29.7 C
Jember
Thursday, 30 March 2023

Persiapan Porprov, Kini Cabor Akhirnya Bisa Pemusatan Latihan

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cabang olahraga (cabor) yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2022 akhirnya lega. Sebab, penyediaan training center (TC) yang sempat tersendat dipastikan bisa dilaksanakan pada 27 November hingga 12 Desember. Namun, frekuensi TC cukup minimalis dan jauh dari rencana awal.

Kepala Bidang Peningkatan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember Feby Ginting mengatakan, TC persiapan Porprov akan digelar lima kali tatap muka. “Jadi, setiap cabor boleh memilih hari apa saja. Dengan tenggat waktu 27 November sampai 12 Desember,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Bila TC lima kali itu dirasa kurang, maka setiap cabor dipersilakan menambah waktu TC sendiri. “Kalau lebih dari itu, monggo. Tapi, Dispora hanya memberikan anggaran lima kali saja. Karena banyak cabor yang melakukan TC mandiri,” tuturnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Total atlet dan ofisial yang melakukan TC sekitar 750 orang. Untuk setiap atlet ada uang saku senilai Rp 160 ribu. “Jadi, metodenya uang saku tersebut langsung ditransfer ke rekening atlet,” ucapnya.

Walau begitu, juga ada tambahan untuk multivitamin, tapi tidak berupa uang. Melainkan diberikan langsung berupa barang. Dispora juga ada anggaran untuk memenuhi kebutuhan TC setiap cabor, namun bukan anggaran besar. “Seperti kok bulu tangkis itu dari Dispora,” jelasnya.

Tidak sekadar barang habis pakai yang ditanggung Dispora, tapi juga ada barang untuk melengkapi TC. Namun lagi-lagi, jumlah nominalnya tidak besar. “Seperti body protector untuk atlet bela diri, ini dianggarkan dari Dispora,” katanya.

Selain itu, bila setiap cabor membutuhkan sewa gedung untuk TC, nominal sewa gedung juga dikaver oleh Dispora. “Kami akan survei dulu. Dana sewa gedung bukan unlimited, tapi ada batasannya,” terangnya.

Setiap cabor juga mengirimkan proposal pengajuan TC ke Dispora, dan harus ada persetujuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember. Sebab, lewat proposal tersebut, Dispora tidak hanya bisa mengetahui jumlah atlet, tapi juga kebutuhan sarana dan prasarananya.

Jatah TC yang hanya lima kali ini dinilai sangat minimalis untuk persiapan atlet menyongsong Porprov. Mengingat, pada perencanaan awal, TC diagendakan 18 kali. Hal itu juga diakui oleh Ginting. Dia menjelaskan bahwa rencana TC itu dilaksanakan setelah seleksi. “Untuk seleksi, rencana awal itu dilaksanakan Juli, sedangkan TC September sampai November,” ungkapnya.

Namun, karena kondisi Covid-19 pada Juli meningkat, pelaksanaan seleksi molor dan baru terealisasi Agustus. Di sisi lain, pada waktu bersamaan juga ada refocusing anggaran. Imbasnya, berdasarkan perhitungan ulang, TC yang semestinya 18 kali kena kepras menjadi lima kali dalam perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (PAPBD).

Terpisah, Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Jember Soetriono menilai, jumlah lima kali tersebut sangat kurang. “Dapat apa kalau hanya lima kali?” ucapnya.

Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cabang olahraga (cabor) yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2022 akhirnya lega. Sebab, penyediaan training center (TC) yang sempat tersendat dipastikan bisa dilaksanakan pada 27 November hingga 12 Desember. Namun, frekuensi TC cukup minimalis dan jauh dari rencana awal.

Kepala Bidang Peningkatan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember Feby Ginting mengatakan, TC persiapan Porprov akan digelar lima kali tatap muka. “Jadi, setiap cabor boleh memilih hari apa saja. Dengan tenggat waktu 27 November sampai 12 Desember,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Bila TC lima kali itu dirasa kurang, maka setiap cabor dipersilakan menambah waktu TC sendiri. “Kalau lebih dari itu, monggo. Tapi, Dispora hanya memberikan anggaran lima kali saja. Karena banyak cabor yang melakukan TC mandiri,” tuturnya.

Total atlet dan ofisial yang melakukan TC sekitar 750 orang. Untuk setiap atlet ada uang saku senilai Rp 160 ribu. “Jadi, metodenya uang saku tersebut langsung ditransfer ke rekening atlet,” ucapnya.

Walau begitu, juga ada tambahan untuk multivitamin, tapi tidak berupa uang. Melainkan diberikan langsung berupa barang. Dispora juga ada anggaran untuk memenuhi kebutuhan TC setiap cabor, namun bukan anggaran besar. “Seperti kok bulu tangkis itu dari Dispora,” jelasnya.

Tidak sekadar barang habis pakai yang ditanggung Dispora, tapi juga ada barang untuk melengkapi TC. Namun lagi-lagi, jumlah nominalnya tidak besar. “Seperti body protector untuk atlet bela diri, ini dianggarkan dari Dispora,” katanya.

Selain itu, bila setiap cabor membutuhkan sewa gedung untuk TC, nominal sewa gedung juga dikaver oleh Dispora. “Kami akan survei dulu. Dana sewa gedung bukan unlimited, tapi ada batasannya,” terangnya.

Setiap cabor juga mengirimkan proposal pengajuan TC ke Dispora, dan harus ada persetujuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember. Sebab, lewat proposal tersebut, Dispora tidak hanya bisa mengetahui jumlah atlet, tapi juga kebutuhan sarana dan prasarananya.

Jatah TC yang hanya lima kali ini dinilai sangat minimalis untuk persiapan atlet menyongsong Porprov. Mengingat, pada perencanaan awal, TC diagendakan 18 kali. Hal itu juga diakui oleh Ginting. Dia menjelaskan bahwa rencana TC itu dilaksanakan setelah seleksi. “Untuk seleksi, rencana awal itu dilaksanakan Juli, sedangkan TC September sampai November,” ungkapnya.

Namun, karena kondisi Covid-19 pada Juli meningkat, pelaksanaan seleksi molor dan baru terealisasi Agustus. Di sisi lain, pada waktu bersamaan juga ada refocusing anggaran. Imbasnya, berdasarkan perhitungan ulang, TC yang semestinya 18 kali kena kepras menjadi lima kali dalam perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (PAPBD).

Terpisah, Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Jember Soetriono menilai, jumlah lima kali tersebut sangat kurang. “Dapat apa kalau hanya lima kali?” ucapnya.

Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Cabang olahraga (cabor) yang disiapkan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim 2022 akhirnya lega. Sebab, penyediaan training center (TC) yang sempat tersendat dipastikan bisa dilaksanakan pada 27 November hingga 12 Desember. Namun, frekuensi TC cukup minimalis dan jauh dari rencana awal.

Kepala Bidang Peningkatan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Jember Feby Ginting mengatakan, TC persiapan Porprov akan digelar lima kali tatap muka. “Jadi, setiap cabor boleh memilih hari apa saja. Dengan tenggat waktu 27 November sampai 12 Desember,” katanya kepada Jawa Pos Radar Jember.

Bila TC lima kali itu dirasa kurang, maka setiap cabor dipersilakan menambah waktu TC sendiri. “Kalau lebih dari itu, monggo. Tapi, Dispora hanya memberikan anggaran lima kali saja. Karena banyak cabor yang melakukan TC mandiri,” tuturnya.

Total atlet dan ofisial yang melakukan TC sekitar 750 orang. Untuk setiap atlet ada uang saku senilai Rp 160 ribu. “Jadi, metodenya uang saku tersebut langsung ditransfer ke rekening atlet,” ucapnya.

Walau begitu, juga ada tambahan untuk multivitamin, tapi tidak berupa uang. Melainkan diberikan langsung berupa barang. Dispora juga ada anggaran untuk memenuhi kebutuhan TC setiap cabor, namun bukan anggaran besar. “Seperti kok bulu tangkis itu dari Dispora,” jelasnya.

Tidak sekadar barang habis pakai yang ditanggung Dispora, tapi juga ada barang untuk melengkapi TC. Namun lagi-lagi, jumlah nominalnya tidak besar. “Seperti body protector untuk atlet bela diri, ini dianggarkan dari Dispora,” katanya.

Selain itu, bila setiap cabor membutuhkan sewa gedung untuk TC, nominal sewa gedung juga dikaver oleh Dispora. “Kami akan survei dulu. Dana sewa gedung bukan unlimited, tapi ada batasannya,” terangnya.

Setiap cabor juga mengirimkan proposal pengajuan TC ke Dispora, dan harus ada persetujuan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jember. Sebab, lewat proposal tersebut, Dispora tidak hanya bisa mengetahui jumlah atlet, tapi juga kebutuhan sarana dan prasarananya.

Jatah TC yang hanya lima kali ini dinilai sangat minimalis untuk persiapan atlet menyongsong Porprov. Mengingat, pada perencanaan awal, TC diagendakan 18 kali. Hal itu juga diakui oleh Ginting. Dia menjelaskan bahwa rencana TC itu dilaksanakan setelah seleksi. “Untuk seleksi, rencana awal itu dilaksanakan Juli, sedangkan TC September sampai November,” ungkapnya.

Namun, karena kondisi Covid-19 pada Juli meningkat, pelaksanaan seleksi molor dan baru terealisasi Agustus. Di sisi lain, pada waktu bersamaan juga ada refocusing anggaran. Imbasnya, berdasarkan perhitungan ulang, TC yang semestinya 18 kali kena kepras menjadi lima kali dalam perubahan anggaran pendapatan belanja daerah (PAPBD).

Terpisah, Ketua Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Jember Soetriono menilai, jumlah lima kali tersebut sangat kurang. “Dapat apa kalau hanya lima kali?” ucapnya.

Reporter : Dwi Siswanto/Radar Jember

Fotografer : Dwi Siswanto/Radar Jember

Editor : Mahrus Sholih/Radar Jember

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca