23.5 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Begini Makna Tema dan Hiasan Natal di Gereja Santo Yusup Jember

Mobile_AP_Rectangle 1

RADARJEMBER.ID-Setiap tahunnya, perayaan hari Natal selalu memiliki tema dan makna yang berbeda. Begitupun dengan pernak-perniknya, seperti pohon natal atau hiasan yang identik dengan hari Natal.

Di Gereja Santo Yusup yang terletak di jalan RA Kartini, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, terdapat deretan patung yang diletakkan di sebuah tempat berbentuk kandang seluas 2×1 meter. Ada empat patung manusia atau lelaki berjubah yang sedang berkumpul berhadap-hadapan, dan lima ekor domba juga sapi di sebelahnya.

Keempat lelaki itu merupakan para pengembala yang tengah menggembala domba-domba dan sapinya. Di tengah perkumpulan tersebut, nampak sebuah batu berukuran besar yang merupakan tempat Bunda Maria Melahirkan Yesus. Di atas batu tersebut juga terdapat patung Bunda Maria yang memang sedang mencari tempat untuk melahirkan.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Jadi ceritanya, saat mau melahirkan, Bunda Maria mencari tempat untuk melahirkan. Dia datang ke penginapan-penginapan, tapi selalu saja ditolak. Akhirnya ada warga yang merupakan penggembala, dan dia punya kandang, penggembala itu bersedia jika kandangnya dijadikan tempat untuk melahirkan,” ungkap pengurus Gereja Santo Yusup FX Yiddi Purwa Mardianta

Kandang itu terbuat dari bambu, dan dilengkapi hiasan jerami. Sehingga terlihat seperti nyata. Estetika kandang itu semakin terlihat mewah, sebab ditepian kandang dihiasi lilin-lilin putih yang mengelilingi kandang.

Menurut Yiddi, hiasan tersebut menjadi pengingat sejarah lahirnya Yesus bagi para jemaat, dan juga sesuai dengan tema Natal kali ini, yaitu Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan.

“Jadi makna Natal tahun ini, kami sebagai umat Yesus Kristus, harus merawat cinta kasih, berbagi kepada sesama. Terutama bagi orang-orang yang berada di sekitar kita, dari berbagai agama,” pungkasnya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah

- Advertisement -

RADARJEMBER.ID-Setiap tahunnya, perayaan hari Natal selalu memiliki tema dan makna yang berbeda. Begitupun dengan pernak-perniknya, seperti pohon natal atau hiasan yang identik dengan hari Natal.

Di Gereja Santo Yusup yang terletak di jalan RA Kartini, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, terdapat deretan patung yang diletakkan di sebuah tempat berbentuk kandang seluas 2×1 meter. Ada empat patung manusia atau lelaki berjubah yang sedang berkumpul berhadap-hadapan, dan lima ekor domba juga sapi di sebelahnya.

Keempat lelaki itu merupakan para pengembala yang tengah menggembala domba-domba dan sapinya. Di tengah perkumpulan tersebut, nampak sebuah batu berukuran besar yang merupakan tempat Bunda Maria Melahirkan Yesus. Di atas batu tersebut juga terdapat patung Bunda Maria yang memang sedang mencari tempat untuk melahirkan.

“Jadi ceritanya, saat mau melahirkan, Bunda Maria mencari tempat untuk melahirkan. Dia datang ke penginapan-penginapan, tapi selalu saja ditolak. Akhirnya ada warga yang merupakan penggembala, dan dia punya kandang, penggembala itu bersedia jika kandangnya dijadikan tempat untuk melahirkan,” ungkap pengurus Gereja Santo Yusup FX Yiddi Purwa Mardianta

Kandang itu terbuat dari bambu, dan dilengkapi hiasan jerami. Sehingga terlihat seperti nyata. Estetika kandang itu semakin terlihat mewah, sebab ditepian kandang dihiasi lilin-lilin putih yang mengelilingi kandang.

Menurut Yiddi, hiasan tersebut menjadi pengingat sejarah lahirnya Yesus bagi para jemaat, dan juga sesuai dengan tema Natal kali ini, yaitu Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan.

“Jadi makna Natal tahun ini, kami sebagai umat Yesus Kristus, harus merawat cinta kasih, berbagi kepada sesama. Terutama bagi orang-orang yang berada di sekitar kita, dari berbagai agama,” pungkasnya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah

RADARJEMBER.ID-Setiap tahunnya, perayaan hari Natal selalu memiliki tema dan makna yang berbeda. Begitupun dengan pernak-perniknya, seperti pohon natal atau hiasan yang identik dengan hari Natal.

Di Gereja Santo Yusup yang terletak di jalan RA Kartini, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, terdapat deretan patung yang diletakkan di sebuah tempat berbentuk kandang seluas 2×1 meter. Ada empat patung manusia atau lelaki berjubah yang sedang berkumpul berhadap-hadapan, dan lima ekor domba juga sapi di sebelahnya.

Keempat lelaki itu merupakan para pengembala yang tengah menggembala domba-domba dan sapinya. Di tengah perkumpulan tersebut, nampak sebuah batu berukuran besar yang merupakan tempat Bunda Maria Melahirkan Yesus. Di atas batu tersebut juga terdapat patung Bunda Maria yang memang sedang mencari tempat untuk melahirkan.

“Jadi ceritanya, saat mau melahirkan, Bunda Maria mencari tempat untuk melahirkan. Dia datang ke penginapan-penginapan, tapi selalu saja ditolak. Akhirnya ada warga yang merupakan penggembala, dan dia punya kandang, penggembala itu bersedia jika kandangnya dijadikan tempat untuk melahirkan,” ungkap pengurus Gereja Santo Yusup FX Yiddi Purwa Mardianta

Kandang itu terbuat dari bambu, dan dilengkapi hiasan jerami. Sehingga terlihat seperti nyata. Estetika kandang itu semakin terlihat mewah, sebab ditepian kandang dihiasi lilin-lilin putih yang mengelilingi kandang.

Menurut Yiddi, hiasan tersebut menjadi pengingat sejarah lahirnya Yesus bagi para jemaat, dan juga sesuai dengan tema Natal kali ini, yaitu Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan.

“Jadi makna Natal tahun ini, kami sebagai umat Yesus Kristus, harus merawat cinta kasih, berbagi kepada sesama. Terutama bagi orang-orang yang berada di sekitar kita, dari berbagai agama,” pungkasnya.

Reporter: Delfi Nihayah
Fotografer: Delfi Nihayah

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca