23.5 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Satukan Indonesia dari Klenteng

Mobile_AP_Rectangle 1

RADARJEMBER.ID – Keanekaragaman bisa disatukan. Itulah gambaran konkrit saat tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan duduk bersama dalam sebuah dialog.

Hal itu seperti terlihat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Pay Lien San, Karangasem, Panti Jember Senin (22/7) lalu.

Dialog sekaligus doa bersama antar umat beragama di Klenteng Khonghucu terbesar di Kabupaten Jember itu, diprakarsai oleh Silaturahmi Lintas Agama dan Elemen Masyarakat (Sila Emas).

Mobile_AP_Rectangle 2

”Doa bersama ini untuk rekonsiliasi nasional hingga ke akar rumput,” kata Abdul Muis, Ketua Sila Emas.

“Dari Klenteng Khonghucu ini kita satukan keanekaragaman untuk Indonesia. Sudah tidak jamannya lagi kita membahas perbedaan karena bisa mengarah ke dis-integrasi bangsa,” tokoh yang biasa dipanggil Gus Muis ini.

Sementara Ignatius Sumarwiadi, salah seorang pengurus Sila Emas menegaskan, pertemuan tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan di Klenteng Pay Lien San itu merupakan miniatur Indonesia.

“Pertemuan semacam ini merupakan agenda dari Sila Emas, tempatnya berpindah-pindah seperti di masjid, gereja, pura vihara dan pondok pesantren,” jelasnya.

Sementara itu Hery Nofem Stadiono (Yap Swie Liong) dari TITD Pay Lien San sangat mengapresi dialog tersebut. Dia berharap Jember bisa menjadi contoh untuk mempersatukan perbedaan di Indonesia.

- Advertisement -

RADARJEMBER.ID – Keanekaragaman bisa disatukan. Itulah gambaran konkrit saat tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan duduk bersama dalam sebuah dialog.

Hal itu seperti terlihat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Pay Lien San, Karangasem, Panti Jember Senin (22/7) lalu.

Dialog sekaligus doa bersama antar umat beragama di Klenteng Khonghucu terbesar di Kabupaten Jember itu, diprakarsai oleh Silaturahmi Lintas Agama dan Elemen Masyarakat (Sila Emas).

”Doa bersama ini untuk rekonsiliasi nasional hingga ke akar rumput,” kata Abdul Muis, Ketua Sila Emas.

“Dari Klenteng Khonghucu ini kita satukan keanekaragaman untuk Indonesia. Sudah tidak jamannya lagi kita membahas perbedaan karena bisa mengarah ke dis-integrasi bangsa,” tokoh yang biasa dipanggil Gus Muis ini.

Sementara Ignatius Sumarwiadi, salah seorang pengurus Sila Emas menegaskan, pertemuan tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan di Klenteng Pay Lien San itu merupakan miniatur Indonesia.

“Pertemuan semacam ini merupakan agenda dari Sila Emas, tempatnya berpindah-pindah seperti di masjid, gereja, pura vihara dan pondok pesantren,” jelasnya.

Sementara itu Hery Nofem Stadiono (Yap Swie Liong) dari TITD Pay Lien San sangat mengapresi dialog tersebut. Dia berharap Jember bisa menjadi contoh untuk mempersatukan perbedaan di Indonesia.

RADARJEMBER.ID – Keanekaragaman bisa disatukan. Itulah gambaran konkrit saat tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan duduk bersama dalam sebuah dialog.

Hal itu seperti terlihat di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Pay Lien San, Karangasem, Panti Jember Senin (22/7) lalu.

Dialog sekaligus doa bersama antar umat beragama di Klenteng Khonghucu terbesar di Kabupaten Jember itu, diprakarsai oleh Silaturahmi Lintas Agama dan Elemen Masyarakat (Sila Emas).

”Doa bersama ini untuk rekonsiliasi nasional hingga ke akar rumput,” kata Abdul Muis, Ketua Sila Emas.

“Dari Klenteng Khonghucu ini kita satukan keanekaragaman untuk Indonesia. Sudah tidak jamannya lagi kita membahas perbedaan karena bisa mengarah ke dis-integrasi bangsa,” tokoh yang biasa dipanggil Gus Muis ini.

Sementara Ignatius Sumarwiadi, salah seorang pengurus Sila Emas menegaskan, pertemuan tokoh lintas agama dan penghayat kepercayaan di Klenteng Pay Lien San itu merupakan miniatur Indonesia.

“Pertemuan semacam ini merupakan agenda dari Sila Emas, tempatnya berpindah-pindah seperti di masjid, gereja, pura vihara dan pondok pesantren,” jelasnya.

Sementara itu Hery Nofem Stadiono (Yap Swie Liong) dari TITD Pay Lien San sangat mengapresi dialog tersebut. Dia berharap Jember bisa menjadi contoh untuk mempersatukan perbedaan di Indonesia.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca