SIDOMULYO, Radar Jember – H-5 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah, pemudik terus terlihat melintasi Jalur Gumitir penghubung Jember–Banyuwangi atau Surabaya–Bali tersebut. Hal itu terjadi tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang memberikan kelonggaran kepada warga untuk melakukan mudik. Lalu lalang kendaraan di jalan berliku itu pun berbeda jauh dengan dua tahun terakhir.
Baca Juga : Pengawasan Diperketat Pasca-Larangan Ekspor Minyak Goreng Diberlakukan
Jalur Gumitir di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, bisa dibilang masih sangat rawan dengan bencana tanah longsor dan pohon tumbang. Untuk itulah, selain pengendara harus berhati-hati selama di perjalanan, jika istirahat disarankan untuk menjauhi tebing agar lebih aman dan nyaman.
Ketika melintasi Jalur Gumitir, pengendara roda dua atau lebih diimbau agar lebih berhati-hati. Apalagi saat turun hujan, jalanan bisa menjadi licin. Menurut Kapolsek Silo AKP Suhartanto, masih terdapat beberapa lokasi yang sangat rawan terjadi longsor serta pohon tumbang. “Apalagi banyak pohon yang sudah mulai rapuh. Ini rawan terjadinya pohon tumbang. Apalagi saat hujan dan disertai angin, semua warga harus hati-hati,” ujarnya.
Menurutnya, di Silo curah hujan masih cukup tinggi. Hampir setiap sore di Jalur Gumitir terjadi hujan meskipun tidak terlalu deras. “Ketika hujan deras disertai angin, pengguna jalan diimbau untuk berhenti dan berteduh di tempat yang aman,” ujarnya.
Sebaliknya, meski tidak ada hujan dan angin, pohon tumbang bisa saja terjadi dan mengarah ke jalan raya. “Bahkan sering membuat macet Jalur Gumitir,” imbuh mantan kapolsek Tempurejo itu.
Suhartanto menyebut, sebelum memasuki Jalur Gumitir, sudah banyak rambu lalu lintas yang mengimbau agar masyarakat berhati-hati dan menjaga keselamatan. Bukan hanya itu, Dinas Perhubungan maupun BPBD Jember juga memasang papan imbauan. Seperti di lokasi rawan longsor, lokasi rawan pohon tumbang, serta sejumlah papan imbauan lain.
Sementara itu, Suhartanto mengingatkan kepada seluruh pemudik agar selalu mengutamakan keselamatan. Apabila lelah atau mengantuk, selayaknya beristirahat agar tidak terjadi kecelakaan yang disebabkan karena human error. “Lebih baik berhenti dan beristirahat, utamakan keselamatan,” pungkasnya.
Sementara itu, pada mudik kali ini, semakin mendekati hari-H Lebaran, diprediksi kepadatan kendaraan akan meningkat. Puncaknya yaitu akan terjadi pada Sabtu dan Minggu atau H-2 dan H-1 Lebaran. (jum/c2/nur)