JEMBER, RADARJEMBER.ID – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, Polres Jember melakukan MoU Traffic Accident Claim Sistem (TACS) antara Kepolisian, Jasa Raharja, dan Rumah Sakit Se-Kabupaten Jember.
Penandatangan MoU berlangsung di Rumah Sakit Umum Kaliwates Jember yang dihadiri seluruh RS Kamis (26/12). Kapolres Jember AKBP Alfian Nurrizal didampingi Kasatlantas Polres Jember AKP Edwin Nathanael mengatakan, dengan aplikasi TASC adalah terobosan penanganan medis secara maksimal, sekaligus menjamin santunan Jasa Raharja terhadap korban lakalantas.
“Tentunya melalui MoU ini mekanisme dan penanganan korban lakalantas, seluruh rumah sakit bisa menangani secara cepat, tanpa memberikan verifikasi data, dan tentunya kami berharap betul untuk mendapatkan atau mengurangi kematian korban lakalantas. Ini tentunya yang signifikan, yang perlu kita hindari, dan tentunya kami memohon kerjasama dan evaluasi setiap bulannya terhadap kegiatan tersebut,” ujar Alfian.
Sementara Sulaiman Kepala Perwakilan Jasa Raharja Jember mengatakan, pada intinya MoU ini meningkatkan pelayanan, yang selama ini sudah berjalan dan lancar, namun masih manual, jadi pasien minta jaminan masih ke kantor atau rumah sakit masih telpon.
“Dengan adanya MoU ini nanti kita buat Aplikasi, yang intinya nanti siapa yang menangani korban kecelakaan, itulah yang ngimput data, jadi kalau misalkan Polisi yang menangani korban lebih dulu maka polisi yang mengimpit data-datanya duluan. Sehingga kita Jas Raharja atau rumah sakit langsung bisa mengakses, dan begitu juga sebaliknya dengan masyarakat,” ujarnya.
Sementara dr Zunita Ahmadah Kusuma Dewi Direktur RSU kaliwates mengatakan, bagi kami setelah secara on line bisa mengetahui pasien kecelakaan tersebut sudah dijamin oleh Jasa Raharja dan dapat dikeluarkan laporan dari secara on line dari kepolisian maka pihaknya secara otomatis akan memberikan pelayanan jauh lebih mudah.
“Ini langkah yang sangat bagus , danini bisa harus diikuti dengan hal hal lain yang lebih lanjut. Artinya bahwa mungkin nanti dibeberapa layanan yang lain bisa dikembangkan,” pungkas Zunita.