JEMBER, RADARJEMBER.ID – Vaksinasi dosis tiga atau vaksin booster secara serentak dilaksanakan untuk memberikan ketahanan para tenaga kesehatan (nakes). Sebab, nakes sangat dekat dan berisiko tertular berbagai varian Covid-19. Sementara untuk golongan lain, vaksinasi yang akrab disapa vaksin booster itu belum bisa diberikan karena harus memenuhi berbagai persyaratan.
Salah satunya adalah sudah tercapainya capaian vaksinasi dosis pertama sebanyak 70 persen dan vaksinasi lansia sejumlah 60 persen. Meski begitu, Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember dr Lilik Lailiyah mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memulai vaksinasi dosis ketiga. Bahkan, kini sudah mencapai sekitar 0,3 persen.
Meski begitu, dia menegaskan bahwa pihaknya masih melakukan vaksinasi dosis tiga atau vaksin booster ini secara terbatas. “Sasarannya adalah lansia,” lanjutnya. Targetnya, capaian dosis 1 dan vaksinasi lansia dapat rampung minggu ini. Dengan begitu, pihaknya bisa membuka vaksinasi dosis tiga secara luas setelah berkoordinasi dengan bupati.
Dikonfirmasi Jawa Pos Radar Jember terkait dengan hal tersebut, dr Angga Mardro Raharjo menuturkan bahwa tidak ada perkara jika vaksinasi dosis tiga atau vaksin booster ini digelar meski Jember belum masuk ke PPKM level 1. Sebab, tujuan vaksinasi sendiri memang awalnya difokuskan untuk kelompok yang berisiko tinggi. “Nakes didahulukan karena dekat dengan virus itu, kini lansia juga perlu karena mereka sangat rentan,” papar dokter spesialis penanganan Covid-19 tersebut.
Belum lagi, para lansia itu bisa dengan mudah terpapar meski tak keluar rumah sekalipun. Mengingat, aktivitas penghuni rumah lain berisiko menjadi carrier alias pembawa virus.
Selain itu, pria yang juga menjadi dokter spesialis paru tersebut mengungkapkan bahwa setiap individu punya batas penurunan titer antibodi pasca vaksinasi sekitar enam bulan. Karena itu, perlu ada tambahan vaksinasi booster untuk para lansia. Mengingat penyakit penyerta juga menjadi salah satu faktor yang memperberat.
Meski begitu, mencari sasaran vaksinasi lansia memang sulit. Namun, dia menegaskan bahwa pemerintah bisa memanfaatkan pro-kontra vaksinasi. Jika penolak vaksin punya berbagai cara untuk menolak, dia yakin bahwa siapapun lansia yang pro dengan vaksin bakal mau mendapatkan vaksin. Artinya, sambil lalu menunggu capaian target menuju PPKM level 1 rampung, pemerintah bisa menyediakan vaksin ketiga untuk para lansia yang mau divaksin lebih dulu.
Reporter : Isnein Purnomo/Radar Jember
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti/Radar Jember