27.8 C
Jember
Friday, 31 March 2023

PKL di Kanan Jalan Alun-Alun Jember Sangat Meresahkan

Satpol PP Jember Diminta Lakukan Penertiban

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Satpol PP Kabupaten Jember benar-benar diuji kesabarannya. Bagaimana tidak, para pedagang kaki lima (PKL) masih saja ngeyel berjualan di jalur kanan Jalan Kartini kawasan alun-alun. Padahal, sudah ada imbauan bagi para pedagang agar berjualan di barat jalan atau sisi kiri jalan.

Sebenarnya, beberapa waktu lalu kondisi seperti itu sudah ditertibkan. Sebab, posisi pedagang yang berjualan di sisi kanan jalan cukup membahayakan pengendara. Terlebih, jalurnya juga menjadi sempit. Selain dipenuhi oleh pedagang yang berjualan, di sisi kiri juga banyak kendaraan yang parkir.

Beberapa PKL yang nekat berdagang tanpa mengindahkan imbauan di antaranya adalah pedagang cilok dan es. Sementara pedagang lain tertib. Mereka berjualan di sisi kiri jalan, mulai dari depan Telkom hingga depan masjid jamik lama.

Mobile_AP_Rectangle 2

Warga yang kerap melintas di kawasan alun-alun pun meminta aparat penegak perda kembali menertibkan pedagang yang melanggar. Selain mengurangi risiko terjadinya kecelakaan, langkah ini juga sebagai bentuk pendisiplinan agar tidak banyak pedagang yang ikut-ikutan melanggar. “Ini kalau tidak ditertibkan akan timbul kecemburuan antarpedagang. Sebab, sebagian besar PKL sudah tertib berjualan di sisi barat jalan. Satpol PP harus tegas dan melarang PKL yang tidak tertib tersebut,” kata Yono, warga Gebang, Kecamatan Patrang.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, selain PKL, pemilik motor juga ikut-ikutan memarkir kendaraannya di sisi kanan jalan kawasan alun-alun. Termasuk para pengendara yang sekadar berhenti membeli dagangan. Akibatnya, terjadi penumpukan hingga mengganggu pengguna jalan yang melaju dari arah Jalan Kartini atau Jalan Sudarman depan gedung Pemkab Jember. “Ayo tertibkan. Biar Jember tambah kueren lagi,” pungkasnya.

Reporter : Juma’i/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Satpol PP Kabupaten Jember benar-benar diuji kesabarannya. Bagaimana tidak, para pedagang kaki lima (PKL) masih saja ngeyel berjualan di jalur kanan Jalan Kartini kawasan alun-alun. Padahal, sudah ada imbauan bagi para pedagang agar berjualan di barat jalan atau sisi kiri jalan.

Sebenarnya, beberapa waktu lalu kondisi seperti itu sudah ditertibkan. Sebab, posisi pedagang yang berjualan di sisi kanan jalan cukup membahayakan pengendara. Terlebih, jalurnya juga menjadi sempit. Selain dipenuhi oleh pedagang yang berjualan, di sisi kiri juga banyak kendaraan yang parkir.

Beberapa PKL yang nekat berdagang tanpa mengindahkan imbauan di antaranya adalah pedagang cilok dan es. Sementara pedagang lain tertib. Mereka berjualan di sisi kiri jalan, mulai dari depan Telkom hingga depan masjid jamik lama.

Warga yang kerap melintas di kawasan alun-alun pun meminta aparat penegak perda kembali menertibkan pedagang yang melanggar. Selain mengurangi risiko terjadinya kecelakaan, langkah ini juga sebagai bentuk pendisiplinan agar tidak banyak pedagang yang ikut-ikutan melanggar. “Ini kalau tidak ditertibkan akan timbul kecemburuan antarpedagang. Sebab, sebagian besar PKL sudah tertib berjualan di sisi barat jalan. Satpol PP harus tegas dan melarang PKL yang tidak tertib tersebut,” kata Yono, warga Gebang, Kecamatan Patrang.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, selain PKL, pemilik motor juga ikut-ikutan memarkir kendaraannya di sisi kanan jalan kawasan alun-alun. Termasuk para pengendara yang sekadar berhenti membeli dagangan. Akibatnya, terjadi penumpukan hingga mengganggu pengguna jalan yang melaju dari arah Jalan Kartini atau Jalan Sudarman depan gedung Pemkab Jember. “Ayo tertibkan. Biar Jember tambah kueren lagi,” pungkasnya.

Reporter : Juma’i/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Satpol PP Kabupaten Jember benar-benar diuji kesabarannya. Bagaimana tidak, para pedagang kaki lima (PKL) masih saja ngeyel berjualan di jalur kanan Jalan Kartini kawasan alun-alun. Padahal, sudah ada imbauan bagi para pedagang agar berjualan di barat jalan atau sisi kiri jalan.

Sebenarnya, beberapa waktu lalu kondisi seperti itu sudah ditertibkan. Sebab, posisi pedagang yang berjualan di sisi kanan jalan cukup membahayakan pengendara. Terlebih, jalurnya juga menjadi sempit. Selain dipenuhi oleh pedagang yang berjualan, di sisi kiri juga banyak kendaraan yang parkir.

Beberapa PKL yang nekat berdagang tanpa mengindahkan imbauan di antaranya adalah pedagang cilok dan es. Sementara pedagang lain tertib. Mereka berjualan di sisi kiri jalan, mulai dari depan Telkom hingga depan masjid jamik lama.

Warga yang kerap melintas di kawasan alun-alun pun meminta aparat penegak perda kembali menertibkan pedagang yang melanggar. Selain mengurangi risiko terjadinya kecelakaan, langkah ini juga sebagai bentuk pendisiplinan agar tidak banyak pedagang yang ikut-ikutan melanggar. “Ini kalau tidak ditertibkan akan timbul kecemburuan antarpedagang. Sebab, sebagian besar PKL sudah tertib berjualan di sisi barat jalan. Satpol PP harus tegas dan melarang PKL yang tidak tertib tersebut,” kata Yono, warga Gebang, Kecamatan Patrang.

Pantauan Jawa Pos Radar Jember, selain PKL, pemilik motor juga ikut-ikutan memarkir kendaraannya di sisi kanan jalan kawasan alun-alun. Termasuk para pengendara yang sekadar berhenti membeli dagangan. Akibatnya, terjadi penumpukan hingga mengganggu pengguna jalan yang melaju dari arah Jalan Kartini atau Jalan Sudarman depan gedung Pemkab Jember. “Ayo tertibkan. Biar Jember tambah kueren lagi,” pungkasnya.

Reporter : Juma’i/Radar Jember

Fotografer : Juma’i/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca