Mobile_AP_Rectangle 1
SLAWU, RADARJEMBER.ID – Malam-malam dilewati warga RT 001 RW 001 Lingkungan Puring, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, dengan penuh keresahan dan ketakutan. Hal ini setelah hampir sebulan belakangan ada oknum yang melempari rumah mereka dengan batu dan pecahan genteng. Kejadian ini berlangsung mulai pukul 23.00 hingga 01.00 dini hari.
Sejumlah warga sempat berjaga di luar rumah ketika malam tiba, untuk mencari tahu pelaku di balik teror tersebut. “Orang-orang yang rumahnya dilempari batu nyanggong hingga ke sungai. Karena arah lemparan itu dari belakang rumahnya dan dari arah barat,” kata Junaedi, ketua RT setempat.
Kondisi ini menimbulkan ketakutan pada warga, karena khawatir dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Apalagi sekarang ini masih kondisi tidak aman sejak PPKM. Semua lampu di jalan raya digelapkan,” kata Junaedi.
Mobile_AP_Rectangle 2
Bahkan ada juga perwakilan warga yang sampai mendatangi security SMPN 7 Jember, karena diduga lemparan batu juga datang dari arah selatan. Sementara itu, Rudy, penjaga malam SMPN 7, menjelaskan bahwa petugas penjaga malam sekolah selalu datang pukul 22.00. Sementara, teror pelemparan genting terjadi sejak pukul 20.30. “Untuk sementara, yang jaga malam itu biasanya datang malam sekitar pukul 22.00,” terangnya didampingi Kepala SMPN 7 Jember Syaiful Bahri saat memberikan penjelasan kepada ketua RT dan warga setempat.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
SLAWU, RADARJEMBER.ID – Malam-malam dilewati warga RT 001 RW 001 Lingkungan Puring, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, dengan penuh keresahan dan ketakutan. Hal ini setelah hampir sebulan belakangan ada oknum yang melempari rumah mereka dengan batu dan pecahan genteng. Kejadian ini berlangsung mulai pukul 23.00 hingga 01.00 dini hari.
Sejumlah warga sempat berjaga di luar rumah ketika malam tiba, untuk mencari tahu pelaku di balik teror tersebut. “Orang-orang yang rumahnya dilempari batu nyanggong hingga ke sungai. Karena arah lemparan itu dari belakang rumahnya dan dari arah barat,” kata Junaedi, ketua RT setempat.
Kondisi ini menimbulkan ketakutan pada warga, karena khawatir dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Apalagi sekarang ini masih kondisi tidak aman sejak PPKM. Semua lampu di jalan raya digelapkan,” kata Junaedi.
Bahkan ada juga perwakilan warga yang sampai mendatangi security SMPN 7 Jember, karena diduga lemparan batu juga datang dari arah selatan. Sementara itu, Rudy, penjaga malam SMPN 7, menjelaskan bahwa petugas penjaga malam sekolah selalu datang pukul 22.00. Sementara, teror pelemparan genting terjadi sejak pukul 20.30. “Untuk sementara, yang jaga malam itu biasanya datang malam sekitar pukul 22.00,” terangnya didampingi Kepala SMPN 7 Jember Syaiful Bahri saat memberikan penjelasan kepada ketua RT dan warga setempat.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti
SLAWU, RADARJEMBER.ID – Malam-malam dilewati warga RT 001 RW 001 Lingkungan Puring, Kelurahan Slawu, Kecamatan Patrang, dengan penuh keresahan dan ketakutan. Hal ini setelah hampir sebulan belakangan ada oknum yang melempari rumah mereka dengan batu dan pecahan genteng. Kejadian ini berlangsung mulai pukul 23.00 hingga 01.00 dini hari.
Sejumlah warga sempat berjaga di luar rumah ketika malam tiba, untuk mencari tahu pelaku di balik teror tersebut. “Orang-orang yang rumahnya dilempari batu nyanggong hingga ke sungai. Karena arah lemparan itu dari belakang rumahnya dan dari arah barat,” kata Junaedi, ketua RT setempat.
Kondisi ini menimbulkan ketakutan pada warga, karena khawatir dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. “Apalagi sekarang ini masih kondisi tidak aman sejak PPKM. Semua lampu di jalan raya digelapkan,” kata Junaedi.
Bahkan ada juga perwakilan warga yang sampai mendatangi security SMPN 7 Jember, karena diduga lemparan batu juga datang dari arah selatan. Sementara itu, Rudy, penjaga malam SMPN 7, menjelaskan bahwa petugas penjaga malam sekolah selalu datang pukul 22.00. Sementara, teror pelemparan genting terjadi sejak pukul 20.30. “Untuk sementara, yang jaga malam itu biasanya datang malam sekitar pukul 22.00,” terangnya didampingi Kepala SMPN 7 Jember Syaiful Bahri saat memberikan penjelasan kepada ketua RT dan warga setempat.
Jurnalis : Jumai
Fotografer : Jumai
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti