Mobile_AP_Rectangle 1
BULUKUMBA, Radar Jember – Jumlah penduduk di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, tergolong kecil, yakni sekitar 450 ribu orang. Meski begitu, di tempat itu ada cita-cita untuk menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi (AKI/AKB), dan tengkes atau stunting hingga zero kasus.
BACA JUGA : Tim Gabungan Temukan Kembali Potongan Tubuh Manusia Sekitar Grojogan Sewu
Hal menarik yang dapat diterapkan di banyak tempat, termasuk di Jember dan Indonesia, yakni dana penanganan AKI, AKB, serta stunting tidak hanya bersumber dari APBD. Ada sumber dana lain yang lumayan besar, yaitu dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba.
Mobile_AP_Rectangle 2
Peran penting penanganan AKI, AKB, dan stunting itu juga menjadi salah satu fokus program unggulan Bazmas Bulukumba. Pendayagunaan sebagian besar dana zakat dikelola untuk pemenuhan kesehatan ibu dan anak (KIA). Sasaran utamanya adalah warga miskin yang masuk kategori delapan penerima zakat.
Wakil Ketua II Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy menyebut, 2,5 persen gaji seluruh ASN di Bulukumba masuk menjadi zakat mal yang dikelola Baznas. Hai itu telah diatur sedemikian baik berdasar Perda Nomor 7 Tahun 2015 dan Perbup Nomor 27 Tahun 2016, serta adanya instruksi presiden tentang zakat.
- Advertisement -
BULUKUMBA, Radar Jember – Jumlah penduduk di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, tergolong kecil, yakni sekitar 450 ribu orang. Meski begitu, di tempat itu ada cita-cita untuk menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi (AKI/AKB), dan tengkes atau stunting hingga zero kasus.
BACA JUGA : Tim Gabungan Temukan Kembali Potongan Tubuh Manusia Sekitar Grojogan Sewu
Hal menarik yang dapat diterapkan di banyak tempat, termasuk di Jember dan Indonesia, yakni dana penanganan AKI, AKB, serta stunting tidak hanya bersumber dari APBD. Ada sumber dana lain yang lumayan besar, yaitu dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba.
Peran penting penanganan AKI, AKB, dan stunting itu juga menjadi salah satu fokus program unggulan Bazmas Bulukumba. Pendayagunaan sebagian besar dana zakat dikelola untuk pemenuhan kesehatan ibu dan anak (KIA). Sasaran utamanya adalah warga miskin yang masuk kategori delapan penerima zakat.
Wakil Ketua II Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy menyebut, 2,5 persen gaji seluruh ASN di Bulukumba masuk menjadi zakat mal yang dikelola Baznas. Hai itu telah diatur sedemikian baik berdasar Perda Nomor 7 Tahun 2015 dan Perbup Nomor 27 Tahun 2016, serta adanya instruksi presiden tentang zakat.
BULUKUMBA, Radar Jember – Jumlah penduduk di Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan, tergolong kecil, yakni sekitar 450 ribu orang. Meski begitu, di tempat itu ada cita-cita untuk menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi (AKI/AKB), dan tengkes atau stunting hingga zero kasus.
BACA JUGA : Tim Gabungan Temukan Kembali Potongan Tubuh Manusia Sekitar Grojogan Sewu
Hal menarik yang dapat diterapkan di banyak tempat, termasuk di Jember dan Indonesia, yakni dana penanganan AKI, AKB, serta stunting tidak hanya bersumber dari APBD. Ada sumber dana lain yang lumayan besar, yaitu dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba.
Peran penting penanganan AKI, AKB, dan stunting itu juga menjadi salah satu fokus program unggulan Bazmas Bulukumba. Pendayagunaan sebagian besar dana zakat dikelola untuk pemenuhan kesehatan ibu dan anak (KIA). Sasaran utamanya adalah warga miskin yang masuk kategori delapan penerima zakat.
Wakil Ketua II Bagian Pendistribusian dan Pendayagunaan Zakat Baznas Bulukumba Muhammad Yusuf Shandy menyebut, 2,5 persen gaji seluruh ASN di Bulukumba masuk menjadi zakat mal yang dikelola Baznas. Hai itu telah diatur sedemikian baik berdasar Perda Nomor 7 Tahun 2015 dan Perbup Nomor 27 Tahun 2016, serta adanya instruksi presiden tentang zakat.