RADAR JEMBER.ID – Menghadapi cuaca ekstrem yang kerap menjadi pangkal banyaknya bencana alam, Tim Badan SAR Nasional Jember menerjunkan personelnya dalam giat tanggap darurat bencana Satlinmas di Lapangan Sukorambi, Kamis (25/7) kemarin. Mereka mengajak masyarakat setempat untuk cepat tanggap apabila terjadi bencana alam, seperti gempa dan kebakaran.
Menurut Jefriyanzah, Komandan Tim Basarnas Pos SAR Jember, sesuai tupoksinya, tim SAR bertugas mencari, menolong, dan mengevakuasi korban bencana alam. Kali ini, simulasi diberikan pada aksi memberikan pertolongan saat terjadi gempa dan banjir. “Dalam simulasi tanggap darurat kali ini, tim SAR mengevakuasi korban gempa bumi,” ujar Jefriyanzah.
Simulasi ini menggambarkan Tim SAR mencari korban gempa yang berada di reruntuhan bangunan, kemudian menolong korban yang ditemukan di bawah reruntuhan dan langsung mengevakuasi ke mobil ambulans yang sudah disiapkan. Tak hanya Basarnas, simulasi tersebut melibatkan beberapa unsur, di antaranya BPBD Jember, TNI, Polri, Puskesmas Sukorambi, satpol PP, Linmas, Damkar, dan masyarakat.
Jefriyanzah menjelaskan, simulasi diawali dengan kerusakan lingkungan yang ada di muka bumi sehingga menyebabkan kondisi cuaca di permukaan bumi yang tidak dapat diprediksi. Salah satunya pemanasan global. Oleh karenanya, seluruh makhluk hidup yang ada di bumi terpapar cuaca ekstrem.
Khusus di Jember, ada 12 titik ancaman bencana yang harus diwaspadai dengan tingkat kerawanan tinggi. “Seperti paparan abu gunung berapi, gempa, tsunami, banjir, kekeringan, serta tanah longsor,” pungkasnya. (*)