut diolah dari berbagai sumber;

  1. Mudah dikelabui
  2. Tidak gampang dicurigai
  3. Ada keringanan hukuman melalui diversi
  4. Bayaran jadi pengedar okerbaya jauh lebih murah

Informasi yang dihimpun dari Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Bengkel Jiwa Agus Wahyu Permana menyampaikan Menurut dia, saat ini penanganan kasus serupa masih pada tataran kasus per kasus. Belum holistik atau menyeluruh dari hulu ke hilir. Model penanganan seperti inilah yang menyebabkan perkara okerbaya pada anak seperti fenomena gunung es.

Solusi Jangka Panjang

Solusi Jangka Panjang yang bisa dilakukan dalam memberantas peredaran okerbaya atau pil koplo pada siswa adalah dengan;

  1. Penanganan dilakukan menyeluruh dari hulu ke hilir
  2. Tak hanya siswa, orang tua juga dilibatkan
  3. Menggandeng banyak pihak, termasuk para tokoh
  4. Identifikasi masalah siswa di sekolah
  5. Buat rencana aksi bersama untuk pencegahan
  6. Pihak sekolah harus lebih terbuka
  7. Polisi wajib mengangkap pemasok dan bandar okerbaya atau pil koploReporter : Radar Jember

    Fotografer : Ilustrasi Radar Jember

    Sumber : Diolah dari Berbagai Sumber

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca