Mobile_AP_Rectangle 1
AMBULU,RADARJEMBER.ID – Belum hilang dari ingatan tragedi ritual di pantai selatan yang menewaskan 11 orang. Kini, aktivitas serupa kembali terjadi. Jika sebelumnya ritual itu berlangsung di Pantai Payangan, kali ini sekelompok orang itu melakukannya di Pantai Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Pantai Watu Ulo dengan Payangan masih satu dusun dan hanya berjarak sekitar satu kilometer.
Informasi yang diperoleh, sekelompok orang yang ritual di Pantai Watu Ulo terebut berasal dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Di pinggir pantai, mereka bersila seperti layaknya orang semedi. Sebagian tubuh mereka terendam air dekat batu bersisik seperti ular, Sabtu (26/2) siang. Warga yang penasaran mengabadikan momen tersebut hingga foto dan videonya beredar di media sosial.
Kapolsek Ambulu AKP M Ma’ruf mengatakan, sekelompok orang yang berasal dari Nganjuk itu ada sekitar 18 orang. Mereka datang ke Pantai Watu Ulo mengendarai mobil Isuzu Elf warna putih. Ma’ruf juga memastikan mereka bukan berasal dari Jember.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Setelah ada laporan dari warga Watu Ulo, anggota kami langsung mendatangi dan meminta sekelompok yang sudah berendam itu untuk pergi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Minggu (13/2) lalu, sebanyak 23 orang menggelar ritual penyucian diri di Pantai Payangan. Saat proses ritual, tiba-tiba ombak besar datang menghantam hingga mengakibatkan beberapa orang terseret ombak.
Tragedi ini mengakibatkan 11 orang meninggal. Mereka merupakan anggota kelompok Tunggal Jati Nusantara pimpinan Nur Hasan asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember. Kini, Polres Jember telah menetapkan Nur Hasan sebagai tersangka atas kasus tersebut.
(*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Ambulu for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
- Advertisement -
AMBULU,RADARJEMBER.ID – Belum hilang dari ingatan tragedi ritual di pantai selatan yang menewaskan 11 orang. Kini, aktivitas serupa kembali terjadi. Jika sebelumnya ritual itu berlangsung di Pantai Payangan, kali ini sekelompok orang itu melakukannya di Pantai Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Pantai Watu Ulo dengan Payangan masih satu dusun dan hanya berjarak sekitar satu kilometer.
Informasi yang diperoleh, sekelompok orang yang ritual di Pantai Watu Ulo terebut berasal dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Di pinggir pantai, mereka bersila seperti layaknya orang semedi. Sebagian tubuh mereka terendam air dekat batu bersisik seperti ular, Sabtu (26/2) siang. Warga yang penasaran mengabadikan momen tersebut hingga foto dan videonya beredar di media sosial.
Kapolsek Ambulu AKP M Ma’ruf mengatakan, sekelompok orang yang berasal dari Nganjuk itu ada sekitar 18 orang. Mereka datang ke Pantai Watu Ulo mengendarai mobil Isuzu Elf warna putih. Ma’ruf juga memastikan mereka bukan berasal dari Jember.
“Setelah ada laporan dari warga Watu Ulo, anggota kami langsung mendatangi dan meminta sekelompok yang sudah berendam itu untuk pergi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Minggu (13/2) lalu, sebanyak 23 orang menggelar ritual penyucian diri di Pantai Payangan. Saat proses ritual, tiba-tiba ombak besar datang menghantam hingga mengakibatkan beberapa orang terseret ombak.
Tragedi ini mengakibatkan 11 orang meninggal. Mereka merupakan anggota kelompok Tunggal Jati Nusantara pimpinan Nur Hasan asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember. Kini, Polres Jember telah menetapkan Nur Hasan sebagai tersangka atas kasus tersebut.
(*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Ambulu for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih
AMBULU,RADARJEMBER.ID – Belum hilang dari ingatan tragedi ritual di pantai selatan yang menewaskan 11 orang. Kini, aktivitas serupa kembali terjadi. Jika sebelumnya ritual itu berlangsung di Pantai Payangan, kali ini sekelompok orang itu melakukannya di Pantai Watu Ulo, Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Jember. Pantai Watu Ulo dengan Payangan masih satu dusun dan hanya berjarak sekitar satu kilometer.
Informasi yang diperoleh, sekelompok orang yang ritual di Pantai Watu Ulo terebut berasal dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Di pinggir pantai, mereka bersila seperti layaknya orang semedi. Sebagian tubuh mereka terendam air dekat batu bersisik seperti ular, Sabtu (26/2) siang. Warga yang penasaran mengabadikan momen tersebut hingga foto dan videonya beredar di media sosial.
Kapolsek Ambulu AKP M Ma’ruf mengatakan, sekelompok orang yang berasal dari Nganjuk itu ada sekitar 18 orang. Mereka datang ke Pantai Watu Ulo mengendarai mobil Isuzu Elf warna putih. Ma’ruf juga memastikan mereka bukan berasal dari Jember.
“Setelah ada laporan dari warga Watu Ulo, anggota kami langsung mendatangi dan meminta sekelompok yang sudah berendam itu untuk pergi,” pungkasnya.
Sebelumnya, Minggu (13/2) lalu, sebanyak 23 orang menggelar ritual penyucian diri di Pantai Payangan. Saat proses ritual, tiba-tiba ombak besar datang menghantam hingga mengakibatkan beberapa orang terseret ombak.
Tragedi ini mengakibatkan 11 orang meninggal. Mereka merupakan anggota kelompok Tunggal Jati Nusantara pimpinan Nur Hasan asal Dusun Botosari, Desa Dukuhmencek, Kecamatan Sukorambi, Jember. Kini, Polres Jember telah menetapkan Nur Hasan sebagai tersangka atas kasus tersebut.
(*)
Reporter: Jumai
Fotografer: Polsek Ambulu for Radar Jember
Editor: Mahrus Sholih