Mobile_AP_Rectangle 1
PATRANG.RADARJEMBER.ID- Pelaksanaan wisuda drive thru yang dilakukan salah satu perguruan tinggi keagamaan beberapa waktu lalu, menginspirasi kampus Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) untuk melaksanakan wisuda dengan konsep serupa.
Dipimpin oleh Dr Hanafi, Rektor UMJ, rombongan Kampus Biru ini bertemu dengan Bupati Jember dr Faida MMR di Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang berada di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (25/8). Mereka membahas rencana wisuda tersebut. Bupati mendukung rencana wisuda drive thru karena dapat mencegah penularan korona di masa pandemi seperti sekarang ini.
Selain wisuda drive thru, Bupati Faida juga menjelaskan kepada rombongan tentang upaya penanggulangan Covid-19 di Jember sudah dilakukan sejak awal virus itu merebak dan mulai masuk ke Kota Tembakau. Kata dia, Pemkab Jember langsung bertindak cepat dengan melakukan berbagai langkah dan penanganan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Dalam pemaparan tersebut, perempuan pertama yang menjadi bupati di Jember itu menegaskan, ia bersama Satgas Covid-19 terdiri dari unsur Pemkab Jember, TNI dan Polri, tidak mengenal lelah melawan korona. Salah satunya melalui program pasar tangguh. “Kami juga melakukan rapid tes dan membagikan masker kepada pedagang tradisional. Ini agar tidak muncul kluster baru persebaran Covid -19,” terangnya.
Tidak itu saja, Pemkab Jember juga telah menjalankan program santri tangguh. Jadi, sebelum para santri kembali ke pondok pesantren masing-masing, mereka akan menjalani rapid test gratis. Selain itu, juga mendapat fasilitas bus gratis hingga ke tempat tujuan, alas salat pribadi, dan vitamin untuk satu bulan. Hingga kini, puluhan ribu santri telah mengikuti rapid test dan Pemkab Jember. (kl)
- Advertisement -
PATRANG.RADARJEMBER.ID- Pelaksanaan wisuda drive thru yang dilakukan salah satu perguruan tinggi keagamaan beberapa waktu lalu, menginspirasi kampus Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) untuk melaksanakan wisuda dengan konsep serupa.
Dipimpin oleh Dr Hanafi, Rektor UMJ, rombongan Kampus Biru ini bertemu dengan Bupati Jember dr Faida MMR di Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang berada di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (25/8). Mereka membahas rencana wisuda tersebut. Bupati mendukung rencana wisuda drive thru karena dapat mencegah penularan korona di masa pandemi seperti sekarang ini.
Selain wisuda drive thru, Bupati Faida juga menjelaskan kepada rombongan tentang upaya penanggulangan Covid-19 di Jember sudah dilakukan sejak awal virus itu merebak dan mulai masuk ke Kota Tembakau. Kata dia, Pemkab Jember langsung bertindak cepat dengan melakukan berbagai langkah dan penanganan.
Dalam pemaparan tersebut, perempuan pertama yang menjadi bupati di Jember itu menegaskan, ia bersama Satgas Covid-19 terdiri dari unsur Pemkab Jember, TNI dan Polri, tidak mengenal lelah melawan korona. Salah satunya melalui program pasar tangguh. “Kami juga melakukan rapid tes dan membagikan masker kepada pedagang tradisional. Ini agar tidak muncul kluster baru persebaran Covid -19,” terangnya.
Tidak itu saja, Pemkab Jember juga telah menjalankan program santri tangguh. Jadi, sebelum para santri kembali ke pondok pesantren masing-masing, mereka akan menjalani rapid test gratis. Selain itu, juga mendapat fasilitas bus gratis hingga ke tempat tujuan, alas salat pribadi, dan vitamin untuk satu bulan. Hingga kini, puluhan ribu santri telah mengikuti rapid test dan Pemkab Jember. (kl)
PATRANG.RADARJEMBER.ID- Pelaksanaan wisuda drive thru yang dilakukan salah satu perguruan tinggi keagamaan beberapa waktu lalu, menginspirasi kampus Universitas Muhammadiyah Jember (UMJ) untuk melaksanakan wisuda dengan konsep serupa.
Dipimpin oleh Dr Hanafi, Rektor UMJ, rombongan Kampus Biru ini bertemu dengan Bupati Jember dr Faida MMR di Posko Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 yang berada di Pendapa Wahyawibawagraha, Selasa (25/8). Mereka membahas rencana wisuda tersebut. Bupati mendukung rencana wisuda drive thru karena dapat mencegah penularan korona di masa pandemi seperti sekarang ini.
Selain wisuda drive thru, Bupati Faida juga menjelaskan kepada rombongan tentang upaya penanggulangan Covid-19 di Jember sudah dilakukan sejak awal virus itu merebak dan mulai masuk ke Kota Tembakau. Kata dia, Pemkab Jember langsung bertindak cepat dengan melakukan berbagai langkah dan penanganan.
Dalam pemaparan tersebut, perempuan pertama yang menjadi bupati di Jember itu menegaskan, ia bersama Satgas Covid-19 terdiri dari unsur Pemkab Jember, TNI dan Polri, tidak mengenal lelah melawan korona. Salah satunya melalui program pasar tangguh. “Kami juga melakukan rapid tes dan membagikan masker kepada pedagang tradisional. Ini agar tidak muncul kluster baru persebaran Covid -19,” terangnya.
Tidak itu saja, Pemkab Jember juga telah menjalankan program santri tangguh. Jadi, sebelum para santri kembali ke pondok pesantren masing-masing, mereka akan menjalani rapid test gratis. Selain itu, juga mendapat fasilitas bus gratis hingga ke tempat tujuan, alas salat pribadi, dan vitamin untuk satu bulan. Hingga kini, puluhan ribu santri telah mengikuti rapid test dan Pemkab Jember. (kl)