RADARJEMBER.ID – Kamis (25/7), suasansa Kecamatan Sukorambi sangat mencekam. Warga ketakutan dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Sukorambi berduka, karena dilanda bencana gempa bumi.
Akibat kuatnya goncangan tersebut, muncul bencana susulan. Tanah banyak yang longsor dan korsleting listrik. Sehingga memicu kebakaran dan menelan korban jiwa.
Namun, itu hanya dalam simulasi pemberdayaan peran kesiapsiagaan satuan perlindungan masyarakat (Linmas) dan masyarakat, dalam penanganan tanggap darurat bencana di Jawa Timur Tahun 2019. Kegiatan bertempat di lapangan Sukorambi Jember (25/7).
Satlinmas memiliki peran penting baik saat terjadi bencana alam maupun saat penyelenggaraan PAM swakarsa.
Hal itu dikatakan oleh Budi Santoso, Kasat Pol PP Provinsi Jawa Timur, usai pelaksanaan simulasi tersebut.
‘”Oleh karena itu sangat diharapkan peran serta pemerintah kabupaten dan pemerintah kota, untuk aktif meningkatkan kinerja lembaga Satlinmas,” tegas Budi.
Dalam kesempatan simulasi itu, Moch Jamil, Asisten 1 Pemkab Jember, mewakili Bupati Jember mengungkapkan, simulasi ini sangat bermanfaat untuk anggota Satlinmas ketika terjadi bencana.
“Linmas merupakan perwakillan pemerintah di tingkat desa dan kelurahan untuk membantu proses tanggap darurat penanganan bencana, sampai ada tindakan atau bantuan dari pihak tetkait,” tukas Jamil.
Pasca simulasi ini diharapkan anggota Satlinmas mampu meningkatkan kemampuan serta ketrampilan menghadapi bahaya bencana.
Simulasi itu sendiri melibatkan Pol PP, Satlinmas, BPBD, Tagana, Basarnas, PMI kepolisian, TNI dan pemerintah kecamatan, serta dihadiri Kasatpol PP Se Jawa Timur.