JEMBER, RADARJEMBER.ID – Di masa kenormalan baru, diwajibkan setiap masyarakat terus beradaptasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Namun tak lupa, diselingi dengan penguatan spiritual dengan harapan wabah korona benar-benar diputus persebarannya.
Seperti yang dilakukan oleh sejumlah tokoh masyarakat bersama alim ulama dan kalangan Kiai. Saat memulai rutinan Lailatul Ijtima’, Senin (22/06) lusa kemarin, mereka mengisinya dengan istighotsah, salawatan, dan kajian keislaman.
“Ini rutinitas warga Nahdliyin. Saat ini bertujuan untuk penguatan spiritual agar tetap semangat meningkatkan ketakwaan,” jelas KH Ahmad Pujiono, Sekretaris PCNU Jember.
Menurut dia, masa kenormalan baru itu tak hanya disikapi dengan ikhtiar fisik, namun juga ikhtiar batin kepada sang Khaliq. Oleh karenanya, dalam agenda tersebut, ia mengajak masyarakat berusaha mematuhi ketentuan pemerintah yang ada, dan senantiasa mendorong dengan doa dan harapan yang terbaik.
Selain itu, dalam kesempatan tersebut, para tokoh masyarakat itu juga menjadikan kesempatan untuk menggalakkan kembali syiar-syiar keagamaan Islam yang beberapa hari sempat terkendala karena korona. Seperti salawatan, istighotsah, dan kajian-kajian kitab secara khusus.
“Ini harus jadi momentum penting untuk menggalakkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir. Baik dalam bidang fikih maupun seputar sosial kemasyarakatan,” tambah KH Badrus Shodiq, Wakil Rais Syuriyah PCNU Jember.
Mereka berharap, penguatan spiritual itu bisa terus digalakkan. Lebih-lebih oleh masyarakat luas agar sama-sama berupaya mengusahakan yang terbaik demi wabah korona segera berlalu.