Mobile_AP_Rectangle 1
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Program insentif untuk guru mengaji layak dievaluasi. Bagaimana tidak, program ini telah direncanakan dan dananya sudah tersedia di dalam APBD Jember 2023. Akan tetapi, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember justru ragu-ragu akan program kerja yang telah dicanangkan itu.
BACA JUGA :Â Catat Jam Operasional Kantor BRI Selama Bulan Ramadan
Ironisnya, pencairan terhadap dana program yang sudah direncanakan dan masuk dalam APBD masih akan dikonsultasikan dengan aparat penegak hukum. Ini menandakan, perencanaan programnya kurang matang. Apabila banyak program pemerintah seperti insentif guru mengaji, sudah diprogramkan namun tidak segera dieksekusi, bisa jadi kinerja Pemkab Jember ke depan akan semakin lemot karena ragu-ragu terhadap programnya sendiri.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jamak diketahui, meski telah memasuki bulan suci Ramadan, kepastian penyaluran bantuan hibah dan bansos untuk para guru mengaji di Jember belum ada tanda-tanda pasti kapan akan dicairkan. Pemerintah daerah telah merencanakan akan memberikan insentif kepada sekitar 23 ribu guru mengaji di Jember. Dananya ada di APBD 2023 senilai total Rp 30 miliar. Masing-masing guru mengaji direncanakan akan mendapatkan insentif sekitar Rp 1,5 juta per orang.
- Advertisement -
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Program insentif untuk guru mengaji layak dievaluasi. Bagaimana tidak, program ini telah direncanakan dan dananya sudah tersedia di dalam APBD Jember 2023. Akan tetapi, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember justru ragu-ragu akan program kerja yang telah dicanangkan itu.
BACA JUGA :Â Catat Jam Operasional Kantor BRI Selama Bulan Ramadan
Ironisnya, pencairan terhadap dana program yang sudah direncanakan dan masuk dalam APBD masih akan dikonsultasikan dengan aparat penegak hukum. Ini menandakan, perencanaan programnya kurang matang. Apabila banyak program pemerintah seperti insentif guru mengaji, sudah diprogramkan namun tidak segera dieksekusi, bisa jadi kinerja Pemkab Jember ke depan akan semakin lemot karena ragu-ragu terhadap programnya sendiri.
Jamak diketahui, meski telah memasuki bulan suci Ramadan, kepastian penyaluran bantuan hibah dan bansos untuk para guru mengaji di Jember belum ada tanda-tanda pasti kapan akan dicairkan. Pemerintah daerah telah merencanakan akan memberikan insentif kepada sekitar 23 ribu guru mengaji di Jember. Dananya ada di APBD 2023 senilai total Rp 30 miliar. Masing-masing guru mengaji direncanakan akan mendapatkan insentif sekitar Rp 1,5 juta per orang.
JEMBER, RADARJEMBER.ID – Program insentif untuk guru mengaji layak dievaluasi. Bagaimana tidak, program ini telah direncanakan dan dananya sudah tersedia di dalam APBD Jember 2023. Akan tetapi, Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Jember justru ragu-ragu akan program kerja yang telah dicanangkan itu.
BACA JUGA :Â Catat Jam Operasional Kantor BRI Selama Bulan Ramadan
Ironisnya, pencairan terhadap dana program yang sudah direncanakan dan masuk dalam APBD masih akan dikonsultasikan dengan aparat penegak hukum. Ini menandakan, perencanaan programnya kurang matang. Apabila banyak program pemerintah seperti insentif guru mengaji, sudah diprogramkan namun tidak segera dieksekusi, bisa jadi kinerja Pemkab Jember ke depan akan semakin lemot karena ragu-ragu terhadap programnya sendiri.
Jamak diketahui, meski telah memasuki bulan suci Ramadan, kepastian penyaluran bantuan hibah dan bansos untuk para guru mengaji di Jember belum ada tanda-tanda pasti kapan akan dicairkan. Pemerintah daerah telah merencanakan akan memberikan insentif kepada sekitar 23 ribu guru mengaji di Jember. Dananya ada di APBD 2023 senilai total Rp 30 miliar. Masing-masing guru mengaji direncanakan akan mendapatkan insentif sekitar Rp 1,5 juta per orang.