JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemkab telah menggeber pasar Ramadan di Alun-Alun Jember sejak awal puasa pada Kamis (23/3) lalu. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan perekonomian melalui gerakan UMKM.
Plh Bupati Jember MB Firjaun Barlaman menyebut, ada 240 UMKM yang dilibatkan di dalam pasar murah tersebut. Semuanya secara bergantian berpartisipasi. Jadwal telah disiapkan sebelumnya untuk mereka bergantian menempati stan yang ada.
Kebangkitan ekonomi kerakyatan, kata dia, adalah motif utama dalam Pasar Ramadan di Alun-Alun Jember tersebut. Agar UMKM semangat bangkit dan berkembang di berbagai momentum. “Sebab, bagaimanapun para pelaku UMKM ini merupakan entry point perkembangan ekonomi di tingkat bawah,” jelas Gus Firjaun saat meninjau gelaran Pasar Ramadan di Alun-Alun Jember, Sabtu (25/3).
Setelah salat Tarawih, Gus Firjaun juga didampingi oleh Pj Sekda Jember Arief Tyahyono, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendro Soelistijono, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Diskopum) Jember Sartini untuk berkeliling ke sejumlah stan. Menyapa para pelaku UMKM yang sedang menggelar dagangannya, juga memastikan Pasar Ramadan memiliki dampak bagi banyak pihak, terutama pedagang.
Harapan Gus Firjaun, kondisi ekonomi di Jember terus stabil dan membaik. Sebab, selain mendorong kebangkitan ekonomi, gelaran Pasar Ramadan juga menjadi upaya pemkab menekan angka inflasi. Sebab, di dalam Pasar Ramadan sejumlah produk bahan pokok dan penting (bapokting) disediakan dengan harga yang lebih murah untuk masyarakat.
Kolaborasi antara gelaran Pasar Ramadan dengan UMKM adalah satu arah untuk mengendalikan inflasi. Selain itu, kata dia, pendapatan pelaku usaha juga meningkat, dan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan harga yang cukup terjangkau.
Gus Firjaun memaparkan, jika pendapatan masyarakat meningkat dan kebutuhan tercukupi, maka diyakini harga-harga bisa terus stabil. Pemkab Jember akan terus bersinergi dengan sejumlah OPD dan stakeholder yang memungkinkan bisa menyediakan produk-produk bapokting dengan harga lebih murah. “Apalagi dengan berbagai produk yang harganya terjangkau,” tuturnya. (sil/c2/dwi)