JEMBER LOR, RADARJEMBER.ID – Kondisi Arab Saudi kini sudah tak lagi menerapkan kebijakan lock down. Artinya, penutupan akses perjalanan ke Arab Saudi sudah tidak diperlakukan lagi. Namun, belum ada kepastian mengenai pemberangkatan jamaah haji yang dapat dilakukan. Sebab, hingga saat ini Pemerintah Arab Saudi belum memberikan keputusan.
Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama dan Kementerian Luar Negeri hingga kini berupaya untuk melakukan lobi-lobi agar percepatan pemberangkatan dapat dilakukan. Kendati demikian, Kemenag pusat menginstruksikan untuk selalu mempersiapkan segala yang disyaratkan untuk pemberangkatan haji dan umrah. Pun halnya dengan kesiapan kondisi calon jamaah, termasuk persyaratan vaksinasi yang harus dipenuhi.
Kantor Kemenag jember pun mengonfirmasi mengenai kesiapan jamaah haji dan umrah, dengan mengumpulkan berbagai agen travel penyedia jasa untuk memberikan urun rembuk. “Walaupun belum ada kepastian kapan umrah diperbolehkan, namun kita harus memiliki persiapan,” kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember Ahmad Tholabi.
Banyak jasa travel yang mengaku sudah siap manakala umrah sudah diperbolehkan lagi. Di antaranya jasa travel umrah Samira. Novita, dari perwakilan cabang kantor Jember, mengungkapkan bahwa terdapat 604 jamaah umrah tahun ini. Adapun yang siap sudah mencapai 302 jamaah. “Yang siap ini mereka yang sudah melakukan vaksinasi hingga tahap kedua,” ungkapnya.
Namun, vaksinasi hingga tahap kedua saja dinilai tidak cukup. Calon jamaah haji juga perlu mendapatkan vaksin booster. Salah satu ketentuan yang disyaratkan Pemerintah Arab Saudi yakni jamaah yang disuntik dengan vaksin produk Tiongkok harus sudah mendapatkan suntikan booster dari Pfizer, Moderna, AstraZeneca, atau Johnson & Johnson.
Sayangnya, hingga saat ini booster masih digunakan untuk tenaga kesehatan saja. Untuk masyarakat umum masih belum ada.
Selain itu, ada persyaratan khusus bagi calon jamaah umrah dari sembilan negara, termasuk Indonesia. Mereka harus transit di negara ketiga terlebih dulu sebelum ke Saudi untuk menjalani karantina sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.
Reporter : Dian Cahyani
Fotografer : Dian Cahyani
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti