23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Gaji Persid Masih Suram, sampai Kapan?

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemain, pelatih, dan ofisial tim Persid Jember tampaknya harus lebih bersabar lagi. Gaji yang menjadi hak mereka, hingga sekarang ini tak kunjung cair. Padahal, mereka sudah menunaikan kewajibannya dalam setiap pertandingan kompetisi Liga 3 zona Jawa Timur.

Sudah empat bulan gaji skuad Persid tak kunjung cair. Terakhir, mereka mendapat secercah harapan ketika Bupati Jember mengagendakan pemberian reward kepada seluruh atlet Jember, 8 Desember lalu, di Pendapa Wahyawibawagraha.

Beberapa perwakilan pemain Persid, pelatih, serta ofisial turut hadir dalam agenda pemberian reward itu. Bahkan, wacananya saat itu, mereka bisa segera menikmati haknya yang sudah lama beku. Namun, harapan itu harus kembali tertunda. Pemain Persid kembali gigit jari menunggu gajinya. Menurut Achmad Jaenuri, pelatih kepala Persid, hanya beberapa pemain saja yang mendapatkan bonus.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Waktu pemberian reward, seluruh atlet Jember di pendapa. Pemain Persid hanya menerima bonus uang bagi yang cetak gol saja. Sampai sekarang ya belum terima gaji,” tutur pelatih yang pernah menukangi Jember United U-17 ini.

Dalam pemberian reward oleh Bupati Jember kala itu, total ada sembilan pemain Persid yang mendapat kucuran bonus pencetak gol dari Pemkab Jember. Dengan total uang Rp 8,5 juta.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, Jumat pagi (27/12) bakal ada pertemuan kembali antara tim Persid dengan Pemkab Jember di Pendapa Wahyawibawagraha. “Ya benar, saya sudah ditelepon oleh pihak Yayasan Persid Jember (YPJ) kalau hari Jumat besok disuruh kumpul di pendapa.  Semoga pertemuan itu membahas soal gaji tim,” tambah Jaenuri.

Lambatnya gaji Persid ini bukanlah yang pertama kali. Musim-musim sebelumnya, tim yang berdiri tahun 1952 ini selalu diterpa masalah finansial. Bahkan, hal yang sama terjadi ketika Persid berlaga di Liga 3 Jawa Timur, tahun 2017 lalu. Gaji pemain tertunggak selama lima bulan dan baru cair di penghujung 2017.

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemain, pelatih, dan ofisial tim Persid Jember tampaknya harus lebih bersabar lagi. Gaji yang menjadi hak mereka, hingga sekarang ini tak kunjung cair. Padahal, mereka sudah menunaikan kewajibannya dalam setiap pertandingan kompetisi Liga 3 zona Jawa Timur.

Sudah empat bulan gaji skuad Persid tak kunjung cair. Terakhir, mereka mendapat secercah harapan ketika Bupati Jember mengagendakan pemberian reward kepada seluruh atlet Jember, 8 Desember lalu, di Pendapa Wahyawibawagraha.

Beberapa perwakilan pemain Persid, pelatih, serta ofisial turut hadir dalam agenda pemberian reward itu. Bahkan, wacananya saat itu, mereka bisa segera menikmati haknya yang sudah lama beku. Namun, harapan itu harus kembali tertunda. Pemain Persid kembali gigit jari menunggu gajinya. Menurut Achmad Jaenuri, pelatih kepala Persid, hanya beberapa pemain saja yang mendapatkan bonus.

“Waktu pemberian reward, seluruh atlet Jember di pendapa. Pemain Persid hanya menerima bonus uang bagi yang cetak gol saja. Sampai sekarang ya belum terima gaji,” tutur pelatih yang pernah menukangi Jember United U-17 ini.

Dalam pemberian reward oleh Bupati Jember kala itu, total ada sembilan pemain Persid yang mendapat kucuran bonus pencetak gol dari Pemkab Jember. Dengan total uang Rp 8,5 juta.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, Jumat pagi (27/12) bakal ada pertemuan kembali antara tim Persid dengan Pemkab Jember di Pendapa Wahyawibawagraha. “Ya benar, saya sudah ditelepon oleh pihak Yayasan Persid Jember (YPJ) kalau hari Jumat besok disuruh kumpul di pendapa.  Semoga pertemuan itu membahas soal gaji tim,” tambah Jaenuri.

Lambatnya gaji Persid ini bukanlah yang pertama kali. Musim-musim sebelumnya, tim yang berdiri tahun 1952 ini selalu diterpa masalah finansial. Bahkan, hal yang sama terjadi ketika Persid berlaga di Liga 3 Jawa Timur, tahun 2017 lalu. Gaji pemain tertunggak selama lima bulan dan baru cair di penghujung 2017.

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Pemain, pelatih, dan ofisial tim Persid Jember tampaknya harus lebih bersabar lagi. Gaji yang menjadi hak mereka, hingga sekarang ini tak kunjung cair. Padahal, mereka sudah menunaikan kewajibannya dalam setiap pertandingan kompetisi Liga 3 zona Jawa Timur.

Sudah empat bulan gaji skuad Persid tak kunjung cair. Terakhir, mereka mendapat secercah harapan ketika Bupati Jember mengagendakan pemberian reward kepada seluruh atlet Jember, 8 Desember lalu, di Pendapa Wahyawibawagraha.

Beberapa perwakilan pemain Persid, pelatih, serta ofisial turut hadir dalam agenda pemberian reward itu. Bahkan, wacananya saat itu, mereka bisa segera menikmati haknya yang sudah lama beku. Namun, harapan itu harus kembali tertunda. Pemain Persid kembali gigit jari menunggu gajinya. Menurut Achmad Jaenuri, pelatih kepala Persid, hanya beberapa pemain saja yang mendapatkan bonus.

“Waktu pemberian reward, seluruh atlet Jember di pendapa. Pemain Persid hanya menerima bonus uang bagi yang cetak gol saja. Sampai sekarang ya belum terima gaji,” tutur pelatih yang pernah menukangi Jember United U-17 ini.

Dalam pemberian reward oleh Bupati Jember kala itu, total ada sembilan pemain Persid yang mendapat kucuran bonus pencetak gol dari Pemkab Jember. Dengan total uang Rp 8,5 juta.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Jember, Jumat pagi (27/12) bakal ada pertemuan kembali antara tim Persid dengan Pemkab Jember di Pendapa Wahyawibawagraha. “Ya benar, saya sudah ditelepon oleh pihak Yayasan Persid Jember (YPJ) kalau hari Jumat besok disuruh kumpul di pendapa.  Semoga pertemuan itu membahas soal gaji tim,” tambah Jaenuri.

Lambatnya gaji Persid ini bukanlah yang pertama kali. Musim-musim sebelumnya, tim yang berdiri tahun 1952 ini selalu diterpa masalah finansial. Bahkan, hal yang sama terjadi ketika Persid berlaga di Liga 3 Jawa Timur, tahun 2017 lalu. Gaji pemain tertunggak selama lima bulan dan baru cair di penghujung 2017.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca