JEMBER, RADARJEMBER.ID – Puasa Ramadan terus berjalan dan hampir berakhir. Selayaknya, Ramadan memberi dampak positif bagi siapa saja yang menjalani. Untuk itu, di sisa Ramadan ini, perlu semangat besar agar tetap mampu menjalankan ibadah puasa.
Kiai Abu Hasanuddin, Ketua Yayasan Pendidikan Pesantren Ibnu Katsir Kelurahan/Kecamatan Patrang, menyebut, ada janji Allah SWT mengenai puasa. Di mana turunnya Rahmat terjadi pada 10 hari pertama dan menjadi pintu rezeki bagi manusia yang berpuasa. Bila belum terasa nikmatnya berpuasa, dianjurkan untuk melakukan evaluasi diri atas puasanya.
Menurutnya, kesadaran masyarakat semakin meningkat untuk peduli terhadap kaum duafa dan anak yatim selama bulan ini. Bahkan, bagi-bagi takjil di pinggir jalan juga tampak semangat sekali. Hal ini menegaskan dampak rahmatullah di bulan Ramadan dirasakan oleh masyarakat. Kesadaran masyarakat terhadap kebutuhan saudaranya meningkat. Mereka lebih peka dengan permasalahan sosial.
“Orang yang bisa merasakan manfaat puasa dapat memberikan manfaat terhadap diri mereka. Tidak gampang risau dan gelisah ketika berurusan dengan orang lain,” kata Kiai Abu Hasanuddin kepada Jawa Pos Radar Jember. Menurutnya, pengaruh puasa dapat dirasakan langsung terhadap diri manusia. Paling tidak dengan bertambahnya semangat beribadah kepada Allah serta meminta ampunan dosa kepada Allah SWT.
Ketika umat Islam belum merasakan hikmah dari berpuasa, maka hendaknya melakukan evaluasi diri selama menjalani puasa. “Bila belum merasakan keharmonisan puasa, coba evaluasi ibadahnya, perbuatannya, dan ucapannya sehari-hari. Kalau banyak yang tidak sesuai, diatur lagi mumpung masih ada kesempatan sisa puasa,” jelasnya.
Pihaknya juga menambahkan untuk memastikan kebersihan diri sendiri dari perbuatan maksiat yang menjadi penghambat dari masuknya Rahmat Allah SWT. “Periksa juga wadahnya, bocor apa nggak. Kalau bocor, ditambal dengan menghindari maksiat. Percuma puasa tapi perbuatan maksiat tetap berjalan, maka yang didapat hanya rasa lapar dan haus,” imbuhnya.
Berkaitan dengan itu, dengan sisa Ramadan ini, umat Islam diharapkan semakin ketat menjaga ibadahnya untuk memperoleh ampunan dari Allah SWT. Sebab, 10 hari terakhir puasa pintu maaf akan dibuka lebar oleh Allah SWT. “Maka kencangkanlah sarung umat Islam untuk meningkatkan ibadah, karena 10 hari terakhir ampunan terbuka lebar untuk mereka yang berpuasa dengan iman,” pungkasnya. (mg4/c2/nur)