KALIWATES.RADARJEMBER.ID- Belakangan ini, masyarakat mulai tertarik merawat tanaman hias. Selain untuk mempercantik rumah, kegiatan merawat tanaman hias juga dilakukan untuk mengisi waktu luang selama pandemi.
Biasanya, pencinta tanaman hias tak hanya memilih jenis tanaman cantik, namun juga pada media tanam yang membuatnya semakin terlihat ciamik. Salah satu contoh media tanam yang sedang tren saat ini adalah kokedama.
Kokedama sendiri merupakan metode penanaman tradisional asal Jepang, yang terbuat dari lumpur dan lumut hutan. Dinamakan kokedama karena bentuknya yang bulat seperti bola dan terbuat dari lumut. Dalam bahasa Jepang ‘koke’ berarti bola dan ‘dama’ artinya lumut.
Menurut Marita, salah satu pembuat kokedama di Kabupaten Jember, keunggulan dari media tanam ini bukan hanya tampilannya yang menarik. Namun juga pada perawatan dan pembuatannya yang sangat mudah.
“Orang-orang sekarang ini banyak yang suka tanaman hias, khususnya yang bisa diletakkan di dalam ruangan. Tapi kadang mereka juga bingung atau bahkan sibuk sampai tidak sempat merawatnya,” tutur wanita pemilik UMKM tanaman hias tersebut kepada tim Radar Jember Digital.
Tanaman yang menggunakan media kokedama ini, cukup direndam dalam air selama satu menit saja. Lakukan perendaman sebanyak tiga hari satu kali. “Tidak diharuskan terkena sinar matahari, kalaupun terkena sinar matahari ini juga tidak boleh lama,” kata dia.
Tak hanya itu, kokedama bisa diletakkan di luar bahkan di dalam ruangan. Saat ini, Marita dan temannya, Ajeng, memiliki inovasi baru untuk membuat kokedama dari bahan serabut kelapa sebagai pengganti lumut. Hal ini karena keberadaan lumut yang semakin sedikit dan harganya lumayan tinggi.
“Selain lumut, kami juga menggunakan cocopeat. Karena lumut juga lumayan langka,” kata Ajeng. (*)