JEMBER, RADARJEMBER.ID – Jember punya cara tersendiri untuk bisa menghadirkan sultan. Bukan sekadar sebutan sultan seperti banyak dipakai kalangan artis ibu kota. Tapi, nama sultan yang dihadirkan Pemkab Jember adalah bentuk perhatian terhadap angkutan kota yang bernama Solusi Insan Transportasi (Sultan).
Baca Juga : Karyawan Toko di Jember Ditemukan Meninggal, Tubuhnya Sudah Membusuk
Angkutan kota, atau warga banyak menyebut lin kuning, semakin hari mulai sepi penumpang. Tren masyarakat mulai meninggalkan transportasi umum yang dulu sangat berjasa sebelum kepemilikan kendaraan pribadi meningkat. Melakukan inovasi terhadap lin dengan dipermak sedemikian rupa tentu saja sangat diapresiasi oleh Bupati Jember Hendy Siswanto. Karenanya, bupati juga secara resmi me-launching Sultan City Tour dan Wisata Religi, kemarin (25/3), di Kecamatan Rambipuji.
Dalam rangkaian acara Jember Hadir untuk Rakyat (J-HUR) tersebut, Bupati Hendy menyampaikan, angkutan umum untuk saat ini memang perlu sebuah inovasi untuk menarik perhatian, sehingga tidak terkesan kumuh lagi. “Kalau sekarang lin (angkot, Red) sudah jadi sultan. Interiornya mewah,” ucap Bupati Jember saat mencoba langsung masuk lin kuning tersebut.
Hendy yang duduk di bangku depan lin kuning tersebut juga berbincang dengan sopir. Bahkan, sang sopir tidak menyangka mobil yang menjadi teman setia untuk mencari nafkah itu dinaiki orang nomor satu di Jember. Hendy menjelaskan, Angkot Sultan ini sejalan dengan visinya, yaitu solusi permasalahan transportasi, khususnya angkutan umum atau konvensional.
Hendy menambahkan, program angkutan umum tersebut bermuara pada visi bahwa Jember harus menjadi rujukan atau pusat studi pemberdayaan angkutan umum. “Sehingga dari Jember lah inspirasi solusi pemecahan masalah transportasi konvensional muncul,” terangnya.
Selain itu, sopir angkot Sultan juga telah dibekali dengan kemampuan public speaking. Sehingga bisa menjadi pemandu wisata bagi wisatawan yang datang ke Jember. “Angkot Sultan ini juga dapat disewa untuk keliling berwisata ke Jember. Sopirnya sudah bisa jadi pemandu wisata juga,” tutur Hendy.
Secara khusus, Angkutan Sultan dan Religi disiapkan dalam rangka mendukung Porprov 2022. Angkutan wisata Jember akan berpartisipasi aktif sebagai duta penghubung destinasi wisata Jember kepada 15 ribu delegasi dari seluruh Jatim.
Kepada masyarakat Jember, Bupati Jember menyatakan bahwa angkutan yang baru saja di-launching tersebut perlu penumpang. “Jangan sampai kosong. Kalau punya acara, semisal pengajian, bisa pakai angkutan. Ajak keliling untuk wisata juga,” terangnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember Agus Wijaya menjelaskan bahwa program angkutan Sultan City Tour dan Wisata Religi merupakan kolaborasi pemkab melalui Dishub dengan angkutan kota. Selain itu, juga meningkatkan potensi wisata di Kabupaten Jember. Di dalamnya juga terdapat pengenalan berbagai produk UMKM agar lebih berdaya.
Selain itu, ada sejumlah titik wisata religi yang bisa dinikmati oleh para wisatawan. Di antaranya Masjid Jamik Al Baitul Amin, Masjid Raudlatul Muchlisin, Ponpes Miftahul Ulum, Ponpes Al Qodiri, Makam Habib Soleh, Makan Bujuk Melas, hingga Makam Mbah Gembong. (c2/dwi)
Fotografer: Istimewa