RADAR JEMBER.ID – Usulan Pahlawan Nasional untuk almarhum Letkol Moch. Sroedji seperti mendapat lampu hijau. Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) melakukan verifikasi lapangan dengan melihat langsung keberadaan patung, makam, jalan, serta bukti sejarah fisik lain, (23/7) kemarin. Persyaratannya telah dinilai lengkap, tinggal menunggu pengajuan pada presiden.
Kepala Pusat Sejarah TNI yang juga Anggota TP2GP Brigjen TNI Prantara Santosa menjelaskan, kedatangan dirinya ke Jember bersama tim berjumlah 13 orang. Tujuannya untuk mengetahui secara langsung bukti-bukti sejarah tentang Letkol Moch. Sroedji.
“Kami datang hanya untuk mengecek lapangan, bahwa data yang diinformasikan kepada TP2GP terbukti dan lengkap sebagai syarat untuk menjadi pahlawan nasional,” katanya di halaman Pemkab Jember, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates.
Beberapa syarat yang sudah terpenuhi, kata dia, Letkol Moch. Sroedji dalam sejarah memperjuangkan kemerdekaan. Nama almarhum tercatat sebagai orang yang aktif melawan penjajah. “Dengan pemenuhan syarat itu nanti, maka akan diajukan kepada presiden,” tuturnya.
Brigjen Prantara menegaskan, TP2GP hanya bertugas untuk memverifikasi persyaratan calon pahlawan nasional. Apabila syarat tersebut lengkap, maka harus diajukan kepada presiden. Presiden yang akan menentukan apakah Letkol Moch. Sroedji ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional atau masih belum.
“Nanti presiden yang akan menentukan dari beberapa calon untuk gelar pahlawan nasional. Semoga tahun ini Letkol Mochammad Sroedji bisa menjadi pahlawan nasional, kalau syaratnya sudah lengkap. Keputusan ada pada presiden, karena di pusat juga banyak usulan,” terangnya.
Salah seorang saksi hidup perjuangan Letkol Moch. Sroedji, Iksan Erganto menjelaskan, Letkol Moch. Sroedji telah memimpin perang pada Resimen 39 dan 40. Beliau sangat gagah dan berani. Perjuangannya bukan hanya di Jember, tetapi di sejumlah kabupaten lain termasuk di Lumajang, Malang, serta beberapa daerah lain.
Sementara itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember Isnaini Dwi Susanti mengatakan, usulan Pahlawan Nasional untuk Letkol Moch. Sroedji sudah dilakukan berkali-kali. Bahkan, sejak tahun 1970-an. Namun, usulan itu baru ditindaklanjuti beberapa tahun lalu. “Harapan kami. Letkol Moch. Sroedji menjadi Pahlawan Nasional,” pungkasnya. (*)