Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Diawasi lewat zoom dan tidak boleh mengenakan masker menjadi langkah Politeknik Negeri Jember (Polije) dalam menyelenggarakan ujian mandiri masuk Polije. Ujian secara daring Kamis 27 Agustus tersebut diikuti 672 calon mahasiswa.
Tim pengawasan ujian mandiri secara daring tersebut dipusatkan di Lantai III Gedung Asah Asih Asuh Polije. Dengan mengenakan masker dan tempat duduk berjarak, tim pengawas memantau dan memperhatikan wajah dan gerak-gerik peserta ujian. Mereka pun mencocokan antara data peserta dengan peserta ujian yang mengikuti ujian mandiri secara daring.
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polije Wahyu Kurnia mengatakan, ujian seleksi jalur mandiri Polije itu di bagi menjadi dua kelompok dan sesi. Kelompok dan sesi ujian pertama adalah rekayasa dan pertanian, sementara sesi ke dua adalah tata niaga. Secara mudah rekayasa dan pertanian ini IPA dan tata niaga ini IPS. Dengan total peserta 672 calon mahasiswa.
Mobile_AP_Rectangle 2
Ujian ini dilakukan full daring dengan mAteri ujian juga berbentuk digital yang telah disiapkan oleh panita. “Ujian dilakukan di tempat peserta masing-masing. Soalnya juga diacak secara random dan berbasis IT,” tuturnya.
Walau dikerjakan di tempat peserta bisa di rumah sendiri, tapi panita tetap melakukan pengawasan dengan aplikasi zoom. “Jadi ada 11 operator yang mengawasi. 11 operator itu mengawasi 50 peserta dalam aplikasi zoom,” katanya.
Dalam mengerjakan, peserta juga wajib mentaati peraturan dengan menunjukan kartu identitas terlebih dahulu. Selain itu, juga dilarang memakai masker saat mengerjakan. “Proses memastikan apakah yang bersangkutan benar-benar peserta ujian, diberi waktu 20 menit,” jelasnya.
Tidak memakai masker, itu untuk memastikan bahwa peserta itu valid dan menghindari adanya joki ujian. Pengawasan memakai aplikasi zoom itu agar tidak ada kecurangan. Dia mencontohkan, seperti memakai kalkulator atau membuka buku. “Kalau mau ijin ke kamar mandi, harus ijin dulu lewat chat di aplikasi zoom,” terangnya. Pengumuman ujian mandiri dilaksanakan 30 Agustus.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Diawasi lewat zoom dan tidak boleh mengenakan masker menjadi langkah Politeknik Negeri Jember (Polije) dalam menyelenggarakan ujian mandiri masuk Polije. Ujian secara daring Kamis 27 Agustus tersebut diikuti 672 calon mahasiswa.
Tim pengawasan ujian mandiri secara daring tersebut dipusatkan di Lantai III Gedung Asah Asih Asuh Polije. Dengan mengenakan masker dan tempat duduk berjarak, tim pengawas memantau dan memperhatikan wajah dan gerak-gerik peserta ujian. Mereka pun mencocokan antara data peserta dengan peserta ujian yang mengikuti ujian mandiri secara daring.
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polije Wahyu Kurnia mengatakan, ujian seleksi jalur mandiri Polije itu di bagi menjadi dua kelompok dan sesi. Kelompok dan sesi ujian pertama adalah rekayasa dan pertanian, sementara sesi ke dua adalah tata niaga. Secara mudah rekayasa dan pertanian ini IPA dan tata niaga ini IPS. Dengan total peserta 672 calon mahasiswa.
Ujian ini dilakukan full daring dengan mAteri ujian juga berbentuk digital yang telah disiapkan oleh panita. “Ujian dilakukan di tempat peserta masing-masing. Soalnya juga diacak secara random dan berbasis IT,” tuturnya.
Walau dikerjakan di tempat peserta bisa di rumah sendiri, tapi panita tetap melakukan pengawasan dengan aplikasi zoom. “Jadi ada 11 operator yang mengawasi. 11 operator itu mengawasi 50 peserta dalam aplikasi zoom,” katanya.
Dalam mengerjakan, peserta juga wajib mentaati peraturan dengan menunjukan kartu identitas terlebih dahulu. Selain itu, juga dilarang memakai masker saat mengerjakan. “Proses memastikan apakah yang bersangkutan benar-benar peserta ujian, diberi waktu 20 menit,” jelasnya.
Tidak memakai masker, itu untuk memastikan bahwa peserta itu valid dan menghindari adanya joki ujian. Pengawasan memakai aplikasi zoom itu agar tidak ada kecurangan. Dia mencontohkan, seperti memakai kalkulator atau membuka buku. “Kalau mau ijin ke kamar mandi, harus ijin dulu lewat chat di aplikasi zoom,” terangnya. Pengumuman ujian mandiri dilaksanakan 30 Agustus.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Diawasi lewat zoom dan tidak boleh mengenakan masker menjadi langkah Politeknik Negeri Jember (Polije) dalam menyelenggarakan ujian mandiri masuk Polije. Ujian secara daring Kamis 27 Agustus tersebut diikuti 672 calon mahasiswa.
Tim pengawasan ujian mandiri secara daring tersebut dipusatkan di Lantai III Gedung Asah Asih Asuh Polije. Dengan mengenakan masker dan tempat duduk berjarak, tim pengawas memantau dan memperhatikan wajah dan gerak-gerik peserta ujian. Mereka pun mencocokan antara data peserta dengan peserta ujian yang mengikuti ujian mandiri secara daring.
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan Polije Wahyu Kurnia mengatakan, ujian seleksi jalur mandiri Polije itu di bagi menjadi dua kelompok dan sesi. Kelompok dan sesi ujian pertama adalah rekayasa dan pertanian, sementara sesi ke dua adalah tata niaga. Secara mudah rekayasa dan pertanian ini IPA dan tata niaga ini IPS. Dengan total peserta 672 calon mahasiswa.
Ujian ini dilakukan full daring dengan mAteri ujian juga berbentuk digital yang telah disiapkan oleh panita. “Ujian dilakukan di tempat peserta masing-masing. Soalnya juga diacak secara random dan berbasis IT,” tuturnya.
Walau dikerjakan di tempat peserta bisa di rumah sendiri, tapi panita tetap melakukan pengawasan dengan aplikasi zoom. “Jadi ada 11 operator yang mengawasi. 11 operator itu mengawasi 50 peserta dalam aplikasi zoom,” katanya.
Dalam mengerjakan, peserta juga wajib mentaati peraturan dengan menunjukan kartu identitas terlebih dahulu. Selain itu, juga dilarang memakai masker saat mengerjakan. “Proses memastikan apakah yang bersangkutan benar-benar peserta ujian, diberi waktu 20 menit,” jelasnya.
Tidak memakai masker, itu untuk memastikan bahwa peserta itu valid dan menghindari adanya joki ujian. Pengawasan memakai aplikasi zoom itu agar tidak ada kecurangan. Dia mencontohkan, seperti memakai kalkulator atau membuka buku. “Kalau mau ijin ke kamar mandi, harus ijin dulu lewat chat di aplikasi zoom,” terangnya. Pengumuman ujian mandiri dilaksanakan 30 Agustus.