Mobile_AP_Rectangle 1
RADARJEMBER.ID – Partai berlambang pohon beringin yakni Golkar Jember kembali digoyang ketidakharmonisan di tubuh partai. Kali ini, ada dua bakal calon legislatif yang kembali mengundurkan diri dari kontestasi pemilihan umum legislatif 2019 mendatang.
Kedua nama itu yakni Jupriyadi dan Yudi Hartono. Tentu yang cukup mengagetkan banyak khalayak adalah mundurnya nama kedua. Pasalnya, dirinya sudah menjadi anggota legislator DPRD Jember dua periode dan juga mantan Wakil Sekretaris DPD Golkar Jember di era kepemimpinan Yantit Hartono.
Kepastian mundurnya dua bacaleg ini melengkapi dua kader yang mundur sebelumnya yakni Bhisma Perdana dan M. Erfan Agustian yang ditempatkan di dapil enam nomer urut dua dan enam. Yudi Hartono dalam Pileg ini ditempatkan di dapil 3 nomer urut 6, sedangkan Supriyadi di dapil 6 nomer urut 8.
Hal ini terungkap saat keduanya mendatangi Kantor DPD Golkar Jember untuk menyerahkan surat secara resmi pengunduran diri keduanya. “Ya memang kami mengundurkan diri sebagai bacaleg dari Partai Golkar,” kata Yudi kemarin. Dirinya tidak menjelaskan rinci alasan pengunduran dirinya sebagai bacaleg.
“Yang jelas ini hasil diskusi keluarga dan hasilnya tidak bisa dilanjutkan,” jelas Yudi kemarin. Pihaknya pun memutuskan dengan mantap untuk tidak melanjutkan lagi pencalegan kali ini.
Jupriyadi sendiri kabarnya bukan hanya mundur sebagai bacaleg, namun juga dari Ketua Pengurus Kecamatan Sumberbaru Partai Golkar. Dirinya juga kemarin sebenarnya sempat mendatangi kantor DPD Golkar Jember, namun tidak berhasil menemui pengurus. Jupriyadi secara tegas menyatakan kecewa terhadap Partai Golkar.
Dirinya dianggap tidak berkontribusi terhadap partai golkar. “Padahal kami sudah susah payah menghimpun suara untuk partai golkar di Kecamatan Sumberbaru,” tegasnya. Dirinya mundur disebabkan permintaannya di Dapil 6 dengan mendapatkan nomor urut 1, 4 atau 9 tidak diindahkan oleh DPD Partai Golkar. Justru Jupriyadi mendapatkan nomor 8 di dapil 6.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Arif Sugito, Ketua DPD Golkar Jember masih belum bisa dihubungi, termasuk didatangi di kantornya juga tidak ada. Bahkan, sudah di WA dan ditelfon tidak diangkat.(*)
Reporter : Rangga Mahardika
Fotografer : Istimewa
Editor : Winardi Nawa Putra
- Advertisement -
RADARJEMBER.ID – Partai berlambang pohon beringin yakni Golkar Jember kembali digoyang ketidakharmonisan di tubuh partai. Kali ini, ada dua bakal calon legislatif yang kembali mengundurkan diri dari kontestasi pemilihan umum legislatif 2019 mendatang.
Kedua nama itu yakni Jupriyadi dan Yudi Hartono. Tentu yang cukup mengagetkan banyak khalayak adalah mundurnya nama kedua. Pasalnya, dirinya sudah menjadi anggota legislator DPRD Jember dua periode dan juga mantan Wakil Sekretaris DPD Golkar Jember di era kepemimpinan Yantit Hartono.
Kepastian mundurnya dua bacaleg ini melengkapi dua kader yang mundur sebelumnya yakni Bhisma Perdana dan M. Erfan Agustian yang ditempatkan di dapil enam nomer urut dua dan enam. Yudi Hartono dalam Pileg ini ditempatkan di dapil 3 nomer urut 6, sedangkan Supriyadi di dapil 6 nomer urut 8.
Hal ini terungkap saat keduanya mendatangi Kantor DPD Golkar Jember untuk menyerahkan surat secara resmi pengunduran diri keduanya. “Ya memang kami mengundurkan diri sebagai bacaleg dari Partai Golkar,” kata Yudi kemarin. Dirinya tidak menjelaskan rinci alasan pengunduran dirinya sebagai bacaleg.
“Yang jelas ini hasil diskusi keluarga dan hasilnya tidak bisa dilanjutkan,” jelas Yudi kemarin. Pihaknya pun memutuskan dengan mantap untuk tidak melanjutkan lagi pencalegan kali ini.
Jupriyadi sendiri kabarnya bukan hanya mundur sebagai bacaleg, namun juga dari Ketua Pengurus Kecamatan Sumberbaru Partai Golkar. Dirinya juga kemarin sebenarnya sempat mendatangi kantor DPD Golkar Jember, namun tidak berhasil menemui pengurus. Jupriyadi secara tegas menyatakan kecewa terhadap Partai Golkar.
Dirinya dianggap tidak berkontribusi terhadap partai golkar. “Padahal kami sudah susah payah menghimpun suara untuk partai golkar di Kecamatan Sumberbaru,” tegasnya. Dirinya mundur disebabkan permintaannya di Dapil 6 dengan mendapatkan nomor urut 1, 4 atau 9 tidak diindahkan oleh DPD Partai Golkar. Justru Jupriyadi mendapatkan nomor 8 di dapil 6.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Arif Sugito, Ketua DPD Golkar Jember masih belum bisa dihubungi, termasuk didatangi di kantornya juga tidak ada. Bahkan, sudah di WA dan ditelfon tidak diangkat.(*)
Reporter : Rangga Mahardika
Fotografer : Istimewa
Editor : Winardi Nawa Putra
RADARJEMBER.ID – Partai berlambang pohon beringin yakni Golkar Jember kembali digoyang ketidakharmonisan di tubuh partai. Kali ini, ada dua bakal calon legislatif yang kembali mengundurkan diri dari kontestasi pemilihan umum legislatif 2019 mendatang.
Kedua nama itu yakni Jupriyadi dan Yudi Hartono. Tentu yang cukup mengagetkan banyak khalayak adalah mundurnya nama kedua. Pasalnya, dirinya sudah menjadi anggota legislator DPRD Jember dua periode dan juga mantan Wakil Sekretaris DPD Golkar Jember di era kepemimpinan Yantit Hartono.
Kepastian mundurnya dua bacaleg ini melengkapi dua kader yang mundur sebelumnya yakni Bhisma Perdana dan M. Erfan Agustian yang ditempatkan di dapil enam nomer urut dua dan enam. Yudi Hartono dalam Pileg ini ditempatkan di dapil 3 nomer urut 6, sedangkan Supriyadi di dapil 6 nomer urut 8.
Hal ini terungkap saat keduanya mendatangi Kantor DPD Golkar Jember untuk menyerahkan surat secara resmi pengunduran diri keduanya. “Ya memang kami mengundurkan diri sebagai bacaleg dari Partai Golkar,” kata Yudi kemarin. Dirinya tidak menjelaskan rinci alasan pengunduran dirinya sebagai bacaleg.
“Yang jelas ini hasil diskusi keluarga dan hasilnya tidak bisa dilanjutkan,” jelas Yudi kemarin. Pihaknya pun memutuskan dengan mantap untuk tidak melanjutkan lagi pencalegan kali ini.
Jupriyadi sendiri kabarnya bukan hanya mundur sebagai bacaleg, namun juga dari Ketua Pengurus Kecamatan Sumberbaru Partai Golkar. Dirinya juga kemarin sebenarnya sempat mendatangi kantor DPD Golkar Jember, namun tidak berhasil menemui pengurus. Jupriyadi secara tegas menyatakan kecewa terhadap Partai Golkar.
Dirinya dianggap tidak berkontribusi terhadap partai golkar. “Padahal kami sudah susah payah menghimpun suara untuk partai golkar di Kecamatan Sumberbaru,” tegasnya. Dirinya mundur disebabkan permintaannya di Dapil 6 dengan mendapatkan nomor urut 1, 4 atau 9 tidak diindahkan oleh DPD Partai Golkar. Justru Jupriyadi mendapatkan nomor 8 di dapil 6.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, Arif Sugito, Ketua DPD Golkar Jember masih belum bisa dihubungi, termasuk didatangi di kantornya juga tidak ada. Bahkan, sudah di WA dan ditelfon tidak diangkat.(*)
Reporter : Rangga Mahardika
Fotografer : Istimewa
Editor : Winardi Nawa Putra