Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sempat aman, korona mulai merambah Bondowoso. Padahal, di awal Ramadan ini, ada pasien yang awalnya positif Covid-19. Namun, sudah dinyatakan sembuh.
Bahkan sampai ada selamatan di Puskesmas Wringin. Sebab, pasien yang sembuh tersebut adalah tenaga kesehatan Puskesmas Wringin. Dia terkena Covid-19 karena mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia.
Namun, saat ini muncul lagi kasus baru. Korban positif adalah istri salah seorang kepala dinas di Bondowoso. Pasien itu dinyatakan positif berdasar hasil Swap TCR laboratorium. Ironisnya, ketika pasien berobat ke RSD Koesnadi pada 13 April 2020 lalu, pasien tersebut memaksa pulang.
Mobile_AP_Rectangle 2
Juru Bicara Covid-19 dr Moh Imron membenarkan adanya pasien yang positif itu. Dia juga membenarkan pasien berinisial DT (52 tahun) adalah istri dari salah seorang kepala dinas. Sebab, yang bersangkutan minta pulang paksa, Puskesmas Nangkaan diperintahkan untuk memantau serius.
“Pulang secara paksa dan itu dilakukan secara disiplin. Saya meminta PKM Nangkaan untuk memantau,” jelas tokoh yang juga kepala dinas kesehatan itu.
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sempat aman, korona mulai merambah Bondowoso. Padahal, di awal Ramadan ini, ada pasien yang awalnya positif Covid-19. Namun, sudah dinyatakan sembuh.
Bahkan sampai ada selamatan di Puskesmas Wringin. Sebab, pasien yang sembuh tersebut adalah tenaga kesehatan Puskesmas Wringin. Dia terkena Covid-19 karena mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia.
Namun, saat ini muncul lagi kasus baru. Korban positif adalah istri salah seorang kepala dinas di Bondowoso. Pasien itu dinyatakan positif berdasar hasil Swap TCR laboratorium. Ironisnya, ketika pasien berobat ke RSD Koesnadi pada 13 April 2020 lalu, pasien tersebut memaksa pulang.
Juru Bicara Covid-19 dr Moh Imron membenarkan adanya pasien yang positif itu. Dia juga membenarkan pasien berinisial DT (52 tahun) adalah istri dari salah seorang kepala dinas. Sebab, yang bersangkutan minta pulang paksa, Puskesmas Nangkaan diperintahkan untuk memantau serius.
“Pulang secara paksa dan itu dilakukan secara disiplin. Saya meminta PKM Nangkaan untuk memantau,” jelas tokoh yang juga kepala dinas kesehatan itu.
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sempat aman, korona mulai merambah Bondowoso. Padahal, di awal Ramadan ini, ada pasien yang awalnya positif Covid-19. Namun, sudah dinyatakan sembuh.
Bahkan sampai ada selamatan di Puskesmas Wringin. Sebab, pasien yang sembuh tersebut adalah tenaga kesehatan Puskesmas Wringin. Dia terkena Covid-19 karena mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya sebagai Tenaga Kesehatan Haji Indonesia.
Namun, saat ini muncul lagi kasus baru. Korban positif adalah istri salah seorang kepala dinas di Bondowoso. Pasien itu dinyatakan positif berdasar hasil Swap TCR laboratorium. Ironisnya, ketika pasien berobat ke RSD Koesnadi pada 13 April 2020 lalu, pasien tersebut memaksa pulang.
Juru Bicara Covid-19 dr Moh Imron membenarkan adanya pasien yang positif itu. Dia juga membenarkan pasien berinisial DT (52 tahun) adalah istri dari salah seorang kepala dinas. Sebab, yang bersangkutan minta pulang paksa, Puskesmas Nangkaan diperintahkan untuk memantau serius.
“Pulang secara paksa dan itu dilakukan secara disiplin. Saya meminta PKM Nangkaan untuk memantau,” jelas tokoh yang juga kepala dinas kesehatan itu.