JEMBER, RADARJEMBER.ID – Sebagai orang yang akan mendampingi calon bupati (cabup) di pilkada, 9 Desember nanti, posisi calon wakil bupati (cawabup) juga tak bisa kalah proaktif. Mereka terus melakukan berbagai gebrakan, turun ke lumbung-lumbung suara dan segmentasi pemilih untuk merawat dukungan.
Seperti yang dilakukan Ifan Ariadna Wijaya misalnya. Cawabup yang berpasangan dengan calon bupati (cabup) Abdussalam ini membawa misi yang tertuang dalam berbagai program janji kerjanya, tentang bagaimana merawat keberagaman di Jember nanti. “Kalau kita berbicara keberagaman, maka harus berdasar pada Pancasila dulu,” katanya, kepada Jawa Pos Radar Jember.
Menurut Ifan, Jember memang dikenal sebagai kabupaten yang majemuk, dengan berbagai elemen masyarakat yang homogen. Karena itu, untuk merawat itu semua, dia jelas tetap mendasarkan rangkaian program kerjanya pada aturan yang ada.
Dirinya mengakui, adanya keberagaman sudah tertuang dalam salah satu dasar negara, yakni Pancasila. Karena itu, untuk menjalankan segala kebijakan yang bersentuhan dengan kelompok agama atau komunitas masyarakat itu, perlu berdasar pada undang-undang dan ketentuan yang berlaku.
“Pancasila itu dasar, dan keberagaman tercantum di dalamnya. Maka dalam menjalankan sebuah amanah sebagai pimpinan, kita harus berdasarkan apa yang sudah diundangkan dan menjadi kesepakatan,” imbuh cawabup yang berlatar belakang santri itu.
Ifan menambahkan, menjalankan amanah sesuai perundangan yang ada itu juga berlaku untuk semua aspek. Termasuk dalam merawat keberagaman di masyarakat sendiri. Karenanya, dia cukup optimistis, hal itu bisa dicapai dengan optimal. “Semua ada aturannya. Dan apa pun yang akan dijalankan, baik itu kebijakan, harus berdasarkan pada aturan yang ada,” pungkasnya.