24.4 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Targetkan Perluasan Ekspor Edamame

Kunjungan Mentan di PT Mitra Tani 27

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mendorong ekspor komoditas edamame yang ada di Jember. Sebab, komoditas itu berpeluang menembus pasar luar negeri yang lebih luas. Kedatangan Yasin Limpo ke Jember, kemarin (26/12), untuk melepas ekspor edamame PT Mitra Tani 27 ke Jepang. Nilai ekspor menembus nominal Rp 2,6 miliar dengan empat kontainer yang mencapai 92 ton.

“Hari ini (kemarin, Red) membuktikan bahwa edamame sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia punya pasar dunia cukup luas. Edamame Indonesia dikenal sebagai edamame yang berkarakter, dalam tanaman tropis serta memiliki testi dan daya tahan luar biasa,” ucapnya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini kagum dengan pengolahan edamame yang ada di Jember. Untuk itu, Yasin Limpo berkeinginan, di tahun-tahun mendatang ekspor edamame lebih diperluas lagi. Tak hanya ke Negeri Sakura saja, melainkan juga ke beberapa negara lainnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kalau sementara ini masih ke Jepang, saya kira ke depan edamame bisa menjadi makanan kelas dunia yang dikenal lebih luas lagi,” harap pria yang tergabung di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 ini.

Selain itu, Yasin Limpo mengungkapkan, perluasan ekspor ini bisa didorong lebih baik lagi. Bahkan, bisa menjadi tiga kali lipat. Namun dengan syarat, semua pihak dapat bekerja sama dengan baik. Baik pemerintah pusat, daerah, maupun pihak terkait lainnya seperti PTPN X. “Kalau kita kompak, muaranya rakyat bisa mendapatkan kualitas pertanian yang baik. Bisa menghidupi mereka lebih baik lagi soal ekonominya,” terangnya.

Hanya saja, menurut Yasin Limpo, akselerasi ekspor edamame menjadi tiga kali lipat ini harus ada permintaan secara konkret dari negara yang menginginkan. “Karena kita kan punya resort, alam, manajemen, dan petani yang sangat cukup. Itu bisa kita penuhi, dan semuanya butuh proses, juga industrinya harus diperbaiki lagi,” bebernya.

Sementara ini, PT Mitra Tani 27 hanya memenuhi 5 ribu ton dari permintaan Jepang sebesar 75 ribu ton edamame per tahun. “Kapasitas yang sekarang masih 5 ribu. Seandainya mau ke angka 10 ribu, harus diperbaiki lagi semuanya,” pintanya.

Perluasan ekspor edamame tersebut tak hanya di Jember saja. Yasin Limpo menginginkan PT Mitra Tani 27 juga memperluas jaringan hingga ke luar Jember dan tinggal mengelola manajemennya saja. Sebab, bila harga edamame di pasaran semakin bagus, maka semakin tinggi kuantitas yang dibutuhkan. Semua ini muaranya untuk kesejahteraan petani. “Karena konsentrasi Mentan adalah kepentingan rakyat bukan keuntungan. Itulah yang selalu didorong oleh presiden,” pungkasnya.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mendorong ekspor komoditas edamame yang ada di Jember. Sebab, komoditas itu berpeluang menembus pasar luar negeri yang lebih luas. Kedatangan Yasin Limpo ke Jember, kemarin (26/12), untuk melepas ekspor edamame PT Mitra Tani 27 ke Jepang. Nilai ekspor menembus nominal Rp 2,6 miliar dengan empat kontainer yang mencapai 92 ton.

“Hari ini (kemarin, Red) membuktikan bahwa edamame sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia punya pasar dunia cukup luas. Edamame Indonesia dikenal sebagai edamame yang berkarakter, dalam tanaman tropis serta memiliki testi dan daya tahan luar biasa,” ucapnya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini kagum dengan pengolahan edamame yang ada di Jember. Untuk itu, Yasin Limpo berkeinginan, di tahun-tahun mendatang ekspor edamame lebih diperluas lagi. Tak hanya ke Negeri Sakura saja, melainkan juga ke beberapa negara lainnya.

“Kalau sementara ini masih ke Jepang, saya kira ke depan edamame bisa menjadi makanan kelas dunia yang dikenal lebih luas lagi,” harap pria yang tergabung di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 ini.

Selain itu, Yasin Limpo mengungkapkan, perluasan ekspor ini bisa didorong lebih baik lagi. Bahkan, bisa menjadi tiga kali lipat. Namun dengan syarat, semua pihak dapat bekerja sama dengan baik. Baik pemerintah pusat, daerah, maupun pihak terkait lainnya seperti PTPN X. “Kalau kita kompak, muaranya rakyat bisa mendapatkan kualitas pertanian yang baik. Bisa menghidupi mereka lebih baik lagi soal ekonominya,” terangnya.

Hanya saja, menurut Yasin Limpo, akselerasi ekspor edamame menjadi tiga kali lipat ini harus ada permintaan secara konkret dari negara yang menginginkan. “Karena kita kan punya resort, alam, manajemen, dan petani yang sangat cukup. Itu bisa kita penuhi, dan semuanya butuh proses, juga industrinya harus diperbaiki lagi,” bebernya.

Sementara ini, PT Mitra Tani 27 hanya memenuhi 5 ribu ton dari permintaan Jepang sebesar 75 ribu ton edamame per tahun. “Kapasitas yang sekarang masih 5 ribu. Seandainya mau ke angka 10 ribu, harus diperbaiki lagi semuanya,” pintanya.

Perluasan ekspor edamame tersebut tak hanya di Jember saja. Yasin Limpo menginginkan PT Mitra Tani 27 juga memperluas jaringan hingga ke luar Jember dan tinggal mengelola manajemennya saja. Sebab, bila harga edamame di pasaran semakin bagus, maka semakin tinggi kuantitas yang dibutuhkan. Semua ini muaranya untuk kesejahteraan petani. “Karena konsentrasi Mentan adalah kepentingan rakyat bukan keuntungan. Itulah yang selalu didorong oleh presiden,” pungkasnya.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mendorong ekspor komoditas edamame yang ada di Jember. Sebab, komoditas itu berpeluang menembus pasar luar negeri yang lebih luas. Kedatangan Yasin Limpo ke Jember, kemarin (26/12), untuk melepas ekspor edamame PT Mitra Tani 27 ke Jepang. Nilai ekspor menembus nominal Rp 2,6 miliar dengan empat kontainer yang mencapai 92 ton.

“Hari ini (kemarin, Red) membuktikan bahwa edamame sebagai salah satu komoditas unggulan Indonesia punya pasar dunia cukup luas. Edamame Indonesia dikenal sebagai edamame yang berkarakter, dalam tanaman tropis serta memiliki testi dan daya tahan luar biasa,” ucapnya.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini kagum dengan pengolahan edamame yang ada di Jember. Untuk itu, Yasin Limpo berkeinginan, di tahun-tahun mendatang ekspor edamame lebih diperluas lagi. Tak hanya ke Negeri Sakura saja, melainkan juga ke beberapa negara lainnya.

“Kalau sementara ini masih ke Jepang, saya kira ke depan edamame bisa menjadi makanan kelas dunia yang dikenal lebih luas lagi,” harap pria yang tergabung di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 ini.

Selain itu, Yasin Limpo mengungkapkan, perluasan ekspor ini bisa didorong lebih baik lagi. Bahkan, bisa menjadi tiga kali lipat. Namun dengan syarat, semua pihak dapat bekerja sama dengan baik. Baik pemerintah pusat, daerah, maupun pihak terkait lainnya seperti PTPN X. “Kalau kita kompak, muaranya rakyat bisa mendapatkan kualitas pertanian yang baik. Bisa menghidupi mereka lebih baik lagi soal ekonominya,” terangnya.

Hanya saja, menurut Yasin Limpo, akselerasi ekspor edamame menjadi tiga kali lipat ini harus ada permintaan secara konkret dari negara yang menginginkan. “Karena kita kan punya resort, alam, manajemen, dan petani yang sangat cukup. Itu bisa kita penuhi, dan semuanya butuh proses, juga industrinya harus diperbaiki lagi,” bebernya.

Sementara ini, PT Mitra Tani 27 hanya memenuhi 5 ribu ton dari permintaan Jepang sebesar 75 ribu ton edamame per tahun. “Kapasitas yang sekarang masih 5 ribu. Seandainya mau ke angka 10 ribu, harus diperbaiki lagi semuanya,” pintanya.

Perluasan ekspor edamame tersebut tak hanya di Jember saja. Yasin Limpo menginginkan PT Mitra Tani 27 juga memperluas jaringan hingga ke luar Jember dan tinggal mengelola manajemennya saja. Sebab, bila harga edamame di pasaran semakin bagus, maka semakin tinggi kuantitas yang dibutuhkan. Semua ini muaranya untuk kesejahteraan petani. “Karena konsentrasi Mentan adalah kepentingan rakyat bukan keuntungan. Itulah yang selalu didorong oleh presiden,” pungkasnya.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca