26 C
Jember
Thursday, 8 June 2023

Wabup Firjaun: Ayo Vaksin, Jangan Percaya Hoax

Mobile_AP_Rectangle 1

KENCONG, RADARJEMBER.ID – SALAH satu penyebab rendahnya jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi di Kabupaten Jember adalah masifnya berita tidak benar yang merajalela terkait keberadaan vaksin. Mulai dari berita miring yang tersebar di media sosial hingga dari mulut ke mulut. Lantas, bagaimana Pemerintah Kabupaten Jember menyikapi hal tersebut?

Sebelumnya, Bupati Jember Hendy Siswanto selalu menegaskan bahwa masyarakat Jember harus selektif dalam mengolah informasi yang tersebar di media massa. Termasuk kabar yang kurang pas dari orang di sekitar. Hendy menjelaskan bahwa hal itu patut mendapatkan perhatian dari setiap kalangan. Bahkan, dia tak segan mengundang siapa pun untuk datang ke Pendapa Wahyawibawagraha jika memiliki pertanyaan atau hal yang sifatnya masih meragukan.

Lebih lanjut, Hendy juga kerap menyatakan bahwa vaksin itu baik. Sebab, mampu mengurangi risiko kematian saat terpapar Covid-19. Selain itu, vaksinasi juga diharapkan mampu menjaga keselamatan dan kesehatan diri sendiri dan orang lain. “Jadi, kalau memang sayang dengan keluarga, harus vaksin,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jember itu.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu, Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman juga memberikan pesan bahwa vaksinasi itu baik. Hal itu diungkapkan saat melaksanakan pemantauan vaksinasi di Pondok Pesantren Assunniyyah Al-Jauhari di Kecamatan Kencong, kemarin (25/8). Dia menegaskan bahwa apa pun kabar miring yang beredar di masyarakat bakal menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh kedewasaan setiap individu tersebut dalam mengolah informasi. “Yang jelas, kabar-kabar tersebut tidak benar,” pungkasnya.

Salah satunya terkait dengan kehalalan vaksin yang digunakan. Dia menyatakan bahwa pihaknya memang mewajibkan siapa pun untuk menjalani vaksinasi. Namun, bagi yang tidak mau juga tidak apa-apa. Bagaimanapun, lanjutnya, risiko akan ditanggung sendiri.

Namun, pria yang akrab disapa Gus Firjaun itu mengungkapkan bahwa masyarakat Jember sepatutnya mau untuk divaksin demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. “Bahkan, para kiai dan ulama sudah menyebutkan bahwa vaksin ini aman dan halal,” tegasnya. Jadi, bukan terbuat dari sesuatu yang haram.

Lebih lanjut, bagi yang sudah menjalani vaksinasi, Hendy bersama jajarannya juga kerap menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi syarat mutlak yang harus terus dilakukan. Baik sebelum maupun sesudah mendapatkan vaksin. Mengingat, risiko terpapar masih tetap ada, meski kecil. Namun, mencegah lebih baik daripada melakukan pengobatan setelah terbukti terpapar Covid-19.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

KENCONG, RADARJEMBER.ID – SALAH satu penyebab rendahnya jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi di Kabupaten Jember adalah masifnya berita tidak benar yang merajalela terkait keberadaan vaksin. Mulai dari berita miring yang tersebar di media sosial hingga dari mulut ke mulut. Lantas, bagaimana Pemerintah Kabupaten Jember menyikapi hal tersebut?

Sebelumnya, Bupati Jember Hendy Siswanto selalu menegaskan bahwa masyarakat Jember harus selektif dalam mengolah informasi yang tersebar di media massa. Termasuk kabar yang kurang pas dari orang di sekitar. Hendy menjelaskan bahwa hal itu patut mendapatkan perhatian dari setiap kalangan. Bahkan, dia tak segan mengundang siapa pun untuk datang ke Pendapa Wahyawibawagraha jika memiliki pertanyaan atau hal yang sifatnya masih meragukan.

Lebih lanjut, Hendy juga kerap menyatakan bahwa vaksin itu baik. Sebab, mampu mengurangi risiko kematian saat terpapar Covid-19. Selain itu, vaksinasi juga diharapkan mampu menjaga keselamatan dan kesehatan diri sendiri dan orang lain. “Jadi, kalau memang sayang dengan keluarga, harus vaksin,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jember itu.

Sementara itu, Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman juga memberikan pesan bahwa vaksinasi itu baik. Hal itu diungkapkan saat melaksanakan pemantauan vaksinasi di Pondok Pesantren Assunniyyah Al-Jauhari di Kecamatan Kencong, kemarin (25/8). Dia menegaskan bahwa apa pun kabar miring yang beredar di masyarakat bakal menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh kedewasaan setiap individu tersebut dalam mengolah informasi. “Yang jelas, kabar-kabar tersebut tidak benar,” pungkasnya.

Salah satunya terkait dengan kehalalan vaksin yang digunakan. Dia menyatakan bahwa pihaknya memang mewajibkan siapa pun untuk menjalani vaksinasi. Namun, bagi yang tidak mau juga tidak apa-apa. Bagaimanapun, lanjutnya, risiko akan ditanggung sendiri.

Namun, pria yang akrab disapa Gus Firjaun itu mengungkapkan bahwa masyarakat Jember sepatutnya mau untuk divaksin demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. “Bahkan, para kiai dan ulama sudah menyebutkan bahwa vaksin ini aman dan halal,” tegasnya. Jadi, bukan terbuat dari sesuatu yang haram.

Lebih lanjut, bagi yang sudah menjalani vaksinasi, Hendy bersama jajarannya juga kerap menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi syarat mutlak yang harus terus dilakukan. Baik sebelum maupun sesudah mendapatkan vaksin. Mengingat, risiko terpapar masih tetap ada, meski kecil. Namun, mencegah lebih baik daripada melakukan pengobatan setelah terbukti terpapar Covid-19.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

KENCONG, RADARJEMBER.ID – SALAH satu penyebab rendahnya jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi di Kabupaten Jember adalah masifnya berita tidak benar yang merajalela terkait keberadaan vaksin. Mulai dari berita miring yang tersebar di media sosial hingga dari mulut ke mulut. Lantas, bagaimana Pemerintah Kabupaten Jember menyikapi hal tersebut?

Sebelumnya, Bupati Jember Hendy Siswanto selalu menegaskan bahwa masyarakat Jember harus selektif dalam mengolah informasi yang tersebar di media massa. Termasuk kabar yang kurang pas dari orang di sekitar. Hendy menjelaskan bahwa hal itu patut mendapatkan perhatian dari setiap kalangan. Bahkan, dia tak segan mengundang siapa pun untuk datang ke Pendapa Wahyawibawagraha jika memiliki pertanyaan atau hal yang sifatnya masih meragukan.

Lebih lanjut, Hendy juga kerap menyatakan bahwa vaksin itu baik. Sebab, mampu mengurangi risiko kematian saat terpapar Covid-19. Selain itu, vaksinasi juga diharapkan mampu menjaga keselamatan dan kesehatan diri sendiri dan orang lain. “Jadi, kalau memang sayang dengan keluarga, harus vaksin,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Covid-19 Jember itu.

Sementara itu, Wakil Bupati Jember MB Firjaun Barlaman juga memberikan pesan bahwa vaksinasi itu baik. Hal itu diungkapkan saat melaksanakan pemantauan vaksinasi di Pondok Pesantren Assunniyyah Al-Jauhari di Kecamatan Kencong, kemarin (25/8). Dia menegaskan bahwa apa pun kabar miring yang beredar di masyarakat bakal menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh kedewasaan setiap individu tersebut dalam mengolah informasi. “Yang jelas, kabar-kabar tersebut tidak benar,” pungkasnya.

Salah satunya terkait dengan kehalalan vaksin yang digunakan. Dia menyatakan bahwa pihaknya memang mewajibkan siapa pun untuk menjalani vaksinasi. Namun, bagi yang tidak mau juga tidak apa-apa. Bagaimanapun, lanjutnya, risiko akan ditanggung sendiri.

Namun, pria yang akrab disapa Gus Firjaun itu mengungkapkan bahwa masyarakat Jember sepatutnya mau untuk divaksin demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. “Bahkan, para kiai dan ulama sudah menyebutkan bahwa vaksin ini aman dan halal,” tegasnya. Jadi, bukan terbuat dari sesuatu yang haram.

Lebih lanjut, bagi yang sudah menjalani vaksinasi, Hendy bersama jajarannya juga kerap menyampaikan bahwa penerapan protokol kesehatan (prokes) menjadi syarat mutlak yang harus terus dilakukan. Baik sebelum maupun sesudah mendapatkan vaksin. Mengingat, risiko terpapar masih tetap ada, meski kecil. Namun, mencegah lebih baik daripada melakukan pengobatan setelah terbukti terpapar Covid-19.

Reporter : Isnein Purnomo

Fotografer : Diskominfo For Radar Jember

Editor : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca